MATAKULIAH : PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
DOSEN : Dr.Syamsurizal
Anda tidak diperkenankan menjiplak jawaban anda dari manapun sumbernya. Bila TERBUKTI MENJIPLAK, ANDA DIPASTIKAN GAGAL PADA MATAKULIAH INI
Bila termometer yang akan anda gunakan setelah dikalibrasi dengan menggunakan es batu, menunjukkan suhu 6oC dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhunya 85o Kemukakan argumentasi anda mengapa termometer memperlihatkan fakta-fakta tersebut.
jika termometer yang kita kalibrasi menggunakan es batu suhunya 6oC dan pada air mendidih suhunya 85oC hal ini dapat diakibatkan karena kekurang murnian air yang kita gunakan, bisa saja air yang kita gunakan kotor dan terkontaminasi dengan bahan atau benda-benda diluaran air. karena pada dasarnya faktor yang mempengaruhi kalibrasi termometer yaitu, ada faktor kemurnian zat dan faktor teknik, serta faktor lingkungan. jika semua faktor terpenuhi maka kalibrasi termometer dapat sesuai dengan teorinya jika pada air es adalah 0oC dan pada air mendidih adalah 100oC.
nama saya brezza fitri noventi (A1C117055) termometer yang baik harusnya ketika dikalibrsi menggunakan es batu menunjukan suhu 0 serajat sesius dan ketika di kalibrasi menggunakan air panas seharusnya suhunya 100 derajat celsius karena titik beku air adala 0 derajat dan tiik didih air 100 derajat, apabila termometer menunjukan hal seperti diatas bisa jadi terdapat gangguan seperti terpegangnya termometer oleh praktikan,atau pengaruh suhu pada ruangan tersebut dan yang terakhir dikarnakan mememang termometer sudah tidak berfungsi dengan baik lagi.
Nama Novela Melinda (A1C117007). menurut saya jika pada saat pengkalibrasian termometer tersebut menunjukkan bahwa titik bekunya hanya mencapai 6 derajat selciul, serta titik lelehnya adalah 85 derajat selsius, maka berarti proses pengkalibrasian mendapatkan hasil yang tidak akurat atau termometer tersebut tidak lulus pengkalibrasian atau tidak layak digunakan untuk pengujian berikutnya. karena jika sampel yang digunakan air murni maka akan memiliki titik beku 0 derajat selsius serta titik lelehnya 100 derajat selsius. dan termometer juga akan menunjukkan batas bawahnya 0 derajat selsius ketika di dinginkan sesuai dengan titik beku air murni dan akan menunjukkan batas atasnya yaitu 100 derajat selsius ketika dipanaskan sesuai dengan titik lelehnya air murni
Nama : Friska Utami
NIM: A1C117021
menurut saya, bila setelah dilakukan kalibrasi dan termometer dengan es batu menunjukkan 6 derajat selsius dan dengan air mendidih 85 derajat selsius, maka dapat dipastikan termometer tersebut dalam keadaan rusak dan tidak layak dipakai untuk pegujian karena hasil yang didapat tidak akurat. seharusnya jika termometer tersebut dalam keadaan baik, maka hasil yang didapat pada saat dikalibrasi dengan es batu menunjukkan suhu 0 derajat selsius dan ketika dikalibrasi dengan air mendidih akan menunjukkan suhu 100 derajat selsius.
Nama Saya Ditya Fajar Nursahfitri (A1C117061).
Argumentasi saya atas fakta tersebut adalah kemungkinan terjadi kerusakan pada termometer yang kita kalibrasikan entah itu kerusakan pada raksanya atau yang lainnya dan terjadinya kecerobohan atau ketidaktelitian yang dilakukan oleh praktikan. Mengapa? karena seharusnya jika kalibrasi itu dilakukan dengan termometer yang berada dalam keadaan layak dan baik digunakan serta praktikan sudah memegang termometer dengan benar maka seharusnya didapatkan titik bawah atau titik beku 0 derajat celcius dan titik atas atau titik didih sebesar 100 derajat celsius, karena cairan yang digunakan untuk megkalibrasi itu air, bukan bahan lain seperti minyak dsb. Sehingga suhu pada termometer yang dikalibrasi harusnya sama dengan titik beku dan didih airnya. Memegang termometer saat kalibrasi seharusnya bukan dengan tangan tapi termometer diikat dengan tali lalu tali tersebut yang kita pegang untuk menggantungkan termometer sehingga termometer tidak terkontaminasi dengan suhu badan kita atau faktor eksternal lainnya.
Saya Febby Marcelina Murni (A1C117037). Pada termometer setelah dikalibrasi dan menunjukkan titik bekunya suhu 6 derajat celcius dan menunjukkan titik didihnya yaitu suhu 85 derajat celcius, maka dipastikan termometer tersebut sudah rusak atau tidak berfungsi lagi sehingga menunjukkan hasil yang tidak akurat. Sedangkan jika termometer yang akurat atau yang masih berfungsi bila dikalibrasi maka akan menunjukkan titik bekunya 0 derajat celcius karena es memiliki titik beku 0 derajat celcius dan menunjukkan titik didihnya 100 derajat celcius karena air memiliki titik didih 100 derajat celcius.
Hanna Salwa Putri (A1C117045)
faktanya air membeku pada suhu 0 derajat celcius, dan mendidih pada suhu 100 derajat celcius. jika saat kita melakukan kalibrasi dengan menggunakan es batu dan termometer menunjukkan suhu 6 derajat celcius untuk titik bawah dan 85 derajat untuk titik atas, menurut saya ada 2 kemungkinan:
1. Termometer tidak layak pakai atau termoemter sudah rusak dan tidak akurat.
2. Es batu yang digunakan sudah mencair dan suhu pada es batu sudah tidak lagi 0 derajat celcius. Dan pada saat dengan air mendidih, termoemter dimasukkan kedalam air mendidih bukan ketika air sudah tepat mendidih tapi ketika air mulai mendidih atau pengukuran dilakukan dilokasi yang tekanan nya tidak tepat 1 atm, kareana air dididhkan pada tempat yang bertekanan kurang dari 1 atm (misalnya puncak gunung) akan mendidih pada suhu dibawah 100 derajat celcius.
Dinda anggun eka saputri (A1C117079)
Ketika termometer saat dikalibrasi menggunakan es batu menunjukan suhu 6 derajat celcius dan suhu 85 derajat celcius pada air mendidih menunjukan bahwa termometer yang akan kita gunakan tidak mampu digunakan secara optimal untuk mengukur suhu saat percobaan (rusak),hal ini dikarenakan tujuan dilakukannya pengkalibrasian termometer adalah untuk menguji kemampuan kerja termometer yang akan digunakan apakah akurat atau tidak. seharusnya ketika termometer dikalibrasikan dengan menggunakan es batu menunjukan 0 derajat celcius dan ketika dikalibrasi keadaan air mendidih menunujukan 100 derajat celcius.
Ratna Kartika Sari (A1C117011), termometer yang jika dikalibrasi denagn es batu menunjukkan suhu 6 derajat celcius dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhu 85 derajat celcius menandakan bahwa termometer tersebut sudah tidak akurat lagi atau bisa jadi diakibatkan oleh adanya zat pencemar ataupun tekanan yang tidak sesuai dengan teori yang seharusnya. maka untuk menghidari kemungkinan 2 lainnya tidak terjadi, maka praktikan harus benar-benar memperhatikan dan meneyesuaikan faktor faktor yang dapat memepengaruhi kalibrasi sesuai dengan teri yang ada (tekanan disesuaikan dengan teori : 1atm) hal ini karna titik yang ditunjukkan tidak sesuai dengan teori yang ada, dimana titik beku air menurut teori adalah 0 derajat celcius sedangkan pada fakta 6 derajat celcius dan titik didih air menurut teori adalah 100 derajat celcius sedangkan pada fakta 85 derajat celcius
Saya Agustri Manda Sari (A1C117035)
Jawab :
Menurut saya Termometer yang digunakan rusak atau termometer tersebut tidak dapat digunakan. Karena untuk melakukan sebuah percobaan, termometer yang digunakan setelah melalui proses kalibrasi harus memiliki titik beku 0 derajat celcius dan mencapai titik didih 100 derajat celcius.Karena kita tahu bahwasannya air mendidih menunjukkan suhu 100 derajat celcius. Sehingga Termometer dipastikan dapat digunakan dan akan memberikan hasil pengukuran suhu yang akurat.
Niken Ayu Hestiantari (A1C117033)
Menurut saya termometer dikalibrasi menggunakan es batu itu berguna untuk menunjukkan batas bawah dari termometer yang mana seharusnya suhu yang dicapai adalah 0C karena air membeku pada suhu 0C, dan untuk batas atas termometer jika kita menggunakan bahan kalibrasi nya air mendidih maka suhu nya akan menunjukkan 100C. Akan tetapi jika pada saat proses kalibrasi termometer tersebut menemukan fakta bahwa tidak menunjukkan suhu 0C dan 100C, kemungkinan yang terjadi yaitu :
1. Termometer yang kita gunakan sudah kurang bagus untuk digunakan karena termometer tersebut tidak bisa memperlihatkan suhu yang seharusnya 0C untuk titik beku air dan 100C untuk titik didih air.
2. Kemurnian bahan untuk kalibrasi maksudnya bisa saja air yang digunakan untuk kalibrasi sudah tercemar oleh bahan-bhan disekitar dan sudah tidak murni lagi sehingga menyebabkan titik beku dan titik didih nya berubah, karena adanya zat terlarut yang mencemari air murni akan menyebabkan titik beku dan titik didih air menjadi lebih tinggi atau bisa lebih rendah.
Nama : Putri milenia hutabarat
NIM : A1C117057
pada penggunaan termometer ada aiknya kita gunakan saat setelah kita mengkalibrasikannya,misalnya termometer yang kita gunakan adalah termometer dengan skala 0 sampai 100 derajat celcius, bahan yang dapat kita gunakan adalah bahan dengan titik didih 100 derajat celcius adalah air mendidih,dan titik bekunya o derajat celcius adalah es, jika pada kalibrasi yang kita gunakan ternyata menunjukkan suhu yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya maka ada faktor yang mempengaruhinya, yang pertama adalah pada saat pengkalibrasiannya bagian tubuh kita seperti misalnya adalah tangan menyentuh bagian dari skala termometernya hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan suhu yang dihasilkan pada saat kalibrasi karna termometer sensitif tehadap panas dan sensitif terhadap dingin, kemudia faktor selanjutnya adalah kemurnian dari bahan yang kita gunakan, kita harus memastikan bawa air yang kita gunakan adalah murni tidak tercampur atau terkontaminasi bahan lain yang bisa menyebabkan terganggunya naik turun dari skala termometer tersebut, itulak 2 faktor yang menyebabkan termometer tersebut memperlihatkan fakta- fakta yang telah dijelaskan diatas.
Nama : Febry Aryanti Huta Uruk
Nim : A1C117073
Bila termometer yang akan kita gunakan setelah dikalibrasi dengan menggunakan es batu, menunjukkan suhu 6oC dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhunya 85oC hal itu dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut adalah kelembaban karena seperti yang kita ketahui bahwa kelembaban dimasing-masing daerah berbeda-beda. Faktor selanjutnya yaitu tekanan, karena tekanan uap jenuh larutan sama dengan tekanan luar. jika kita memanaskan air pada daerah pegunungan maka air akan lebih cepat untuk mendidih sehingga belum sampai 100oC air sudah mendidih. tetapi jika dilakukan pada laboratorium hal tersebut juga dapat disebabkan karena mungkin pada saat memanaskan atau mengkalibrasi termometer dengan es batu tidak menggunakan sumbat, sehingga akan dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. sehingga pada saat mengecek batas bawah termometer tidak mencapai 0oC dan batas atas atau titik didih dari air tidak mencapai 100oC.
arnia haiza annisa ( A1C117049) menurut saya termometer itu jika dikalibrasi menggunakan es maka akn menunjukkkan suhu 0oC dan jika untuk mengukur suhu air panas akan menunjukkna suhu 100oC hal ini adalah menunjukkan btas atas dan batas bawah dari termometer itu sendiri. tetapi jika halnya seperti pada ilustrasi di atas termometer ini bisa dikatakan sudah rusak tetapi masih bisa digunakan untuk mengukur suhu diatas 6oC dan dibawah 85oC, jika digunakan untuk mengukur titik didih larutan yang suhunya diatas 85oC atau titk beku larutan dibawah 6oC maka tida akan mendapatkan hasil yang akurat. selain itu juga bisa disebabkan larutan yang digunakan untuk pengkalibrasian ini bukanlah zat murni sehingga hasil dari kalibrasi ini tidak akurat, atau bisa juga para praktikan atau orang yang mengkalibrasi termometer trsebut kurang teliti ketika melihat suhunya.
Nama : Yuyun Ernawati
NIM : A1C117063
Termometer setelah dikalibrasi dapat menunjukkan adanya suhu dikarenakan termometer dapat dikatakan masih dapat berfungsi atau dapat digunakan, bila termometer pada suhu dingin mencapai pada suhu 0 derejat Celsius dan pada suhu panas menunjukkan tepat pada suhu 100 derajat celsius berarti termometer benar-benar dalam keadaan sangat baik. perlu juga untuk dipastikan kemurnian pada larutan yang akan digunakan untuk mengkalibrasi misalnya pada es batu dan air mendidih, bila lartan tersebut kadar kemurniannya sudah menurun atau sudah terkontaminasi dengan senyawa lain maka termometer tidak dapat menunjukkan suhu yang tepat pada larutan tersebut, dan padasaat kita mengangkat termometer pada proses kalibrasi maka akan terlihat jejak suhu yang telah dicapai oleh termometer menandakan bahwa suhu akan turun atau akan naik sesuai dengan sentuhan yang didapat pada termometer setelah diangkat pada larutan yang digunakan untuk kalibrasi.
Nama : Sanaq Elfira P.
NIM : A1C117071
Jawaban :
Menurut saya hal ini dapat terjadi ketika dikalibrasi tabung reaksi tidak ditutup dengan rapat maka udara yang berada di luar akan mempengaruhi termometer tersebut dan menyebabkannya tidak sesuai dengan standar yang seharusnya. Standar yang seharusnya yaitu jika termometer ditaruh didalam air es akan 0 derajat Celcius dan pada saat di air mendidih akan 100 derajat celcius. Kemudian tekanan udara yang ada disekitar juga dapat mempengaruhi pengkalibrasian termometer. Pengkalibrasian termometer harus pada terkanan 1 atm agar akurat.
Apabila termometer yang dikalibrasi pada saat diletakkan pada es batu suhunya menunjukkan 6 derajat celcius dan pada saat diletakkan pada air mendidih suhunya menunjukkan 85 derajat celcius hal ini menandakan bebrapa kemungkinan. Yang pertama, kemungkinan bahwa termometer yang kita gunakan tersebut telah rusak, karena tidak menunjukkan suhu yang seharusnya didapatkan pada es dan air yang kita gunakan untuk pengkalibrasian. Seperti yang kita ketahui suhu dari es batu yang seharusnya adalah 0 derajat celcius dan suhu yang ada pada air mendidih yang seharusnya adalah 100 derajat celcis. Kemungkinan lain yang dapat mempengaruhi mengapa termometer tersebut menunjukkan angka suhu yang berbeda dengan yang seharusnya adalah kemungkinan tangan kita menyentuh termometer tersebut sehingga suhunya juga akan berpengaruh, sehingga suhu yang didapatkan tidak sesuai. Kemungkinan yang lainnya lagi adalah air yang digunakan pada saat pengkalibrasian bukan air murni, apabila air yang digunakan adalah air yang murni maka pada saat mendidih akan menunjukkan suhu 100 derajat celcius. Namun apabila yang bukan air murni atau air yang telah bercampur dengan zat lain maka akan menunjukkan titik didih yang berbeda pula.
Putri Ayu Indah Lestari (A1C117005) jika di kalibarasi dengan air dingin suhunya adalah 6 derajat dan dengan air mendidih hanya 85 derajat. Maka bisa dikatakan termometer yang digunakan tidak akurat dan tidak layak digunakan atau termometer yabg dipakai rusak. Karena batas atas dan bawah dari termometer tersebut tidak memberikan hasil yang akurat. Sebab lain bisa dipengaruhi oleh proses kalibarasi. Dimana faktor yang mempengaruhi yaitu suhu luar pada saat kalibrasi, atau pun kontaminasi zat dari larutan yang digunakan untuk kalibrasi. Atau pada saat kalibrasi tidak sengaja memegang termometer sehingga terkontaminasi. Karena jika termometer yang digunakan memberikan batas bawah 0 derajat dan batas atasnya 100 derajat maka dikatakan termometer baik digunakan untuk mengukur suhu suatu zat.
Vira Anggita Gusniardi (A1C117069)
Bila termometer sudah di kalibrasi dgn es baru menunjukkan suhunya 6 drajat celcius dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhunya 85 drajat celcius hal ini karena termometer tidak layak unutk digunakan atau dipakai. setiap instrumen(alat)harus dalam keadaan yang baik ketika hendak di gunakan. karena alat yang baik akan menghsilkan hasil yang baik pula atau halsil yang tepat. bila termometer tidak mencapai o drajat ketika di kalibrasi dalam es dan tidak mencapai 100 drajat ketika dikalibbrasi di dalam air mendidih makan termometer tersebut tidak baik atau tidak layak untuk digunakan. hal ini mungkin disebebkan oleh beberapa faktor. pertama yaitu mungkin tidak cekatan dalam merawat termometer atau menyimpanan termometer yang tidak benar. juga pemakaian yang kurang baik saat praktikan menggunkannya seperti termometernya ketika dikalibrasi dalam air mendidih ujung termometr malah menyentuh dasar gelas kimia sehinggga menyebabkan tidak akuratnya termometer, atau saat mengkalibrasi dengan es batu tangan praktikan malah menyentuh termometer yang mana ini akan mempengaruhi keakuratan termometer. termometer yang baik unutk digunakan yaitu bila menggunkana termometer dengan skala atas 100 drajat celcius dan skala bawahnya 0 drajat celcius maka ketika kalibrasi akan menunjukkan skala atas 100 dan skalanya 0 drajat celcius.
Nama Silvy Wahyu Fradini (A1C117023)
bila termometer yang akan gunakan saat setelah dikalibrasi tidak sesuai dengan rentang tertinggi dan rentang terendah misalnya 0 derajat celcius dan 100 derajat celcius, misalnya hanya rentang terendah nya sampai pada 6 derajat celcius dan rentang tertingginya 86 derajat celcius hal ini berarti bahwa termometer tersebut bisa dikaakan tidak layak lagi digunakan atau bisa dikatakan termometer ini rusak dan juga bisa saja saat pengkalibrasian termometer itu batu es yang digunakan itu tidak terlalu beku sehingga titik bekunya itu tidak mencapai 0 derajat celcius dan ketika memanaskan nya itu suhu air panasnya tidak terlalu mendidih.
selanjutnya bisa saja hal tersebut disebabkan karena faktor teknis yang disebabkan kurang telitinya praktikan dalam mengkalibrasi dan juga bisa saja praktikan ketika mengkalibrasi termometer itu tidak menggunakan benang untuk memegangnya atau termometernya menyentuh gelas kimia sehingga suhu termometer tidak mau naik atau terkontaminasi. serta faktor yang paling penting yang bisa mempengarhi kesalahan dalam pengkalibrasian termometer diatas yaitu faktor kemurnian dari cairan yang digunakan dalam mengkalibrasi contohnya saja ketika kita mengkalibrasi dengan menggunakan air maka jika air tersebut murni dan tidak ada pengotor maka pengkalibrasian bisa saja berhasil sesuai dengan titik didih dan titik beku air yaitu 0 derajat celcius dan 100 derajat celcius.
jadi intinya penyebab termometer diatas tidak sesuai dengan rentang tertinggi dan terendah nya ini disebabkan banyak faktor seperti faktor penyimpanannya, pengkalibrasian nya serta faktor teknis saat praktikan melakukan pengkalibrasiannya.
Saya Ika Ermayanti Nim A1C117031 pada kalibrasi termometer menggunakan es batu pada tekanan normal maka akan mempunyai titik beku sebesar 0 derajat celcius dan dan pada air mendidih seharusnya mempunyai titik didih 100 derajat selsius baru dapat dikatan termometer baik untuk di gunakan dan jika tidak maka menandakan termometer telah rusak adapun hal yang harus di perhatikan dalam kalibrasi termometer ini yaitu : 1. proses kalibrasi ini kita juga harus mempertimbangkan ketinggian lokasi tempat kita melakukannya karena lokasi mempengaruhi tekanan dan juga tekanan mempengaruhi suhu dimana pada permukaan laut air murni mendidih pada suhu kurang dari 100 derajat selsius misalnya pada suhu 70 derajat selsius hal ini juga di pengaruhi oleh tekanan uap. yang menandakan semakin tinggi tekanan uap maka titik didih akan semakan turun atau rendah 2. selain itu hal yang harus diperhatikan adalah kemurnian zat dari senyawa atau larutan yang di gunakan dalam proses kalibrasi dimana jika senyawa tidak murni yang berarti terdapat pengotor di dalamnya titik beku ataupun titik leleh nya bisa menurun dari titik beku zat murninya.
Agnes Monika Situmorang (A1C117059)
Termometer memperlihatkan fakta tersebut bisa jadi karena termometer rusak. Kalibrasi termometer dilakukan untuk menguji kelayakan termometer untuk digunakan lebih lanjut pada penelitian atau percobaan. Sehingga jika termometer menunjukkan fakta-fakta yang tidak sesuai fakta yang seharusnya, maka termimeter itu rusak atau tidak layak untuk digunakan lebi lanjut. Termometer seharusnya menunjukkan suhu 0 derajat celcius ketika dikalibrasi pada batu es dan akan menunjukkan 100 derajat celcius ketika dikalibrasikan pada air mendidih. Selain itu bisa jadi terjadi kesalahan pada saat kita menggunakan termometer, misalnya termometer terkontak langsung dengan tangan kita. Suhu tangan kita akan diukur juga oleh termometer sehingga fakta pengukuran termometer menjadi salah atau tidak sesuai. Oleh karena itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menggunakan termometer dengan baik.
melisa oktapiani (NIM 043) menurut saya kalibrasi termometer dengan es batu bertujauan untuk mengetahui batas bawah dari termometer masih berfungsi atau tidak yaitu pada suhu 0 C. apabila setelah dikalibrasi menunjukkan suhu 6 C berarti termometer tersebut tidak bisa digunakan untuk senyawa dengan dengan suhu dibawah 6 C dan hanya bisa digunakan untuk senyawa dengan rentang suhu diatas 6 C. Apabila dikalibrasi dengan air mendidih seharusnya jika termometer nya masih bagus akan menunjukkan suhu 100 C. jika kurang dari itu maka termometernya sudah mulai rusak tetapi masih bisa digunakan untuk rentang suhu teeteentu yaitu dari 6 C- 85 C. Dibawah dan diatas suhu tersebut termometer tidak berfungsi. Hal lain yang harus diperhatikan dalam kalibrasi termometer adalah air yang digunakan untuk melakukan kalibrasi. bisa saja air yang digunakan telah tercemar oleh zat-zat kimia lain yang menyebabkan titik didih dan beku air berubah. maka dalam kalibrasi harus benar-benar dijaga agar airnya benar-benar murni. Jadi apabila pada termometer jika dikalibrasi menunjukkan suhu 6oC dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhunya 85 C dapat disimpulkan bahwa termometer sudah tidak dapat berfungsi dengan baik lagi tapi masih bisa digunakan untuk rentang suhu tertentu.
Nama saya Hefty Juwita (A1C117053).
Termometer memperlihatkan fakta tersebut menunjukkan bahwa termometer yang dikalibrasi tersebut mengalami kerusakan. Seharusnya bila dikalibrasi menggunakan es batu maka titik bawahnya (titik beku) akan menunjukkan suhu 0 derajat Celcius dan pada keadaan mendidih maka titik atasnya (titik didih) akan menunjukkan suhu 100 derajat Celcius apabila digunakan termometer dengan rentang 0-100 derajat Celcius. Namun faktor lain yang dapat menyebabkan hal ini adalah ketika melakukan kalibrasi, pada termometer yang digunakan terjadi kontak langsung antara jari dengan termometer tersebut. Termometer yang tersentuh atau terpegang tentunya akan memberikan hasil yang tidak sesuai dengan yang seharusnya karena terjadi kontaminasi suhu dimana suhu pada tubuh melalui jari akan terukur juga oleh termometer yang sedang di kalibrasi.
Nama : Erwin Pasaribu
NIM : A1C117003
Jawab: Apabila pada saat kalibrasi termometer (termometer 0-100 derajat celcius) menunjukkan skala bawah suhu 6 derajat celcis dan skala atasnya ialah 85 derajat celcius, maka dapat disimpulkan bahwa termometer yang digunakan tersebut rusak atau tidak layak pakai lagi.karena secara teori, hasil yang seharusnya didapatkan ketika termometer dikalibrasi dengan es batu, maka akan menunjukkan suhu 0 derajat celcius dan ketika dikalibrasi dengan air mendidih, seharusnya menunjukkan suhu 100 derajat celcius.
Namun tidak semata kesalahan pada termometer, kesalahan juga bisa pada air yang dipakai. dimana pada proses kalibrasi ini, kemurnian air yang digunakan harus terjaga. apabila air telah bercampur dengan zat lain, maka titik beku dan titik didihnya akan berubah.sehingga dapat menunjukkan suhu seperti kasus diatas. tak hanya sampai disitu, kesalahan juga bisa terjadi pada praktikan. dimana pada kalibrasi ini, termometer tidak boleh bersentuhan dengan tangan atau anggota tubuh lainnya, karena pengukuran menjadi tidak akurat dengan dihitungnya pula suhu tubuh.
Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya kalibrasi ialah untuk menguji apakah alat atau termometer yang akan dipakai masih berfungsi dengan baik atau tidak. Dan pada kasus diatas, apabila kemurnian air terjaga dan tidak tersentuh oleh tangan atau anggota tubuh lainnya, maka dapat disimpulkan termometer tersebut telah rusak atau tidak layak pakai. lagi.
Nama saya Monica Chitra Septiani (A1C117077)
Pada saat dikalibrasi dengan menggunakan es batu mendapat suhu 6 derajat Celsius itu dikarenakan es batu tersebut telah mencair semuanya didalam wadah karena diletakkan ditempat terbuka sehingga suhunya juga akan naik dan es batu tersebut cepat mencairnya karena adanya pengaruh lingkungan luar itulah yang menyebabkan suhu termometer tidak mencapai 0 derajat celcius. Dan pada air mendidih memperlihatkan suhu 85 derajat celsius itu dikarenakan kemungkinan bahwa tekanan atmosfernya kurang dari 1 Atm sehingga airnya telah mendidih padahal suhu ditermometer baru menunjukkan suhu 85 derajat celsius bukan menunjukkan suhu 100 derajat celsius. Penyebab lain yang menyebabkan air mendidih dibawah 100 derajat celcius adalah tingginya tempat, misalnya dipuncak gunung, karena semakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan bumi maka semakin rendah tekanan udaranya. Ini juga merupakan salah satu faktornya.
Saya sheila sagita (A1C117009) akan menjawab soal ujian mengenai kalibrasi termometer. Harusnya jika termometer dikalibrasi dengan dengan menggunakan es batu, termometer haruslah menunjukkan suhu 0oC dan pada air mendidih termometer harus menunjukkan suhu 100oC karna kita ketahui bahwa titik didih dari air adalah 100OC dan titik lebur dari es adalah 0oC. Jika temometer pada saat mengukur air mendidih bersuhu 85oC dan pada batu es 6oC berarti termometer yang akan digunakan tersebut tidak layak pakai atau termometer telah rusak.Termometer yang telah layak dipakai haruslah termometer yang telah menjalani kalibrasi.
Seprida Anjelina (A1C117051)
Jika hendak menggunakan termometer alangkah lebih baik jika di kalibrasi terlebih dahulu agar kita dapat mengetahui apakah termometer tersebut layak digunakan atau tidak. Dalam mengkalibrasi termometer ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan air es dan air mendidih. Pada air es dapat dikatakan layak digunakan jika suhu menunjukkan 0oC dan pada air mendidih dapat dikatakan layak digunakan jika suhu yang ditunjukkan 100oC. Namun ketika kita mengalibrasi dan suhu yang diperlihatkan 6oC dengan menggunakan air es dan 85oC dengan menggunakan air mendidih maka dapat dikatakan bahwa termometer tersebut tidak layak digunakan atau sudah rusak. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu tekanan udara luar sehingga saat dilakukan kalibrasi alangkah lebih baik ditutup menggunakan gabus/sterofoam agar udara luar tidak dapat mempengaruhinya dan juga kebersihan dari termometer tersebut saat selesai menggunakan termometer lebih baik dibersihkan/dilap terlebih dahulu sebelum disimpan agar zat kimia/endapan yang menempel ditermometer saat menggunakannya tidak dapat mempengaruhi hasil suhu yang diperlihatkan oleh termometer tersebut saat dikalibrasi.
Nama saya Yuli Asriani (A1C117039). ketika temometer yang disudah dikalibrasi menunjukkan suhu 6 derajat celcius jika dikalibrasi dengan es batu dan kemudian menunjukkan suhu 85 derajat celcius jika dikalibrasi dengan menggunakan air mendidih. hal ini dapat disebabkan dari beberapa fator yaitu yang pertama kemungkinan yang digunakan pada saat melakukan kalibrasi menggunakan air yang tidak dalam keadaan murni, karena jika air yang digunakan tidak dalam keadaan murni maka titik didih serta titik beku juga akan berbeda. sehingga kemurnian air yang digunakan juga sangat berpengaruh pada proses pengkalibrasian termometer. oleh karena itu, saat melakukan pengkalibrasian sangat diperhatikan bahan yang akan digunakan untuk melakukan kalibrasi termometer. untuk faktor yang kedua, dapat dikatakan bahwa termometer yang digunakan telah dalam keadaan rusak. hal ini dapat kita lihat dari suhu termometer ketika dikalibrasi. seharusnya jika kita menggunakan air yang dalam keadaan murni maka titik didih yang akan ditunjukkan pada termometer mencapai suhu 100 derajad celcius dan pada titik beku termometer akan mencapai suhu 0 derajad celcius. sehigga jika termometer yang telah dikalibrasi memberikan hasil yang tepat dan akurat barulah termometer tersebut dapat digunakan dalam kegiatan praktikum. untuk faktor yang ketiga, dapat pula dikatakan bahwa ketika melakukan kalibrasi termometer yang dilakukan tersebut tidak dengan teliti atau faktor teknis yang dilakukan sehingga memberikan hasil yang tidak akurat atau ketidaketepatan dalam mengkalibrasi. sebaiknya dalam melakukan proses pengkalibrasian termometer dilakukan secra teliti dan hati-hati. misalnya jangan sampai ketika mengkalibrasi termometer tangan menyentuh langsung termometer yang akan dikalibrasi karena akan menyebabkan kontaminasi pada termometer. karena kontak langsung tangan termemoter akan berpengaruh pada hasil kalibrasi termometer yang akan menyebabkan kontaminasi termometer dengan suhu tangan. oleh karena itu dapat digunakan benang saat melakukan termometer sehingga tidak terjjadi kontaminasi pada termometer yang akan dikalibrasi.
Muhammad Yamin (A1C117047), saat melakukan pengkalibrasian termometer dengan air dimana suhu bawah dari air yaitu sebesar 0 derajat celsius dan suhu atas dari air yaitu 100 derajat celsius. apabila saat pengkalibrasian es batu menunjukan suhu 6 derajat celsium dan saat air mendidih berada pada suhu 85 derajat celsius maka dapat dikatakan termometer yang kita gunakan tidak baik untuk dipakai hal ini dikarena hasil yang diperoleh tidak sesuai. ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan pengkalibrasian ini tidak berhasil seperti : kemurnian dari larutan atau zat yang kita gunakan dalam mengkalibrasi seperti ketika mengkalibrasi termometer dengan air maka kemurnian air harus dijaga karena ketika air yang tercemar maka titik didih yang dicapai air pun akan berbeda dari titik didih murninya. kemudian teknis dalam mengkalibrasi dimana dalam melakukan pengkalibrasian termometer diusahakan tangan jangan sampai memegang langsung termometer karena hal ini akan mengakibatkan suhu tangan ikut tercampur pada termometer dan juga bergantung pada tekanan udara tempat dilakukan pengkalibrasian karena setiap tempat memiliki tekanan udara yang berbeda-beda.
Nama: Rd.Abdurrahman
Nim : A1C117015
menurut saya hal ini bisa saja terjadi penyebabnya bisa saja termometer itu sendiri tidak berfungsi dengan baik, kemudian faktor kemurnian air yang digunakan untuk mengkalibrasi,faktor suhu dan faktor tempat. selain itu faktor teknis dari praktikan seperti termometer tersentuh tangan praktikan, dan sebagainya juga dapat mempengaruhi hal tersebut.
Saya Mita Istiana (A1C117083)..
Menurut saya,kemungkinan penggunaan es batu terlalu sedikit sehingga suhunya tidak konstan dan ketika pada air yang mendidih api yang digunakan tidak konstan sehingga termometer yang akan dikalibrasi tidak mencapai suhu O derajat celcius dan pada air mendidih tidak mencapai suhu 1OO derajat celcius.Pada pengaklibrasian termometer yang tidak menunjukkan suhu O derajat celsius dan 1OO derajat celcius pada uji dengan air es batu dan air,kemungkianan termometer yang digunakan telah rusak sehingga suhu dingin dan suhu panasnya tidak mencapai suhu konstan yang seharusnya.Ketika termometer yang dikalibrasi telah dikatakan tidak dapat berfungsi lagi,maka percobaan selanjutnya tidak bisa menggunakan termometer ini lagi.
TRIA PRADINA LOKE (A1C117075)
Kalibrasi adalah serangkaian pengerjaan dibawah kondisi tertentu yang menetapkan hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur, sistem pengukuran, nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur, besaran bahan atau bahan acuan, nah yang digunakaan pada percobaan ini ialah Termometer. fungsi utama dari sebuah proses kalibrasi ialah membandingkan suatu alat ukur atau sistem yang memiliki hubungan yang sudah diketahui. Termometer sendiri ialah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu bisa panas, dingin(suhu rendah). termometer sendiri mempunyai banyak jenis tergantung kegunaanya, zat yang akan diuji, cara kerja serta pembuatannya.
Apabila termometer yang kami gunakan setelah dikalibrasi dengan menggunakan es batu dan menunjukkan husu 6 derajat celcius yang seharusnya 0 derajat. dan pada keadaan air mendidih memperlihatkan suhu 85 derajat celcius yang seharusnya 100 derajat. maka mungkin saja termometer tersebut telah rusak, dan mungkin saja praktikan yang mengkalibrasi kurang teliti, yang pada saat kalibrasi praktikan memegang termometer secara langsung.
Nama : Yulinrti Choinirul Nisyah
Nim : A1C117025
ada dua kemunginan yang terjadi yang dapat kita tarik kesimpulan.sebalum yang mana kita haruslah melihat kondisi lingkungan yang kita digunakan dalam proses kalibarai yaitu faktor yang penting dalam mengkalibrasi yaitu tekana pada tempat tersebut, apabila kita dalam tekanan 1 atp maka seperti air dimanabatas suhu bawah 0 derajat celcius dan batas atasnya 100 derajat celsius dan pelarut yang kita gunakan seperti air dimanabatas suhu bawah 0 derajat celcius dan batas atasnya 100 derajat celsius dan maka air.
kemungkinan yang terjadi yaitu termometr dalam kondisi seperi diatas atau termometer rusak.
Saya sri lestaru(A1C117041) akan menjawab pertanyaan dikarena termometer yang digunakan mengalami mengalami kerusakan sehingga d dapatkan hasil yang tidak sesuai seharus pada termometer yan di kalibrasu dengaaa menggunakan menggunakan es suhu 0oC dan pada saat air mendidih suhu yang di capai termometer adalah 100oC da kita ketahui hasil batas bawah pada temometer ad 0oC dan batas atas 100oC
nama suci desmarani a1c117081
Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, karena dalam mengkalibrasi lingkungan haruslah kondusif, dan juga bisa disebabkan kurangnya ketelitian prakaktikan dalam mengukur, bisa jadi termometer yang kita gunakan dimungkinkan termometer tidak dalam keadaan baik atau tidak dapat di gunakan untuk pengukuran suhu. Tetapi faktor lain juga dapat mempengeruhi seperti es yang membeku memang pada suhu 6 C tidak pada suhu 0 C dan air yang digunakan telah mendidih sebelum mencapai suhu 100 C dengan kata lain ada senyawa lain yang terdapat didalam air yg dipanaskan membuat air telah mendidih lebih cepat yaitu pada suhu 85 C.