Pada percobaan Analisa Kualitatif Unsur-unsur Zat Organik dan Penentuan Kelas Kelarutan, khususnya pada penentuan unsur C, H, Halogen dan N. a)Jelaskan apa saja yang menjadi indikator penting keberhasilan anda mengidentifikasi masing-masing unsur tersebut, berikan contohnya. Bobot 10. b)Jelaskan sekurang-kurangnya tiga hal terkait untuk masing-masing percobaan yang harus diperhitungkan agar anda berhasil dalam menetapkan tingkat kelarutan zat organik masing-masing dalam NaOH, NaHCO3 dan H2SO4.Mulai Pukul 20.00 sd 20.30), Bobot
a) indikator keberhasilan dari identifikasi karbon (C) adalah timbulnya endapan pada dasar tabung reaksi berwarna putih yang menandakan bahwa terbentuknya senyawa CaCO3 karena adanya reaksi antara CO2 dan Ca(OH)2. Indikator keberhasilan identifikasi Hidrogen (H) adalah adanya gas berwarna putih pekat yang timbul pada atas larutaan dalam tabung reaksi. Timbulnya gas tersebut karena adanya gas H2O hasil penguraian gula (C6H12O6) yang teralirkan pada tabung reaksi ke 2. Indikator keberhasilan identifikasi unsur Nitrogen (N) adalah timbulnya endapan berwarna biru berlin pada dasar tabung reaksi. Hal tersebut karena ada nya reaksi antara NaOH, FeCl3, dan FeSO4 membentuk senyawa kompleks dengan unsur nitrogen.
b) zat organik yang dapat larut dalam pelarut tergantung pada :
1. Kepolaran antara 2 senyawa yang saling melarut
2. Sifat dari pelarut yang dapat bereaksi hebat dengan senyawa organik sehingga dapat melarutkan senyawa dengan sangat baik
3. Konsentrasi dan sifat kelarutan dari senyawa organik terhadap pelarut yang akan digunakan
1.a. Indikator yang penting diperhatikan dalam menentukan unsur-unsur karbon halogen dan nitrogen adalah sebagai berikut. Untuk menentukan karbon dan halogen, pemanasan adalah hal yang perlu diperhatikan, uap pada pipa kapiler menandakan adanya hidrogen yang terbentuk. Kemudian pada uji halogen yang menjadi indikator penting adalah dengan perubahan warna pada kawat tembaga.kemudian pada nitrogen yang perlu diperhatikan adalah perubahan warna pada larutan. Adanya nitrogen ditunjukkan dengan warna biru berlin.
b. Dalam menentukan kelarutan zat organik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu konsentrasi zat terlarut, suhu dan juga tekanan selain itu penambahan katalis atau zat terlarut lain dalam larutan dapat mempengaruhi kelarutannya.
a) Pada penentuan kelas kelarutan untuk menentukan unsur dari carbon, hydrogen, dan nitrogen ini adalah untuk penanda dari hidrogen ditandai dengan adanya uap yang keluar dari pemanasan tersebut, uap ini adalah gas yang mengandung hidrogen. Dan untuk karbon sendiri ditimbulkan warna hitam gelap dari pemanasan gula pasir yang bergabung dengan tembaga (II) oksida dan pada saat yang bersamaan uap tersebut mengepul keluar bersama dengan hidrogen. Sedangkan pada uji nitrogen menggunakan ninhidryn diindikasikan dengan adanya endapan biru berlin setelah diuji berarti nitrogen terkandung didalam senyawa tersebut.
b) – Kita harus paham dan mengerti tentang kepolaran suatu larutan. Larutan akan melarut ketika sesama jenisnya sama like dissolved like yaitu larutan yang polar akan tepat larutnya pada polar dan non polar akan tepat melarutnya pada non polar.
-kemudian massa jenis dari suatu larutan dengan pelarut yang berbeda dan harus seimbang agar pelarut dapat melarutkan zat tsb.
-dan kita harus memperhitungkan banyaknya range/jumlah solvent untuk melarutkan solute itu sendiri
nama : Dea ristria ariani
nim : A1C118003
a. berhasilannya kita dalam identifikasi suatu unsur dapat diamati denngan untuk penentuan unsur carbon di gunakan CuO sebagai bahan yang di pijarkan dengan penambahan glukosa atau yang lain. lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang telah di tutup rapat dengan sumbat serta selang untuk pengaliran zat ke dalam tabung erlenmeyer yang didalamnya terdapat larutan Ca(OH)2. jika berhasil dari penentuan untuk unsur karbon itu dapat diamati pada larutan Ca(OH)2 terdapatnya endapan dari hasil reaksinya terhadap gas karbondioksida. sedangkan untuk hidrogen ditemukan bahwasannya pada selang pengalir terdapat uap air yang menandakan bahwa terdapat unsur hidrogen didalamnya.untuk halogen itu diamati dari perubahan warna yang terjadi pada kawat tembaga yang digunakan setelah dilakukannya pembakaran pada kawat tembaga yang diteteskan dengan senyawa halogen. indikator yang sangat penting itu dalam hal penentuan sampel yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap unsurnya, lalu memilih pereaksi yang tepat untuk menghasilkan hal yang ingin kita capai dalam menentukan unsur C,H, X maupun N.untuk penentuan N didapatkannya endapan yang berwarna biru
b. hal yang harus dipertimbangan untuk tercapainya hasil yang diinginkan dalam menentukan tingkat kelarutan yaitu pemilihan pelarut yang tepat sesuai dengan prinsip keleratun yaitu like dis solves like, pelarut polar itu akan larut dengan senyawa yang polar, lalu penentuan kelompok dari kelarutan itu sendiri seperti misalnya kelompok kelarutannya itu asam lemah maka pelarut yang sesuai untuk tingkat kelarutannya itu NaHCO3 yang sebelumnya dilarutkan dengan air dia tak larut lalu kita larutkan kembali dengan menggunakan NaOH lalu di tambahkan dengan NaHCo3 di goncang maka akan di dapat larutan yang jernih, selanjutnya kita dapat melihat apakah senyawa itu larut atau tidak dengan melihat hasil nya yang membentu larutan yang berwarna jernih.
a) Indikator keberhasilan yang mengidentifikasi keberhasilannya suatu percobaan adalah pelarut yang digunakan sebab jika praktikan salah menggunakan pelarut maka percobaan bisa saja tidak berhasil, serta percobaan dapat dikatakan berhasil jika suatu percobaan tersebut menimbulkan suatu uap dan gas, timbulnya suatu endapan pada saat pencampuran larutan, warna larutan yang berubah dari warna awalnya dan perubahan suhu yang terjadi pada setelah pereaksian. Contoh nya pada tes nitrogen setelah larutan campuran diasamkan dengan H2SO4 maka terdapat endapan biru berwarna biru berlin, dimana hasil ini sesuai dengan literatur bahwa warna endapan yang dihasilkan akan berwarna biru berlin
b) Pada NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 hal yang harus diperhitungkan agar praktikan berhasil menetapkan tingkat kelarutan adalah dengan menggunakan pelarut yang cocok, hasil yang diperlihatkan pada percobaan dimana pada NaOH keberhasilannya dilihat jika larutan jernih, di NaHCO3 keberhasilannya dilihat jika adanya gas CO2 serta pada H2SO4 keberhasilannya dapat dilihat jika warnanya jernih dan adanya perubahan suhu, yang terakhir adalah penggunaan kadar dari zat terlarut tersebut atau saat perbandingan larutan yang akan digunakan jika ada salah satu yang berlebih maka akan mempengaruhi suatu keberhasilan dari tingkat kelarutan
A) Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan praktikan dalam mengidentifikasi berbagai macam senyawa maupun unsur seperti C, H, dan N adalah seperti halnya keterampilan praktikan dalam melarutkan suatu larutan. Sedikit atau banyaknya zat yang ditambahkan jika tidak sesuai dengan takaran yang dikehendaki maka pada saat mengidentifikasi unsur akan sulit terdeteksi, contohnya dengan penambahan larutan pada NaOH 10 % pada penentuan unsur. Jika praktikan memasukkan atau meneteskan larutan NaOH terlalu banyak seperti tidak sesuai takaran akan sulit mendeteksi adanya unsur N didalam senyawa.
B) Tiga hal terkait diantaranya seperti:
• Suhu yang digunakan dalam menentukan kelarutan suatu senyawa NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 sangat diperhatikan tinggi rendahnya suatu larutan
• Konsentrasi suatu zat yang akan dianalisis
• Keterampilan seorang praktian dalam mengocok larutan, mendeteksi kelarutannya dan lain sebagainya
1. Nama : HESTI NURMELIS
NIM : A1C118090
Kelas : Reguler A 2018
Jawab :
a. Indicator nya adalah 1. Adanya perubahan warna gula mnjadi coklat saat dipanaskan ini berarti terdapat unsur carbon. 2. Adanya gelembung udara pada bagian atas tabung reaksi saat pemanasan yang mengalirkan CuO dan gula ke dalam gelas kimia yang berisi Ca(OH)2 ini berarti terdapat unsur hidrogen. 3. Adanya asap yang mengalir pada pipa kapiler ini berarti adanya unsur oksigen. 4. Timbul warna biru berlin pada putih telur yang diteteskan FeCl3, KF sebagai identifikasi ada atau tidak nitrogen dalam larutan dan di tetesi NaOH serta H2SO4.
Contoh adalah dipanaskan campuran gula dan CuO dan pemanasan putih telur dengan diteteskan FeCl3 dan KF.
b. Jika pada NaOH berhasil jika ada timbulnya panas dan perubahan warna. Sedangkan pada NaHCO3 jika menghasilkan CO2 maka itu berhasil dan itu terjadi pada putih telur. Begitu juga dengan H2SO4 jika timbul perubahan warna serta warna maka penentuan tingkat kelarutannya berhasil.
Nama: Resa Ovelia Hamsar
NIM: A1C118034
1. a. Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan:
Untuk unsur karbon dan hidrogen dapat ditandai dengan munculnya uap gas pada saat reaksi dan mengubah larutan kalsium hidroksida menjadi larutan yang berwarna keruh. Pada saat pengujian unsur halogen kita dapat dengan jelas mengamati ketika saat dilakukan reaksi uji nyala, warna nyala yang khas dari unsur halogen dapat menjadi indikator keberhasilan kita juga dapat membandingkan hasil dari uji nyala dengan literatur. Lalu untuk unsur nitrogen, dapat dilihat dari warna endapan yang terbentuk. Menurut percobaan yang telah saya lakukan, terdapat endapan dibagian bawah tabung dan warna endapan yang terbentuk dibagian bawah tabung reaksi adalah warna biru.
b. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Kebersihan dari alat praktikum yang digunakan, jangan sampai didalam tabung reaksi masih terdapat sisa dari zat lain atau zat pengotor.
2. Proses pengocokan campuran antara sampel dan zat pelarut.
3. Perbandingan jumlah volume antara volume analit (sampel yang digunakan) dengan solven yang digunakan.
1. NISA APRYLINA
A1C118044
a. Hal yang menjadi indicator penting dalam keberhasilan penentuan unsure C,H dan N adalah ketelitian dalam mengamatiuap, warna, dan bau dari percobaan yang dilakukan. Kemurnian zat yang akan diidentifikasi juga indicator yang penting yang harus di perhatikan. Kebersihan alat yang digunakan pun harus menjadi perhatian dari praktikan agar pada saat percobaan tidak ada zat lain yang mengkontaminasi zat yang akan kita uji.
b. Hal yang harus diperhitungkan adalah pertama : sifat senyawa yang diuji misalnya termasuk senyawa polar atau nonpolarkah senyawa tersebut. Kedua yang harus diperhitungkan adalah apakah zat yang akan diuji tersebut bahaya atau tidak. Ketiga adalah ketelitian praktikan dalam melihat perubahan yang terjadi pada zat yang akan diuji.
1.a)Indikator pentingny yaitu dengan pengidentifikasian unsur atau analisa. Analisa unsur C dan H dimana digunakan CuO sebagai zat oksidatornya yang mampu mereduksi glukosa ataupun gula dan sebaliknya gula akan bekerja sebagai zat yang mereduksi CuO. Dimana saat pembakaran CO2 berarti adanya unsur C dan H serta uap air pun akan timbul sehingga didapatkanlah endapan CaCO3. Analisa unsur Halogen praktikan menguji dengan cara tes bellstein diidentifikasi dan menghasilkan endapan putih ketika CaO dan CCl4 bereaksi. Tes CaO yaitu pemanasan dengan tambahan air suling dan HNO3 encer timbul embun disekitar cangkang telur serta bau yang menyengat. Analisa unsur N setelah dilakukan pengasaman dgn H2SO4 didapat endapan biru. b). Sifat dari suatu senyawa baik asam basa dan garam. Bisa digunakan lakmus untuk uji kelarutannya. Kemudian like dissolves like juga mempengaruhi yang dapat menentukan karakteristik zat tersebut
a. Keberhasilan identifikasi ini karena sifat khas dari senyawa itu sendiri , teknik/cara kerja penganalisa, ataupun campuran senyawa itu sendiri. Contohnya warna nyala unsur, kejernihan larutan saat perlakuan, bau larutan.
b. 1. Gula : dalam NaOH larutan jernih, dalam NaHCO3 terdapat gas CO2 , dalam H2SO4 larutan nya jernih
c. 2. Garam : dalam NaOH larutan keruh, dalam NaHCO3 tidak terdapat gas CO2 , dalam H2SO4 larutan nya keruh
nama : septia misca dalvanny
nim A1c118005
a) Yang menjadi indikator penting keberhasilan saya dalam penentuan unsur c,H,hlalogen dan N adalah saat melakukan percobaan masing masing perlakuan itu menimbulkan adanya bau, perubahan warna, timbulnya gas atau gelembung , timbulnya uap, dan endapan contohnya pada percobaan karbon itu menghasilkan lelehan, pada halogen terjadi perubahan warna menjadi orange atau jingga, dan pada hidrogen itu timbul uap atau gas, sedangkan untuk Nitrogen itu terjadi perubahan warna dan dapat dilihat adanya endapan.
b) Pada NaOH itu yang perlu diperhitungkan itu kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan volume larutan yang digunakan. keberhasilannya bisa dilihat dari kejernihan larutan NaOH tersebut
Pada NaHCO3 itu perlu diperhitungkan itu kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan volume larutan. keberhasilannya bisa dilihat dari timbulnya gas CO2
Pada H2SO4 perlu diperhitungkan adalah kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan temperatur yang ada pada larutan tersebut. keberhasilannya bisa dilihat dari kejernihan larutan H2SO4 dan jika disentuh tabung reaksi itu terasa panas
a. Hal yang menjadi indikator penting dalam identifikasi unsur C, H, Halogen dan natrium adalah senyawa yang digunakan sebagai zat pembantu untuk mengidentifikasi suatu unsur tersebut. contohnya pada identifikasi halogen kita dapat menggunakan CCl4 sebagai zat yang dapat mengidentifikasi Halogen, lalu pada identifikasi karbon dan hidrogen kita menggunakan CuO sebagai zat pembantu yang dapat membuat kita mampu mengamati lelehan gula.
b. Untuk analisa zat organik dalam NaOH, NaHCO3 dan H2SO4, senyawa organik yang digunakan harus mengandung unsur karbon, yang kedua Senyawa yang digunakan masih dalam keadaan yang baik termasuk NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 yang akan digunakan, dan tidak terjadi kelebihan takaran dalam pencampuran zat ataupun pembuatan suatu zat dalam konsentrasi yang diperlukan.
Nama : Valen Dwi Putri
Nim : A1C118050
Kelas : Reguler A 2018
1a. Yang menjadi indikator penting atas keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur C, H, Halogen dan N adalah kesesuaian prosedur yang dilakukan pada saat percobaan berlangsung, ketelitian praktikkan pada saat percobaan. Contoh nya pada saat pengidentifikasian unsur C dan H yang mana pada saat CuO dan gula dipanaskan dihasilkan uap air pada tabung reaksi tersebut. Uap air yang dihasilkan pada tabung yang berisi campuran CuO dan Gula menandakan bahwa didalam zat tersebut mengandung gas Hidrogen. Dan gelembung gas yang dihasilkan pada tabung reaksi menandakan bahwa terdapat gas CO2 didalamnya, sehingga pengidentifikasian dikatakan berhasil. Untuk pengidentifikasian halogen indicator penting nya merupakan prinsip dasar tes beilstein adalah pemijaran. Dan untuk pengidentifikasi N pun sama seperti unsur lain, indicator penting nya adalah kesesuaian prosedur yang digunakan dan ketelitian praktikkan pada saat percobaan berlangsung.
1b. Prosedur yang dipakai harus sesuai,, praktikkan harus teliti pada saat melihat hasil yang didapat pada saat percobaan yaitu lapisan yang terbentu antara campuran zat, karna densitas zat masing-masing berbeda, menimalisir kecerobohan pada saat percobaan berlangsung. Karna jika ada kesalahan maka sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat.
1. a. Untuk indikator keberhasilan untuk unsur C, H, Halogen, dan N adalah dengan mengamati gejala reaksi yang terjadi seperti timbul gelembung atau gas, bau, perubahan warna, serta timbul nya endapan. Contoh nya adalah saat mengidentifikasi unsur C dan H dengan menggunakan gula keberhasilannya ditandai dengan muncul nya gas seperti asap. Dan untuk mengidentifikasi unsur halogen itu contoh nya pada tes bellstein dimana indikasi berhasil nya reaksi itu di tandai dengan warna nyala kawat nikrom menjadi hijau setelah di tetesi CCl4 yang menandakan adanya unsur halogen yaitu klor, serta untuk indikator keberhasilan unsur nitrogen pada percobaan larutan lassaigne yang di di reaksikan dengan be berbagai zat uji yang di tandai dengan muncul nya endapan berwarna biru Berlin yang menandakan adanya unsur N.
b. 3 hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kelarutan senyawa organik adalah :
1. Konsentrasi dari zat organik yang digunakan.
2. Konsentrasi pelarut yang di gunakan.
3. Kadar serta langkah langkah dalam melakukan pelarutan.
1. NAMA : RISMAYANTI
NIM : A1C118007
KELAS : REGULER A 2018
JAWABAN :
a). Dari percobaan yang telah kami lakukan Adapun Indikator penting yang menentukan keberhasilan dalam percobaan analisis kualitatif zat-zat organik ini adalah :
Terjadinya perubahan warna, pada percobaan ini misalnya pada halogen tes beilstein dimana kawat tembaga yang dipanaskan kemudian didinginkan lalu di tambahkan CCl4 akan berubah menjadi warna hiaju.
Terbentuknya gelembung—gelembung hal ini dapat dibuktikan pada percobaan halogen tes CaO.
Timbulnya asap
b). Untuk penentuan kelas kelarutan tiga hal yang harus di perhatikan yaitu misalnya pada kelarutan dalam eter hal yang menetukan keberhasilannya adalah bila larutan jernih artinya zat padat atau zat cair larut dalam air, kemudian pada HCl pekat bila larutan jernih atau timbul panas atau perubahan warna itu artinya zat padat atau zat cair larut dalam air, nah untuk yang ketiga NaHCO3 dapat ditentukan dengan adanya gas CO2 itu menandakan zat padat atau zat cair yang digunakan dapat larut dalam air.
1. NAMA : RADIAH
NIM : A1C118045
KELAS : Reguler A 2018
JAWABAN:
a. Dalam mengindetifikasi unsur-unsur yaitu unsur C, H, Halogen dan N, ada beberapa indikator yang digunakan dalam mencapai keberhasilan yaitu apabila glukosa ditambahkan CuO kering, kemudian dipanaskan dan dipindahkan dalam tabung reaksi serta dialirkan ke dalam pipa pengalir, dimana terdapat uap gas ini menunjukkan unsur H, jika glukosa berupa warna menjadi coklat dan bau yang menyengat ini menunjukkan terdapat unsur C
b. Yang pertama pada NaOH, dimana pada kelarutan NaOH terjadi perubahan warna yaitu larutan tersebut jernih(+) dan keruh(-)
Yang kedua pada NaHCO3, dimana pada kelarutan NaHCO3 terdapat gas CO2
Yang ketiga pada H2SO4, dimana pada kelarutan H2SO4 terjadi perubahan warna dan timbulnya panas.
Nama:Dewi Marta Malau
Nim:A1C118089
1. a. Pada analisis Carbon, Hidrogen, Halogen, dan Na indikatornya adalah zat yang akan dianalisis harus dapat diidentifikasi oleh praktikan melalui kereaktifan dari senyawa tersebut dan teknik yang digunakan dalam menganalisis unsur penyusun yang ada pada senyawa tersebut dengan melihat reaksi yang terjadi ketika unsur yang akan dianalisis direaksikan suatu senyawa polar atau pun non polar, Contoh: uji karbon pada kanji menghasilkan warna hitam yang mengadakan adanya kandungan karbon.
b. 1. Sifat senyawa sampel ketika direaksikan dengan senyawa lain
2. Jumlah sampel yang digunakan disesuaikan teknik berdasarkan sifat sampel yang digunakan
3. Kelarutan yang ada pada sampel yang digunakan apakah senyawa polar ataupun non polar
Nama : Marta Febryza Manalu Rambe
NIM : A1C118037
1. A. indikatornya yaitu alat bahan serta praktikan yang bagus untuk praktikum.
B. Warna larutan yang bening, tidak terdapat gumpalan,tergabungnya fasa
a)Pada penentuan unsur C, indikator keberhasilan dalam mengidentifikasi unsurnya yaitu dapat dilihat dari adanya gas yang timbul ketika pemanasan CuO dan glukosa, gas ini merupakan gas CO2, dimana gas ini nantinya akan diteruskan ke larutan Ca(OH)2 untuk menguji ada tidaknya hidrogen, yang bisa dilihat dari adanya uap-uap yang muncul pada tabung reaksi berisi CuO dan glukosa. Untuk penentuan Halogen, terjadi perubahan warna nyala sat setelah kawat ketika dibakar. Untuk penentuan Nitrogen, dikatakan berhasil apabila adanya warna biru berlin pada endapan yang terbentuk.
b)3 hal yang perlu diperhitungkan yaitu jumlah antara zat yang diuji kelarutannya dengan jumlah pelarutnya harus sesuai, harus teliti dalam melihat hasil dari pencampuran dua zatnya agar tepat dalam memilih prosedur selanjutnya, dan perlu diperhatikan pula proses pengadukan/pengocokan, sebaiknya dilakukan searah.
a. unsur C dapat diidentifikasi dengan berubahnya warna suatu sampel yang menjadi hitam melalui proses pemanasan karena perubahan warna menjadi hitam menunjukan adanya unsur c dalam sampel misalnya saat memanaskan gula. sementara unsur H dapat diidentifikasi jika terlihat adanya uap atau gelembung gas dari sampel ketika dipanaskan misalnya memanaskan larutan gula. untuk unsur halogen dapat diidentifikasi dengan berubahnya warna larutan sesuai dengan unsurnya misalnya dengan test beilstein ketika CCl4 dipanaskan akan berubah menjadi warna orange atau kekuningan yang menandakan adanya senyawa halogen yang terkandung. sementara unsur N dapat diidentifikasi ketika warna larutan sampel yang mengandung unsur N misalnya nihidrin dengan bantuan indikator seperti KF, FeCl3, FeSO4 menghasilkan warna biru berlin pada larutan sampel yang di identifikasi.
b. yaitu konsentrasi senyawanya (NaOH, NaHCO3, H2SO4), jenis atau sifat pelarut dan zat terlarut yang akan diuji kelarutannya, banyaknya jumlah atau perbandingan zat terlarut dan pelarut yang dipakai.
1. a) Yang menjadi indikator yang buat percobaan yang dilakukan berhasil itu ,jika pada pengujian unsure C(karbon) itu yakni dengan menggunakan indikator CuO kering dan ditambahkan dengan gula ,kemudian dipanaskan ,saat dimasukkan kedalam tabung reaksi dan diutup dengan kapas lalu dipanaskan dan terlihat ada timbul uap dan keluar asap saat itu saya yakin bahwa ada kandungan karbondioksida( CO2) nya, dan ini berarti pengujian pennetuan unsure C berhasil dilakukan. Untuk pengujian atom H bahan yang digunakan sama dengan penentuan atom C ,karna pengujian atom H ini bersamaan dengan menguji atom C(sekaligus), yang membuat saya merasa berhasil melakukan pengujian atom H ini karna ada asap serta embun/uap air yang nempel di dinding2 tabung dan juga selang ,ini menandakan adanya zat H2O(uap air) yang terkandung, maka dapat disimpulkan penentuan atom H nya berhasil. Dan untuk penentuan Halogen indikator HNO3 dan nitrogen yang buat berhasil itu adalah DENGAN DITAMBAHNYA kedalam putih telur indikator KF dan NaOH,karna saat itu larutan berubah menjadi warna kuning yang menandakan adanya nitrogen .
b) Yang harus diperhitungkan itu adalah kadar gula tepung serta bahan yang digunakan ,mulai dari persen ,massa , jumlahnya harus diperhitungkan ,serta konsentrasi dari zat yang akan diuji itu semua harus diperhitungkan .
a. Keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen pada percobaan dapat dilihat dari larutan Ca(OH)2 yang keruh yang disebabkan uap yang dialirkan dari hasil pembakaran gula dengan sebuk CuO dan terbentuk gas CO2, menandakan adanya unsur karbon. Sedangkan untuk mengetahui adanya unsur hidrogen dapat diketahui dengan adanya embun (H2O) pada pinggir gelas kimia. Untuk unsur halogen dapat dilihat pada saat kawat diberi larutan CCl4 dan dibakar, warna yang dihasilkan berupa warna kuning menandakan adanya unsur halogen. Sedangkan untuk nitrogen dapat diketahui melalui percobaan dngan adanya tanda endapan berwarna biru.
b. Yang perlu diperhitungkan yaitu konsetrasi pada larutan yang dapat mempengaruhi identifikasi, bahan yang digunakan dalam pengidentikasian, serta perubahan yang terjadi dengan NaOH, NaHCO3 dan H2SO4
Nama : indah syafitri
Nim : A1C118018
A. Yang menjadi keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur yaitu ketika kita dapat menentukan unsur yang terkandung didalam suatu larutan atau senyawa yang sedang kita identifikasi, contohnya saat kita mengidentifikasi unsur halogen maka ketika warna nyala yang didapatkan pada unsur halogen tersebut sesuai. Saat kita memanaskan kawat tembaga dan lalu kita dinginkan dan ditetes dengan n-heksana nah saat itu dipanaskan kembali dan mendapat kan hasil berwarna hijau yang mana hasil yang didapat sesuai. Pada unsur C dan H yaitu contohnya saat kita melakukan uji dengan menggunakan unsur CuO dimana pemanasan yang terjadi pada serbuk tersebut menggandung hidren yang ditandai adanya gelembung dan adanya gas co2 yang menandakan adanya unsur c pada larutan tersebut.
B.1. Dilihat dari larut atau tidak nya suatu zat
2. dapat lihat dari bening atau tdak beningnya larutan
3.dilihat dari warna yang dihasilkan
NAMA : RAHMADANSAH
NIM : A1C118066
a.) Keberhasilan dalam menentukannya dengan cara Kelarutannya beserta penganalisisan unsur nya. Kemudian menganalisis apakah unsur tersebut mengalami reaksi yang terjadi antar analisa unsur identifikasi derivatnya. Contohnya: H2O dalam uji sampel tembaga
b.) 1. Persen dari NaOH itu sendiri (karna persentasi NaOH menjadi penentu Kelarutan zat)
2. Faktor pengamat (ketika larutan berubah warna atau terdapat endapan dipengaruhi oleh dari cara kaca mata praktikan
3. Proses pengocokan (sangat menentukan dalam hal Kelarutan, dimana semakin kocokan menyeluruh, maka hasil dapat sempurna)
a. Pengaruh-pengaruh yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu analisis, diantaranya harus mengetahui sifat-sifat yang terdapat dalam senyawa tersebut. Praktikan juga harus memilih dan menggunakan alat yang tidak terkotori oleh zat lain yang tidak diinginkan. Selain itu praktikan juga harus melakukan analisis dengan sangat hati-hati dan memperhatikan ketelitian diri, jangan ceroboh sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan terjadi.Contohnya pada proses pemanasan tembaga, jika didalam alat tempat tembaga ditempatkan terdapat senyawa lain yang tidak seharusnya ada, maka akan mengakibatkan tidak terlihatnya tanda-tanda terdapatnya karbon ataupun H2O.
b. bisa difaktori oleh titik leleh yang dikandung senyawa, titik didih yang dikandung pelarut yang digunakan, dan tinggi rendahnya kemurnian zat atau senyawa tersebut.
A. yang menjadi indikator penting dalam keberhasilan ialah dimana warna endapan
contohnya larutan Ca(OH) 2 akan menghasilkan warna endapan nya menjadi putih
B. dimana yang harus diperhatikan agar percobaan ini berhasil ialah pada nitrogen leburan pada natrium
saya Siti Asmiyah NIM 094, menurut saya dalam analisa kualitatif unsur-unsur zat organik dan penentuan kelas kelarutan adalah jawabanya sebagai berikut:
a. Dalam hal ini, yang menjadi indikator penting dalam keberhasilan dalam mengidentifikasi masing-masing unsur merupakan senyawa yang kita gunakan dalam percobaan. Senyawa atau zat yang digunakan harus memiliki atau mengandung unsur dari C, H, Halogen dan N sehingga kita dapat menganalisis unsur-unsur tersebut. Contohnya disini adalah pada senyawa tembaga (II) oksida dengan melakukan pemanasan hingga dapat menentukan karbon dan hidrogen yang pada hasil akhirnya akan adanya CO2 yang menunjukkan adanya senyawa karbon ditandai dengan larutan yang keruh dan H2O yang menunjukkan adanya hidrogen ditandai dengan adanya uap pada tabung reaksi.
b. Dalam hal-hal penting yang harus diperhitungkan yaitu ketelian praktikan dalam melakukan percobaan, bahan yang digunakan oleh praktikan harus sudah pasti sesuai dengan apa yang ingin dipercobakan serta alat yang digunakan juga harus sudah steril dari bahan lain agar hasil yang diperoleh benar dan lebih pasti.
nama : suryani br nababan
NIM : A1C118093
A. indikator penting untuk mengidentifikasi unsur atom C dapat di lihat pada perubahan warna yang terjadi dimana sampel berubah menjadi kecoklatan atau hitam yang menandakan adanya unsur c yang terkandung di dalam sampel gula,tepung.
dan untuk mengidentifikasi unsur H dapat dilihat adanya gelembung ataupun uap yang timbul pada saat pemanasan dan menimbulkan perubahan warna yang menjadi orange contohnya pada percobaan pada sampel kawat tembaga dan n- heksana
sedangkan untuk menmgidentifikasi adanya unsur atom N dapat dilihat adanya warna biru berlin yang dapat dilihat pada kf dan fecl
B. dapat ditetapkan dengan
jenis zat terlarut yang akan di uji
konsentrasi senyawa yang akan di uji
perbandingan zat terlarut
saya Dwi Kartini dengan NIM 058 menurut saya jawaban nomer satu ujian tengah semester praktikum kimia organik satu adalah sebagai berikut 1. a). Yang menjadi indicator penting dalam percobaan analisis identifikasi zat organic adalah keberadaan ataupun kandungan zat atau senyawa yang akan kita uji. Dimana dalam percobaan ini kita akan menentukan adanya unsure karbon, hydrogen, oksigen, halogen, belerang dan fosfor. Itu artinya yang menentukan keberhasilan kita dalam percobaan ini adalah adanya keberadaan senyawa yang kita uji dengan melihat reaksi yang ditimbulkan. Contohnya adalah pada uji keberadaan karbon dan hydrogen ditandai dengan timbulnya CO2 dan H2O saat dilakukan pemanasan senyawa dengan tembaga (II) Tembaga yang mana akan terjadi reaksi oksidasi.
b). beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada saat percobaan adalah
1. ketelitian dari praktikan pada saat melakukan percobaan, baik dalam perlakuan maupun pada perhitungan
2. memastikan bahan yang akan digunakan atau yang akan diuji masih layak pakai dan sesuai, dalam arti akan menghasilkan hasil yang diinginkan
3. dipastikan langkah yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Nama saya Ulul Azmi NIM A1C118068
a) yang menjadi indicator penting keberhasilan dalam mengidentifikasi masing-masing unsur yaitu dengan melihat rumus molekul, sifat kelarutan serta hasil dari suatu reaksi misalnya perubahan warna, adanya gas yg timbul dan adanya endapan yang muncul contohnya pada percobaan analisa unsur karbon dan hydrogen terdapat suatu reaksi yang menimbulkan gas yaitu berupa gelembung-gelembung yg muncul pada tabung reaksi dimana hal tersebut membuktikan bahwa adanya unsur karbon dan hydrogen pada larutan tersebut
b) untuk menetapkan kelas kelarutan atau tingkat kelarutan zat organik dapat dilihat dari kelarutannya, warna larutan dan sifat dari zat organik tersebut
• NaOH
Untuk NaOH yang dihasilkan yaitu larutan yg jenih pada saat NaOh dicampurkan dengana gula yang berarti gual larut dalam larutan NaOH tetapi tepung,garam dll, larutan menjadi keruh sehingga disimpulkan larutan tidak larut
• NaHCO3
Untuk NaHCO3 jenis kelarutan yang dihasilkan yaitu bahan gula dan putih telur yang hanya larut yg ditandakan dengan adanya gas co2
• H2SO4.
H2SO4. Tidak larut bahan garam saja
a) indikator keberhasilan dari identifikasi karbon (C) adalah timbulnya endapan pada dasar tabung reaksi berwarna putih yang menandakan bahwa terbentuknya senyawa CaCO3 karena adanya reaksi antara CO2 dan Ca(OH)2. Indikator keberhasilan identifikasi Hidrogen (H) adalah adanya gas berwarna putih pekat yang timbul pada atas larutaan dalam tabung reaksi. Timbulnya gas tersebut karena adanya gas H2O hasil penguraian gula (C6H12O6) yang teralirkan pada tabung reaksi ke 2. Indikator keberhasilan identifikasi unsur Nitrogen (N) adalah timbulnya endapan berwarna biru berlin pada dasar tabung reaksi. Hal tersebut karena ada nya reaksi antara NaOH, FeCl3, dan FeSO4 membentuk senyawa kompleks dengan unsur nitrogen.
b) zat organik yang dapat larut dalam pelarut tergantung pada :
1. Kepolaran antara 2 senyawa yang saling melarut
2. Sifat dari pelarut yang dapat bereaksi hebat dengan senyawa organik sehingga dapat melarutkan senyawa dengan sangat baik
3. Konsentrasi dan sifat kelarutan dari senyawa organik terhadap pelarut yang akan digunakan
Nama : M.Riyo Agung Kurnia
NIM : A1C118011
1.a. Indikator yang penting diperhatikan dalam menentukan unsur-unsur karbon halogen dan nitrogen adalah sebagai berikut. Untuk menentukan karbon dan halogen, pemanasan adalah hal yang perlu diperhatikan, uap pada pipa kapiler menandakan adanya hidrogen yang terbentuk. Kemudian pada uji halogen yang menjadi indikator penting adalah dengan perubahan warna pada kawat tembaga.kemudian pada nitrogen yang perlu diperhatikan adalah perubahan warna pada larutan. Adanya nitrogen ditunjukkan dengan warna biru berlin.
b. Dalam menentukan kelarutan zat organik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu konsentrasi zat terlarut, suhu dan juga tekanan selain itu penambahan katalis atau zat terlarut lain dalam larutan dapat mempengaruhi kelarutannya.
Nama : TRIXIE FEDORA IMA GULO
NIM : A1C118077
a) Pada penentuan kelas kelarutan untuk menentukan unsur dari carbon, hydrogen, dan nitrogen ini adalah untuk penanda dari hidrogen ditandai dengan adanya uap yang keluar dari pemanasan tersebut, uap ini adalah gas yang mengandung hidrogen. Dan untuk karbon sendiri ditimbulkan warna hitam gelap dari pemanasan gula pasir yang bergabung dengan tembaga (II) oksida dan pada saat yang bersamaan uap tersebut mengepul keluar bersama dengan hidrogen. Sedangkan pada uji nitrogen menggunakan ninhidryn diindikasikan dengan adanya endapan biru berlin setelah diuji berarti nitrogen terkandung didalam senyawa tersebut.
b) – Kita harus paham dan mengerti tentang kepolaran suatu larutan. Larutan akan melarut ketika sesama jenisnya sama like dissolved like yaitu larutan yang polar akan tepat larutnya pada polar dan non polar akan tepat melarutnya pada non polar.
-kemudian massa jenis dari suatu larutan dengan pelarut yang berbeda dan harus seimbang agar pelarut dapat melarutkan zat tsb.
-dan kita harus memperhitungkan banyaknya range/jumlah solvent untuk melarutkan solute itu sendiri
nama : Dea ristria ariani
nim : A1C118003
a. berhasilannya kita dalam identifikasi suatu unsur dapat diamati denngan untuk penentuan unsur carbon di gunakan CuO sebagai bahan yang di pijarkan dengan penambahan glukosa atau yang lain. lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang telah di tutup rapat dengan sumbat serta selang untuk pengaliran zat ke dalam tabung erlenmeyer yang didalamnya terdapat larutan Ca(OH)2. jika berhasil dari penentuan untuk unsur karbon itu dapat diamati pada larutan Ca(OH)2 terdapatnya endapan dari hasil reaksinya terhadap gas karbondioksida. sedangkan untuk hidrogen ditemukan bahwasannya pada selang pengalir terdapat uap air yang menandakan bahwa terdapat unsur hidrogen didalamnya.untuk halogen itu diamati dari perubahan warna yang terjadi pada kawat tembaga yang digunakan setelah dilakukannya pembakaran pada kawat tembaga yang diteteskan dengan senyawa halogen. indikator yang sangat penting itu dalam hal penentuan sampel yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap unsurnya, lalu memilih pereaksi yang tepat untuk menghasilkan hal yang ingin kita capai dalam menentukan unsur C,H, X maupun N.untuk penentuan N didapatkannya endapan yang berwarna biru
b. hal yang harus dipertimbangan untuk tercapainya hasil yang diinginkan dalam menentukan tingkat kelarutan yaitu pemilihan pelarut yang tepat sesuai dengan prinsip keleratun yaitu like dis solves like, pelarut polar itu akan larut dengan senyawa yang polar, lalu penentuan kelompok dari kelarutan itu sendiri seperti misalnya kelompok kelarutannya itu asam lemah maka pelarut yang sesuai untuk tingkat kelarutannya itu NaHCO3 yang sebelumnya dilarutkan dengan air dia tak larut lalu kita larutkan kembali dengan menggunakan NaOH lalu di tambahkan dengan NaHCo3 di goncang maka akan di dapat larutan yang jernih, selanjutnya kita dapat melihat apakah senyawa itu larut atau tidak dengan melihat hasil nya yang membentu larutan yang berwarna jernih.
Nama : Sari Bulan
NIM : A1C118065
a) Indikator keberhasilan yang mengidentifikasi keberhasilannya suatu percobaan adalah pelarut yang digunakan sebab jika praktikan salah menggunakan pelarut maka percobaan bisa saja tidak berhasil, serta percobaan dapat dikatakan berhasil jika suatu percobaan tersebut menimbulkan suatu uap dan gas, timbulnya suatu endapan pada saat pencampuran larutan, warna larutan yang berubah dari warna awalnya dan perubahan suhu yang terjadi pada setelah pereaksian. Contoh nya pada tes nitrogen setelah larutan campuran diasamkan dengan H2SO4 maka terdapat endapan biru berwarna biru berlin, dimana hasil ini sesuai dengan literatur bahwa warna endapan yang dihasilkan akan berwarna biru berlin
b) Pada NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 hal yang harus diperhitungkan agar praktikan berhasil menetapkan tingkat kelarutan adalah dengan menggunakan pelarut yang cocok, hasil yang diperlihatkan pada percobaan dimana pada NaOH keberhasilannya dilihat jika larutan jernih, di NaHCO3 keberhasilannya dilihat jika adanya gas CO2 serta pada H2SO4 keberhasilannya dapat dilihat jika warnanya jernih dan adanya perubahan suhu, yang terakhir adalah penggunaan kadar dari zat terlarut tersebut atau saat perbandingan larutan yang akan digunakan jika ada salah satu yang berlebih maka akan mempengaruhi suatu keberhasilan dari tingkat kelarutan
A) Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan praktikan dalam mengidentifikasi berbagai macam senyawa maupun unsur seperti C, H, dan N adalah seperti halnya keterampilan praktikan dalam melarutkan suatu larutan. Sedikit atau banyaknya zat yang ditambahkan jika tidak sesuai dengan takaran yang dikehendaki maka pada saat mengidentifikasi unsur akan sulit terdeteksi, contohnya dengan penambahan larutan pada NaOH 10 % pada penentuan unsur. Jika praktikan memasukkan atau meneteskan larutan NaOH terlalu banyak seperti tidak sesuai takaran akan sulit mendeteksi adanya unsur N didalam senyawa.
B) Tiga hal terkait diantaranya seperti:
• Suhu yang digunakan dalam menentukan kelarutan suatu senyawa NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 sangat diperhatikan tinggi rendahnya suatu larutan
• Konsentrasi suatu zat yang akan dianalisis
• Keterampilan seorang praktian dalam mengocok larutan, mendeteksi kelarutannya dan lain sebagainya
1. Nama : HESTI NURMELIS
NIM : A1C118090
Kelas : Reguler A 2018
Jawab :
a. Indicator nya adalah 1. Adanya perubahan warna gula mnjadi coklat saat dipanaskan ini berarti terdapat unsur carbon. 2. Adanya gelembung udara pada bagian atas tabung reaksi saat pemanasan yang mengalirkan CuO dan gula ke dalam gelas kimia yang berisi Ca(OH)2 ini berarti terdapat unsur hidrogen. 3. Adanya asap yang mengalir pada pipa kapiler ini berarti adanya unsur oksigen. 4. Timbul warna biru berlin pada putih telur yang diteteskan FeCl3, KF sebagai identifikasi ada atau tidak nitrogen dalam larutan dan di tetesi NaOH serta H2SO4.
Contoh adalah dipanaskan campuran gula dan CuO dan pemanasan putih telur dengan diteteskan FeCl3 dan KF.
b. Jika pada NaOH berhasil jika ada timbulnya panas dan perubahan warna. Sedangkan pada NaHCO3 jika menghasilkan CO2 maka itu berhasil dan itu terjadi pada putih telur. Begitu juga dengan H2SO4 jika timbul perubahan warna serta warna maka penentuan tingkat kelarutannya berhasil.
Nama: Resa Ovelia Hamsar
NIM: A1C118034
1. a. Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan:
Untuk unsur karbon dan hidrogen dapat ditandai dengan munculnya uap gas pada saat reaksi dan mengubah larutan kalsium hidroksida menjadi larutan yang berwarna keruh. Pada saat pengujian unsur halogen kita dapat dengan jelas mengamati ketika saat dilakukan reaksi uji nyala, warna nyala yang khas dari unsur halogen dapat menjadi indikator keberhasilan kita juga dapat membandingkan hasil dari uji nyala dengan literatur. Lalu untuk unsur nitrogen, dapat dilihat dari warna endapan yang terbentuk. Menurut percobaan yang telah saya lakukan, terdapat endapan dibagian bawah tabung dan warna endapan yang terbentuk dibagian bawah tabung reaksi adalah warna biru.
b. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Kebersihan dari alat praktikum yang digunakan, jangan sampai didalam tabung reaksi masih terdapat sisa dari zat lain atau zat pengotor.
2. Proses pengocokan campuran antara sampel dan zat pelarut.
3. Perbandingan jumlah volume antara volume analit (sampel yang digunakan) dengan solven yang digunakan.
1. NISA APRYLINA
A1C118044
a. Hal yang menjadi indicator penting dalam keberhasilan penentuan unsure C,H dan N adalah ketelitian dalam mengamatiuap, warna, dan bau dari percobaan yang dilakukan. Kemurnian zat yang akan diidentifikasi juga indicator yang penting yang harus di perhatikan. Kebersihan alat yang digunakan pun harus menjadi perhatian dari praktikan agar pada saat percobaan tidak ada zat lain yang mengkontaminasi zat yang akan kita uji.
b. Hal yang harus diperhitungkan adalah pertama : sifat senyawa yang diuji misalnya termasuk senyawa polar atau nonpolarkah senyawa tersebut. Kedua yang harus diperhitungkan adalah apakah zat yang akan diuji tersebut bahaya atau tidak. Ketiga adalah ketelitian praktikan dalam melihat perubahan yang terjadi pada zat yang akan diuji.
1.a)Indikator pentingny yaitu dengan pengidentifikasian unsur atau analisa. Analisa unsur C dan H dimana digunakan CuO sebagai zat oksidatornya yang mampu mereduksi glukosa ataupun gula dan sebaliknya gula akan bekerja sebagai zat yang mereduksi CuO. Dimana saat pembakaran CO2 berarti adanya unsur C dan H serta uap air pun akan timbul sehingga didapatkanlah endapan CaCO3. Analisa unsur Halogen praktikan menguji dengan cara tes bellstein diidentifikasi dan menghasilkan endapan putih ketika CaO dan CCl4 bereaksi. Tes CaO yaitu pemanasan dengan tambahan air suling dan HNO3 encer timbul embun disekitar cangkang telur serta bau yang menyengat. Analisa unsur N setelah dilakukan pengasaman dgn H2SO4 didapat endapan biru. b). Sifat dari suatu senyawa baik asam basa dan garam. Bisa digunakan lakmus untuk uji kelarutannya. Kemudian like dissolves like juga mempengaruhi yang dapat menentukan karakteristik zat tersebut
NAMA : Dara Kumalasari
NIM : A1C118038
a. Keberhasilan identifikasi ini karena sifat khas dari senyawa itu sendiri , teknik/cara kerja penganalisa, ataupun campuran senyawa itu sendiri. Contohnya warna nyala unsur, kejernihan larutan saat perlakuan, bau larutan.
b. 1. Gula : dalam NaOH larutan jernih, dalam NaHCO3 terdapat gas CO2 , dalam H2SO4 larutan nya jernih
c. 2. Garam : dalam NaOH larutan keruh, dalam NaHCO3 tidak terdapat gas CO2 , dalam H2SO4 larutan nya keruh
nama : septia misca dalvanny
nim A1c118005
a) Yang menjadi indikator penting keberhasilan saya dalam penentuan unsur c,H,hlalogen dan N adalah saat melakukan percobaan masing masing perlakuan itu menimbulkan adanya bau, perubahan warna, timbulnya gas atau gelembung , timbulnya uap, dan endapan contohnya pada percobaan karbon itu menghasilkan lelehan, pada halogen terjadi perubahan warna menjadi orange atau jingga, dan pada hidrogen itu timbul uap atau gas, sedangkan untuk Nitrogen itu terjadi perubahan warna dan dapat dilihat adanya endapan.
b) Pada NaOH itu yang perlu diperhitungkan itu kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan volume larutan yang digunakan. keberhasilannya bisa dilihat dari kejernihan larutan NaOH tersebut
Pada NaHCO3 itu perlu diperhitungkan itu kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan volume larutan. keberhasilannya bisa dilihat dari timbulnya gas CO2
Pada H2SO4 perlu diperhitungkan adalah kejernihan larutan, cara menggoyangkan atau menggoncangkan larutan , dan temperatur yang ada pada larutan tersebut. keberhasilannya bisa dilihat dari kejernihan larutan H2SO4 dan jika disentuh tabung reaksi itu terasa panas
Nama : Fadillah Fatma
NIm : A1C118092
a. Hal yang menjadi indikator penting dalam identifikasi unsur C, H, Halogen dan natrium adalah senyawa yang digunakan sebagai zat pembantu untuk mengidentifikasi suatu unsur tersebut. contohnya pada identifikasi halogen kita dapat menggunakan CCl4 sebagai zat yang dapat mengidentifikasi Halogen, lalu pada identifikasi karbon dan hidrogen kita menggunakan CuO sebagai zat pembantu yang dapat membuat kita mampu mengamati lelehan gula.
b. Untuk analisa zat organik dalam NaOH, NaHCO3 dan H2SO4, senyawa organik yang digunakan harus mengandung unsur karbon, yang kedua Senyawa yang digunakan masih dalam keadaan yang baik termasuk NaOH, NaHCO3 dan H2SO4 yang akan digunakan, dan tidak terjadi kelebihan takaran dalam pencampuran zat ataupun pembuatan suatu zat dalam konsentrasi yang diperlukan.
Nama : Valen Dwi Putri
Nim : A1C118050
Kelas : Reguler A 2018
1a. Yang menjadi indikator penting atas keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur C, H, Halogen dan N adalah kesesuaian prosedur yang dilakukan pada saat percobaan berlangsung, ketelitian praktikkan pada saat percobaan. Contoh nya pada saat pengidentifikasian unsur C dan H yang mana pada saat CuO dan gula dipanaskan dihasilkan uap air pada tabung reaksi tersebut. Uap air yang dihasilkan pada tabung yang berisi campuran CuO dan Gula menandakan bahwa didalam zat tersebut mengandung gas Hidrogen. Dan gelembung gas yang dihasilkan pada tabung reaksi menandakan bahwa terdapat gas CO2 didalamnya, sehingga pengidentifikasian dikatakan berhasil. Untuk pengidentifikasian halogen indicator penting nya merupakan prinsip dasar tes beilstein adalah pemijaran. Dan untuk pengidentifikasi N pun sama seperti unsur lain, indicator penting nya adalah kesesuaian prosedur yang digunakan dan ketelitian praktikkan pada saat percobaan berlangsung.
1b. Prosedur yang dipakai harus sesuai,, praktikkan harus teliti pada saat melihat hasil yang didapat pada saat percobaan yaitu lapisan yang terbentu antara campuran zat, karna densitas zat masing-masing berbeda, menimalisir kecerobohan pada saat percobaan berlangsung. Karna jika ada kesalahan maka sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat.
NAMA : ADRIYAN WIJAYA PUTRA
NIM : A1C118035
1. a. Untuk indikator keberhasilan untuk unsur C, H, Halogen, dan N adalah dengan mengamati gejala reaksi yang terjadi seperti timbul gelembung atau gas, bau, perubahan warna, serta timbul nya endapan. Contoh nya adalah saat mengidentifikasi unsur C dan H dengan menggunakan gula keberhasilannya ditandai dengan muncul nya gas seperti asap. Dan untuk mengidentifikasi unsur halogen itu contoh nya pada tes bellstein dimana indikasi berhasil nya reaksi itu di tandai dengan warna nyala kawat nikrom menjadi hijau setelah di tetesi CCl4 yang menandakan adanya unsur halogen yaitu klor, serta untuk indikator keberhasilan unsur nitrogen pada percobaan larutan lassaigne yang di di reaksikan dengan be berbagai zat uji yang di tandai dengan muncul nya endapan berwarna biru Berlin yang menandakan adanya unsur N.
b. 3 hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kelarutan senyawa organik adalah :
1. Konsentrasi dari zat organik yang digunakan.
2. Konsentrasi pelarut yang di gunakan.
3. Kadar serta langkah langkah dalam melakukan pelarutan.
1. NAMA : RISMAYANTI
NIM : A1C118007
KELAS : REGULER A 2018
JAWABAN :
a). Dari percobaan yang telah kami lakukan Adapun Indikator penting yang menentukan keberhasilan dalam percobaan analisis kualitatif zat-zat organik ini adalah :
Terjadinya perubahan warna, pada percobaan ini misalnya pada halogen tes beilstein dimana kawat tembaga yang dipanaskan kemudian didinginkan lalu di tambahkan CCl4 akan berubah menjadi warna hiaju.
Terbentuknya gelembung—gelembung hal ini dapat dibuktikan pada percobaan halogen tes CaO.
Timbulnya asap
b). Untuk penentuan kelas kelarutan tiga hal yang harus di perhatikan yaitu misalnya pada kelarutan dalam eter hal yang menetukan keberhasilannya adalah bila larutan jernih artinya zat padat atau zat cair larut dalam air, kemudian pada HCl pekat bila larutan jernih atau timbul panas atau perubahan warna itu artinya zat padat atau zat cair larut dalam air, nah untuk yang ketiga NaHCO3 dapat ditentukan dengan adanya gas CO2 itu menandakan zat padat atau zat cair yang digunakan dapat larut dalam air.
1. NAMA : RADIAH
NIM : A1C118045
KELAS : Reguler A 2018
JAWABAN:
a. Dalam mengindetifikasi unsur-unsur yaitu unsur C, H, Halogen dan N, ada beberapa indikator yang digunakan dalam mencapai keberhasilan yaitu apabila glukosa ditambahkan CuO kering, kemudian dipanaskan dan dipindahkan dalam tabung reaksi serta dialirkan ke dalam pipa pengalir, dimana terdapat uap gas ini menunjukkan unsur H, jika glukosa berupa warna menjadi coklat dan bau yang menyengat ini menunjukkan terdapat unsur C
b. Yang pertama pada NaOH, dimana pada kelarutan NaOH terjadi perubahan warna yaitu larutan tersebut jernih(+) dan keruh(-)
Yang kedua pada NaHCO3, dimana pada kelarutan NaHCO3 terdapat gas CO2
Yang ketiga pada H2SO4, dimana pada kelarutan H2SO4 terjadi perubahan warna dan timbulnya panas.
Nama:Dewi Marta Malau
Nim:A1C118089
1. a. Pada analisis Carbon, Hidrogen, Halogen, dan Na indikatornya adalah zat yang akan dianalisis harus dapat diidentifikasi oleh praktikan melalui kereaktifan dari senyawa tersebut dan teknik yang digunakan dalam menganalisis unsur penyusun yang ada pada senyawa tersebut dengan melihat reaksi yang terjadi ketika unsur yang akan dianalisis direaksikan suatu senyawa polar atau pun non polar, Contoh: uji karbon pada kanji menghasilkan warna hitam yang mengadakan adanya kandungan karbon.
b. 1. Sifat senyawa sampel ketika direaksikan dengan senyawa lain
2. Jumlah sampel yang digunakan disesuaikan teknik berdasarkan sifat sampel yang digunakan
3. Kelarutan yang ada pada sampel yang digunakan apakah senyawa polar ataupun non polar
Nama : Marta Febryza Manalu Rambe
NIM : A1C118037
1. A. indikatornya yaitu alat bahan serta praktikan yang bagus untuk praktikum.
B. Warna larutan yang bening, tidak terdapat gumpalan,tergabungnya fasa
Nama: isnaini puji rahayu
NIM : A1C118020
a)Pada penentuan unsur C, indikator keberhasilan dalam mengidentifikasi unsurnya yaitu dapat dilihat dari adanya gas yang timbul ketika pemanasan CuO dan glukosa, gas ini merupakan gas CO2, dimana gas ini nantinya akan diteruskan ke larutan Ca(OH)2 untuk menguji ada tidaknya hidrogen, yang bisa dilihat dari adanya uap-uap yang muncul pada tabung reaksi berisi CuO dan glukosa. Untuk penentuan Halogen, terjadi perubahan warna nyala sat setelah kawat ketika dibakar. Untuk penentuan Nitrogen, dikatakan berhasil apabila adanya warna biru berlin pada endapan yang terbentuk.
b)3 hal yang perlu diperhitungkan yaitu jumlah antara zat yang diuji kelarutannya dengan jumlah pelarutnya harus sesuai, harus teliti dalam melihat hasil dari pencampuran dua zatnya agar tepat dalam memilih prosedur selanjutnya, dan perlu diperhatikan pula proses pengadukan/pengocokan, sebaiknya dilakukan searah.
Nama: Lisna Wiranti
nim : A1C118001
a. unsur C dapat diidentifikasi dengan berubahnya warna suatu sampel yang menjadi hitam melalui proses pemanasan karena perubahan warna menjadi hitam menunjukan adanya unsur c dalam sampel misalnya saat memanaskan gula. sementara unsur H dapat diidentifikasi jika terlihat adanya uap atau gelembung gas dari sampel ketika dipanaskan misalnya memanaskan larutan gula. untuk unsur halogen dapat diidentifikasi dengan berubahnya warna larutan sesuai dengan unsurnya misalnya dengan test beilstein ketika CCl4 dipanaskan akan berubah menjadi warna orange atau kekuningan yang menandakan adanya senyawa halogen yang terkandung. sementara unsur N dapat diidentifikasi ketika warna larutan sampel yang mengandung unsur N misalnya nihidrin dengan bantuan indikator seperti KF, FeCl3, FeSO4 menghasilkan warna biru berlin pada larutan sampel yang di identifikasi.
b. yaitu konsentrasi senyawanya (NaOH, NaHCO3, H2SO4), jenis atau sifat pelarut dan zat terlarut yang akan diuji kelarutannya, banyaknya jumlah atau perbandingan zat terlarut dan pelarut yang dipakai.
1. a) Yang menjadi indikator yang buat percobaan yang dilakukan berhasil itu ,jika pada pengujian unsure C(karbon) itu yakni dengan menggunakan indikator CuO kering dan ditambahkan dengan gula ,kemudian dipanaskan ,saat dimasukkan kedalam tabung reaksi dan diutup dengan kapas lalu dipanaskan dan terlihat ada timbul uap dan keluar asap saat itu saya yakin bahwa ada kandungan karbondioksida( CO2) nya, dan ini berarti pengujian pennetuan unsure C berhasil dilakukan. Untuk pengujian atom H bahan yang digunakan sama dengan penentuan atom C ,karna pengujian atom H ini bersamaan dengan menguji atom C(sekaligus), yang membuat saya merasa berhasil melakukan pengujian atom H ini karna ada asap serta embun/uap air yang nempel di dinding2 tabung dan juga selang ,ini menandakan adanya zat H2O(uap air) yang terkandung, maka dapat disimpulkan penentuan atom H nya berhasil. Dan untuk penentuan Halogen indikator HNO3 dan nitrogen yang buat berhasil itu adalah DENGAN DITAMBAHNYA kedalam putih telur indikator KF dan NaOH,karna saat itu larutan berubah menjadi warna kuning yang menandakan adanya nitrogen .
b) Yang harus diperhitungkan itu adalah kadar gula tepung serta bahan yang digunakan ,mulai dari persen ,massa , jumlahnya harus diperhitungkan ,serta konsentrasi dari zat yang akan diuji itu semua harus diperhitungkan .
Nama : Diana Sari
NIM : A1C118096
Email : saridiana892@gmail.com
a. Keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen pada percobaan dapat dilihat dari larutan Ca(OH)2 yang keruh yang disebabkan uap yang dialirkan dari hasil pembakaran gula dengan sebuk CuO dan terbentuk gas CO2, menandakan adanya unsur karbon. Sedangkan untuk mengetahui adanya unsur hidrogen dapat diketahui dengan adanya embun (H2O) pada pinggir gelas kimia. Untuk unsur halogen dapat dilihat pada saat kawat diberi larutan CCl4 dan dibakar, warna yang dihasilkan berupa warna kuning menandakan adanya unsur halogen. Sedangkan untuk nitrogen dapat diketahui melalui percobaan dngan adanya tanda endapan berwarna biru.
b. Yang perlu diperhitungkan yaitu konsetrasi pada larutan yang dapat mempengaruhi identifikasi, bahan yang digunakan dalam pengidentikasian, serta perubahan yang terjadi dengan NaOH, NaHCO3 dan H2SO4
Nama : indah syafitri
Nim : A1C118018
A. Yang menjadi keberhasilan dalam mengidentifikasi unsur yaitu ketika kita dapat menentukan unsur yang terkandung didalam suatu larutan atau senyawa yang sedang kita identifikasi, contohnya saat kita mengidentifikasi unsur halogen maka ketika warna nyala yang didapatkan pada unsur halogen tersebut sesuai. Saat kita memanaskan kawat tembaga dan lalu kita dinginkan dan ditetes dengan n-heksana nah saat itu dipanaskan kembali dan mendapat kan hasil berwarna hijau yang mana hasil yang didapat sesuai. Pada unsur C dan H yaitu contohnya saat kita melakukan uji dengan menggunakan unsur CuO dimana pemanasan yang terjadi pada serbuk tersebut menggandung hidren yang ditandai adanya gelembung dan adanya gas co2 yang menandakan adanya unsur c pada larutan tersebut.
B.1. Dilihat dari larut atau tidak nya suatu zat
2. dapat lihat dari bening atau tdak beningnya larutan
3.dilihat dari warna yang dihasilkan
NAMA : RAHMADANSAH
NIM : A1C118066
a.) Keberhasilan dalam menentukannya dengan cara Kelarutannya beserta penganalisisan unsur nya. Kemudian menganalisis apakah unsur tersebut mengalami reaksi yang terjadi antar analisa unsur identifikasi derivatnya. Contohnya: H2O dalam uji sampel tembaga
b.) 1. Persen dari NaOH itu sendiri (karna persentasi NaOH menjadi penentu Kelarutan zat)
2. Faktor pengamat (ketika larutan berubah warna atau terdapat endapan dipengaruhi oleh dari cara kaca mata praktikan
3. Proses pengocokan (sangat menentukan dalam hal Kelarutan, dimana semakin kocokan menyeluruh, maka hasil dapat sempurna)
a. Pengaruh-pengaruh yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu analisis, diantaranya harus mengetahui sifat-sifat yang terdapat dalam senyawa tersebut. Praktikan juga harus memilih dan menggunakan alat yang tidak terkotori oleh zat lain yang tidak diinginkan. Selain itu praktikan juga harus melakukan analisis dengan sangat hati-hati dan memperhatikan ketelitian diri, jangan ceroboh sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan terjadi.Contohnya pada proses pemanasan tembaga, jika didalam alat tempat tembaga ditempatkan terdapat senyawa lain yang tidak seharusnya ada, maka akan mengakibatkan tidak terlihatnya tanda-tanda terdapatnya karbon ataupun H2O.
b. bisa difaktori oleh titik leleh yang dikandung senyawa, titik didih yang dikandung pelarut yang digunakan, dan tinggi rendahnya kemurnian zat atau senyawa tersebut.
Nama : Paulina Erika Manurung
Nim A1c118062
A. yang menjadi indikator penting dalam keberhasilan ialah dimana warna endapan
contohnya larutan Ca(OH) 2 akan menghasilkan warna endapan nya menjadi putih
B. dimana yang harus diperhatikan agar percobaan ini berhasil ialah pada nitrogen leburan pada natrium
saya Siti Asmiyah NIM 094, menurut saya dalam analisa kualitatif unsur-unsur zat organik dan penentuan kelas kelarutan adalah jawabanya sebagai berikut:
a. Dalam hal ini, yang menjadi indikator penting dalam keberhasilan dalam mengidentifikasi masing-masing unsur merupakan senyawa yang kita gunakan dalam percobaan. Senyawa atau zat yang digunakan harus memiliki atau mengandung unsur dari C, H, Halogen dan N sehingga kita dapat menganalisis unsur-unsur tersebut. Contohnya disini adalah pada senyawa tembaga (II) oksida dengan melakukan pemanasan hingga dapat menentukan karbon dan hidrogen yang pada hasil akhirnya akan adanya CO2 yang menunjukkan adanya senyawa karbon ditandai dengan larutan yang keruh dan H2O yang menunjukkan adanya hidrogen ditandai dengan adanya uap pada tabung reaksi.
b. Dalam hal-hal penting yang harus diperhitungkan yaitu ketelian praktikan dalam melakukan percobaan, bahan yang digunakan oleh praktikan harus sudah pasti sesuai dengan apa yang ingin dipercobakan serta alat yang digunakan juga harus sudah steril dari bahan lain agar hasil yang diperoleh benar dan lebih pasti.
nama : suryani br nababan
NIM : A1C118093
A. indikator penting untuk mengidentifikasi unsur atom C dapat di lihat pada perubahan warna yang terjadi dimana sampel berubah menjadi kecoklatan atau hitam yang menandakan adanya unsur c yang terkandung di dalam sampel gula,tepung.
dan untuk mengidentifikasi unsur H dapat dilihat adanya gelembung ataupun uap yang timbul pada saat pemanasan dan menimbulkan perubahan warna yang menjadi orange contohnya pada percobaan pada sampel kawat tembaga dan n- heksana
sedangkan untuk menmgidentifikasi adanya unsur atom N dapat dilihat adanya warna biru berlin yang dapat dilihat pada kf dan fecl
B. dapat ditetapkan dengan
jenis zat terlarut yang akan di uji
konsentrasi senyawa yang akan di uji
perbandingan zat terlarut
saya Dwi Kartini dengan NIM 058 menurut saya jawaban nomer satu ujian tengah semester praktikum kimia organik satu adalah sebagai berikut 1. a). Yang menjadi indicator penting dalam percobaan analisis identifikasi zat organic adalah keberadaan ataupun kandungan zat atau senyawa yang akan kita uji. Dimana dalam percobaan ini kita akan menentukan adanya unsure karbon, hydrogen, oksigen, halogen, belerang dan fosfor. Itu artinya yang menentukan keberhasilan kita dalam percobaan ini adalah adanya keberadaan senyawa yang kita uji dengan melihat reaksi yang ditimbulkan. Contohnya adalah pada uji keberadaan karbon dan hydrogen ditandai dengan timbulnya CO2 dan H2O saat dilakukan pemanasan senyawa dengan tembaga (II) Tembaga yang mana akan terjadi reaksi oksidasi.
b). beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada saat percobaan adalah
1. ketelitian dari praktikan pada saat melakukan percobaan, baik dalam perlakuan maupun pada perhitungan
2. memastikan bahan yang akan digunakan atau yang akan diuji masih layak pakai dan sesuai, dalam arti akan menghasilkan hasil yang diinginkan
3. dipastikan langkah yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Nama saya Ulul Azmi NIM A1C118068
a) yang menjadi indicator penting keberhasilan dalam mengidentifikasi masing-masing unsur yaitu dengan melihat rumus molekul, sifat kelarutan serta hasil dari suatu reaksi misalnya perubahan warna, adanya gas yg timbul dan adanya endapan yang muncul contohnya pada percobaan analisa unsur karbon dan hydrogen terdapat suatu reaksi yang menimbulkan gas yaitu berupa gelembung-gelembung yg muncul pada tabung reaksi dimana hal tersebut membuktikan bahwa adanya unsur karbon dan hydrogen pada larutan tersebut
b) untuk menetapkan kelas kelarutan atau tingkat kelarutan zat organik dapat dilihat dari kelarutannya, warna larutan dan sifat dari zat organik tersebut
• NaOH
Untuk NaOH yang dihasilkan yaitu larutan yg jenih pada saat NaOh dicampurkan dengana gula yang berarti gual larut dalam larutan NaOH tetapi tepung,garam dll, larutan menjadi keruh sehingga disimpulkan larutan tidak larut
• NaHCO3
Untuk NaHCO3 jenis kelarutan yang dihasilkan yaitu bahan gula dan putih telur yang hanya larut yg ditandakan dengan adanya gas co2
• H2SO4.
H2SO4. Tidak larut bahan garam saja