Syamsurizal

頑張れば 難 でも できる

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

MATAKULIAH           : PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

DOSEN                         : Dr. Syamsurizal, M.Si

KELAS                           : Reguler/online

HARI/TANGGAL       : Senin, 2 Desember  2019

WAKTU                       : 20.30 -22.30 WIB

 

Petunjuk:

  1. Anda diizinkan membuka buku, laptop atau akses internet TETAPI ANDA DILARANG MENCONTEK JAWABAN TEMAN ANDA dan Informasi yg yang ada di Big Data. Bila terbukti diketahui dimana indeks similirity-nya melebihi 15% maka anda dinyatakan GAGAL dalam matakuliah ini.
  2. Jawaban anda harus berutan, satu soal paling lama 30 menit. Keterlambatan upload jawaban menjadikan anda bisa gagal pada ujian ini.

Soal :

  1. Anda telah melakukan screening fitokimia bebeberapa golongan senyawa bahan alam. Jelaskan berdasarkan fakta-fakta percobaan yang telah didapatkan, kelebihan dan kekurangan  metode  screening  fitokimia pada  3(tiga) golongan metabolit sekunder.
Updated: Desember 2, 2019 — 20:30

15 Comments

Add a Comment
  1. 1. NAMA: INDAH
    NIM: RSA1C117005
    Pada perccobaan ke 6 kami melakukan percobaan sccreening fitokimia beberapa golongan senyawa bahan alam golongan metabolit sekunder
    1. Pemeriksaan Steroid dan terpenoid
    Pada percobaan pemeriksaan steroid dan terpenoid ini terdapat kelebihan dan kekurangan
    Kelebihannya kita bisa mengetahui sekaligus simplisia yang kita uji itu mengandung steroid atau tidak dan mengandung terpenoid atau tidak. Bahkan kita bisa mendapatkan hasil langsung simplisia ini mengandung senyawa steroid dan terpenoid dengan beberapa perbandingan warna pada hasil kita.
    Kekurangannya kita tidak bisa langsung memutuskan jika simplisia tersebut mengandung steroid sudah pasti mengandung terpenoid jadi kita harus menelitinya lebih lanjut lagi.
    2. Pemeriksaan Saponin
    Pada percobaan pemeriksaan saponin ini terdapat kelebihan dan kekurangan
    Kelebihannya kita dapat mengetahui simplisia positif mengandung senyawa saponin dengan adanya busa 1-10cm pada hasilnya dan jika diteteskan dengan HCL 2M busa tidak hilang.
    Kekurangannya di sini jika kita menggunakan simplisia yang mengandung sedikit senyawa saponin, busa akan sulit muncul bahkan tidak ada walaupun ada akan cepat menghilang
    3. Pemeriksaan Kuinon
    Pada percobaan pemeriksaan kuinon ini terdapat kelebihan dan kekurangan
    Kelebihannya kita dapat dengan mudah melakukan percobaan ini cukup dengan menggrus simplisia dan mengekstraknya dengan eter jika warna larutan mengikuti warna simplisia maka simplisia mengandung senyawa kuinon.
    Kekurangannya di sini kita tidak bisa membedakan warna larutan yang mengandung kuinon atau tidak pada simplisia yang basah atau mengandung air yang warnanya mengikuti warna eter.

  2. 1. Nama : Anis Nabila
    Nim : RSA1C117014

    Fakta-fakta pada percobaan yang kami dapatkan adanya kelebihan dan kekurangan yaitu:
    • Pada pemeriksaan Alkaloid disini kami menggunakan simplisia daun pandan, kelebihan nya pada pemeriksaan alkaloid ini adanya reagen-reagen yang mendukung untuk pengujian yaitu ada Mayer, Wagner dan Dragendroff. Dimana masing-masing dari reagen ini mempunyai ciri khas warna yang berbeda , pada uji Mayer terbentuk warna endapan berwarna putih, pada Wagner terbentuk warna Coklat, sedangkan pada dragendroff terbentuk warna orange. Kelemahannya pada percobaan ini warna yang diperoleh dari simpilisa hanya mengikuti reagen yang kita gunakan
    • Pada pemeriksaan Saponin kami menggunakan simplisia buncis dan dan daun rammbutan , kelebihan yang didapatkan disini . pada buncis kami mendapatkan busa yang tidak begitu banyak tetapi busa yang diperoleh tidak hilang sampai seminggu, sedangkan pada daun rambutan kami memperoleh busa yang begitu banyak tetapi busa tidak tahan lama hanya tahan beberapa hari saja. Kelemahannya , jika simpilia dicampur dengan larutan harus di kocok kuat-kuat supaya menghasilkan busa, jika tidak dikocok kuat-kuat maka busa tidak muncul
    • Pada pemeriksaan kami menggunakan simplisia daun inai, kelebihan nya yaitu kami menggunakan kromatografi untuk proses pengujiannya, dan menghasilkan warna yang berwarna biru. Kelemahannya yaitu, jika kita ingin melihat warna biru yang terbentuk , kita harus berada dibawah sinar ultraviolet dengan gelombang panjang 360nm.

  3. Tiurma Refina Lestari Silaban

    Nama: Tiurma Refina Lestari Silaban
    Nim: RSA1C117011
    Pada saat uji skrinning fitokimia ini, ini adalah cara untuk mendeteksi atau mengidentifikasikan suatu senyawa dalam bahan alam yaitu tanaman untuk diuji kadar bahan kimia yang terdapat dalam tumbuhan tersebut. Pada percobaan ini, percobaan fitokimia dapat diketahio suatu unsur yang berada dalam tanaman dan diketahui struktur kimianya, biosintesisnya hingga ke fungsi secara biologi pada suatu tanaman yang hidup. Pada percobaan ini juga diuji kandungan dari suatu senyawa tanaman yang pertama diuji berdasarkan kandungan kimianya pada tumbuhan. Pada percobaan senyawa alkaloid ini pada golongan metabolit sekonder itu terdiri dari alkaloid, terpenoid, steroid, saponin, flavonoid, dll
    Kelebihan dari skrinning fitokimia ini, yaitu: Kita dapat mengetahui struktur kimia yang terdapat pada suatu tumbuhan; Kita dapat mengetahui beberapa pereaksi yang cocok dengan suatu senyawa tumbuhan untuk di diidentifikasi; kita dapat mengetahui fungsi biologis suatu tanaman yang hidup dan digunakan untuk apa dalam kehidupan sehari-hari
    Kekurangan dari percobaan ini, yaitu: ketika dilakukan suatu uji dengan menggunakan pereaksi yang sesuai, namun lama terlihat perubahan pada percobaan tersebut; pada percobaan saponin terkadang busanya yang tidak terlihat namun sudah sesuai dengan prosedur; terkadang kesalahan dalam penggunaan pereaksi yang tidak sesuai dengan simplisia yang akan diuji.

  4. Oktora Oktaviani Sihaloho

    1. Nama: Oktora Oktaviani Sihaloho
    Nim: RSA1C117010

    1. Pada praktikum skrinning fitokimia kami mengidentifikasi zatnya dari tumbuhan
    a. Pemeriksaan alkaloid
    Kelebihan: Pada pemeriksaan alkaloid ini kita bisa mengetahui kandunga alkaloid pada tumbuhan. Tumbuhan yng kami gunakan adalah daun pandan. Jika simplisia mengandung alkaloid akan terbentuk endapan dengan jumlahnya tergantung pada banyaknya zat alkaloid yang etrkandung pada zat tersebut.
    Kekurangan: pada pemeriksaan ini warna yang didapatkan kurang terang seperti warna yang terlihat pada daun pandan.
    b. Pemeriksaan steroid dan terpenoid
    Kelebihan: pada percobaan ini kami melakukan uji steroid dan terpenoid dengan menggunakan daun rambutan dan buncis. Kandungan terpenoid terlihat keitika diteteskan dengan kloroforn tampak warna kuning. Dengan adanya endapan dua lapis.
    Kekurangan: tidak semua tumbuhan yang mengandung terpenoid mengandung steroid.
    c. Pemeriksaan flavonoid
    Kelebihan: Pada percobaan ini kami menggunakan kulit nangka, ektrak simplisia ditetes dengan HCL dan ditambahakan magnesium akan menunjukan warna merah tua yang menandakan terdapat kandungan flavonoid. Adanya flavonoid ditandai dengan perubahan warana kuning ke merah tua.
    Kekurangannya: pada uji flavonoid ini warana yang tamapak kurang jelas sesuai literature.

  5. 1. Nama : MISNAWATI
    Nim : RSA1C117007
    Pelaksanaan praktikum skrinning fitokimia kita melakukan pengidentifikasi pada beberapa tumbuhan yang mengandung senyawa bahan alam.metode screnning fitokimia ini dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari tiga golongan senyawa yaitu alkaloid, saponin, terpenoid dan steroid (yang mana ujinya bisa dilakukan sekalian antara terpenoid dan steroid). Sebagai berikut:
    Kelebihan
    • Pada pengidentifikasian tumbuhan yang mengandung alkaloid menggunakan beberapa reagen terdapat adanya perubahan warna pada reaksi tumbuhan tersebut dengan reagen-reagen yang kita gunakan untuk uji menggunakan daun pandan.
    • Terpenoid akan terdapat warna kuning dan jika ditambahkan dengan kloroform akan membentuk 2 lapisan dapat dikatakan mengandung steroid
    • Saponin akan mengandung banyak busa itu terdapat pada buncis
    Kekurangan
    • Warna yang diperoleh tidak terlalu tampak jelas seperti apa yang diinginkan pada sampel daun pandan.
    • Pada saat pengidentifikasi tumbuhan yang mengandung terpenoid tidak semuanya mengadung steroid
    • Pada daun rambutan kandungan saponinnya tidak terlalu banyak, sehingga busa yang dihasilkan sedikit

  6. Murni Maria Simanjuntak

    1. Nama : Murni Maria Simajuntak
    Nim : RSA1C117009
    Berdasarkan percobaan Praktikum Skrinning Fitokimia Senyawa Bahan Alam kami mendapatkan beberapa fakta yang menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi senyawa bahan alam jenis metabolit sekunder khususnya untuk mengidentifikasi alkaloid, Steroid & terpenoid, flavonoid, Kuinon dan saponin. Ada beberapa fakta yang dapat kami amati yaitu:
    • Bahwa pemeriksaan alkaloid menghasilkan warna yang sesuai dengan warna reagennya. Sama halnya dengan kuinon yag dimana hasilnya itu sesuai dengan warna reagen yang digunakan oleh praktikan.
    • Untuk pemeriksaan saponin akan menghasilkan busa/ terdapat busa pada hasil yang didapat.
    • Jika memerhatikan hasil dari simplisia yang di uji bahwa jika mengandung steroid maka hasil berwarna hijau. Dan jika mengandug terpenoid.
    Kelebihan nya dari sini data kita lihat bahwa reagent dapat membantu memudahahkan praktikan dala mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder apa yang terdapat pada simplisia yang di uji, dan kelebihan selanjutnya ialah kita bisa mudah menebak hasil akhir simplisia dari sifat yang akan di uji kandungannya.
    Kelemahannya dapat kita amati dari di praktikan harus jeli dalam pemilihan simplisia kita harus tau kandungan senyawa metabolit apa yang terkandung didalamnya. Praktikan harus mahir dalam penggunaan reagent sebab hasil hasil uji alkaloid sesuai warna reagent yang kita gunakan. Hasil yang didapat untuk saponin harus diperhatikan bahwa terdapat busa, jika busa nya tidak ada berarti ada kesalahan yang telah terjadi.

  7. H. R. YUNIARCCIH. S

    Nama: Hr. Yuniarccih
    Nim : RSA1C117001

    1. Pada percobaan skrining fitokimia berarti kita memeriksa kandungan suatu senyawa metabolisme sekunder pada suatu sampel tumbuhan. Pada percobaan ini dilakukan peemeriksaan pada senyawa metabolisme sekunder seperti alkaloid, steroid, terpenoid, flavonoid,saponin, kuinon, dan kumarin.
    – Pada percobaan pemeriksaan golongan alkaloid, pengecekan kandungan alkaloid yang terdapatpada sampel digunakan tiga jenis pereaksi yaitu dragendrof, mayer, dan wagner. Ketika diuji dengan ketiga pereaksi tersebut menghasilkan hasil yang positif. Uji sampel dengan ketiga pereaksi ini hasilnya positif.
    Kekurangan : kita tidak dapat mengetahui senyawa alkaloid apa yang terdapat pada sampel, kita tidak dapat membedakan secara pasti efek darin ketiga pereaksi karena ketiga pereaksi memberikan hasil positif, dan kita tidak tau persentase kadar alkaloid dalam sanpel.
    Kelebihan : pereaksi yang digunakan mudah dibuat oleh praktikan, dapat dilakukan dengan waktu yang singkat, dan tidak memerlukan biaya yang mahal

    – Pada uji flavonoid. Untuk uji flavonoid simplisia nya adalah batang nagka. Uji ini dilakukan dengan pita Mg, HCl, dan amilalkohol. Uji ini memberikan hasil positif dengan menimbulkan warna kuning.
    Kekurangan : kita tidak dapat mengetahui senyawa favonoid apa yang terdapat pada sampel, kita tidak tau persentase kadar flavonoid dalam sanpel.
    Kelebihan : dapat dilakukan dengan alat yang sederhana, simplisia yang digunakan mudah didapatkan, dan tidak memerlukan biaya yang mahal

    – Pada uji saponin, kita dapat melihat hasilnya positif dengan efek busa yang ditimbulkan. Apabila sampel yang direaksikan dengan HCl menhasilkan busa, maka uji sapoin positif.
    Kekurangan: kita tidak dapat mengetahui senyawa favonoid apa yang terdapat pada sampel, kita tidak tau persentase kadar flavonoid dalam sanpel, busa yang ditimbulkan memiliki ketahanan yng berbeda.
    Kelebihan : dapat dilakukan dengan alat yang sederhana, dapat dilakukan dengan waktu yang singkat, dan tidak memerlukan biaya yang mahal

  8. Putri Iga Noviyanti

    1. Nama :PUTRI IGA NOVIYANTI
    Nim :RSA1C117002

    Pada percobaan dengan judul Skrinning Fitokimia ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya.
    Untuk kelebihannya :
     Pada tumbuhan rambutan yang telah diidentifikasi mengandung alkaloid yang mana kami memakai 3 reagen dan dari masing-masing reagen yang dipakai ini memiliki warna yang berbeda-beda yang menunjukkan bahwa tanaman tersebut memang benar mengandung senyawa alkaloid. 3 reagen tersebut adalah 1) Wagner yang mana menghasilkan warna coklat dan itu membuktikan bahwa tanaman yang dipakai mengandung senyawa alkaloid. 2) Mayer yang mana menghasilkan warna putih dan itu dikatakan positif mengandung alkaloid. 3) Dragendroft yang mana menghasilkan warna orange dikatakan positif jga mengandung alkaloid.
     Pada tumbuhan buncis kami gunakan untuk uji senyawa steroid dan terpenoid yang mana kami menggunakan titrasi dan hasil yang didapat adalah warna hijau menurut sumber mengandung steroid.
     Pada batang nangka kami gunakan untuk uji flavonoid, yang mana kami positif mengandung flavonoid karena hasilnya mendapatkan warna kuning yang didapat dari amil alkohol.
    Untuk kekurangannya:
     Untuk uji Alkaloid pada tumbuhan rambutan. Tidak terlalu jelas untuk warna yang dihasilkan dan itu membuat kami harus dengan jeli melihat warnanya.
     Untuk uji steroid dan terpenoid pada tumbuhan buncis kami harus mengulang kembali karna tidak mendapatkan warna yang sesuai.
     Untuk uji flavonoid pada batang nangka ini kami sedikit kesusahan untuk memakai amil alkohol, karena amil alkohol yang dilab sudah disimpan dr beberapa tahun itu membuat kami ragu apakah amil alkohol ini bisa dipakai atau tidak.

  9. ENDAH SULITYAWATI. RYT

    Nama : Endah Sulityawati. Ryt
    NIM : RSA1C117013

    1. Fakta-fakta berdasarkan percobaan yang telah dilakukan yaitui:
    Pada percobaan skrinning fitokimia ini kami melakukan uji pemeriksaan alkaloid, steroid/terpenoid, kuinon, saponin, kumarin.
    – Pada uji alkaloid kami menggunakan simplisia daun pandan. Hasil yang didapatkan pada uji alkaloid dengan menggunakan pereaksi meyer didapatkan hasil terbentuknya endapan putih. Pada pereaksi wagner positif didapatkan hasil pada simplisia berwarna coklat. Sedangkan pada pereaksi dragendorf juga positif didapatkan warna orange pada simplisia.
    – Pada uji steroid/terpenoid kami menggunakan simplisia buncis dan daun rambutan. Saat uji steroid hasil yang didapatkan pada simplisia buncis dan daun rambutan menghasilkan warna hijau berarti positif mengandung steroid. Sedangkan pada terpenoid dengan simplisia buncis menghasilkan warna orange kemerahan berarti buncis ini positif mengandung steroid. Sedangkan pada daun rambutan tidak menghasilkan warna yang sama dengan simplisia sehingga daun rambutan ini tidak positif mengandung terpenoid.
    – Pada uji kuinon kami menggunakan simplisisa daun pandan dan juga kayu manis. Pada kedua simplisia ini positif mengandun kuinon ditandai dengan terbentuknya warna hijau dan coklat kehitaman mengikuti simplisia saat ditambahkan dengan eter.
    Adapun kelebihan dan kekurangan pada uji skrinning fitokimia ini yaitu:
    • Kelebihan :
    1. Metode skrinning ini sangat sederhana
    2. Metode skrinnig ini sangat selektif untuk mengidentifikasi suatu senyawa
    3. Alat yang digunakan pada skrinning sangat sederhana
    • Kekurangan :
    1. Pada teknik skrinning ini cenderung praktikan salah menafsirkan hasil
    2. Pada skrinning ini terkadang alat yang digunakan kurang sensitive sehingga tidak bisa menyatakan hasil dengan tepat.

  10. wulan sari bakara

    Nama : Wulan Sari Bakara
    Nim : RSA1C117008

    Ketika kami melakukan praktikum uji skrinning fitokimia ,kami daoat menganalisis sesuatu metabolit sekunder yang didapat dari nalam yaitu yang didapat mudah dialam dan metabolit sekunder ini dapat ditemukan di tumbuh tumbuhan didlam senyawa ini dipelajari beberapa beraneka ragam dan macam senyawa organic dan metabolit sekunder ini termasuk hasil alamiah metabolise. Dalam metabolit sekunder ini dibagi kedalam tiga kelompok besar yaitu terpenoid,alkaloid dan senyawa senyawa fenol .
    Kelebihan yang dapat kita dapat adalah dari senyawa senyawa metabolit sekunder ini pada alkaloid kelebohannya kami dapat mengetahui senyawwa apa saja yang bersifat basa dan tahu bahwa alkaloid itu ternyata dapat juga digunakan sebagai pengobatan . kekurangannya dapat bersifat racunn
    Sedangkan dari flavonoid adalah senyawa flavonoid terhadap macam-macam organism sangat banyak macamnya dan dapat menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung flavonoid dipakai dalam pengobatan tradisional. Mengobati gangguan hati
    dan dari semua inin kita dapat mengetahui kalau metabolit sekunder ini mengandung tumbuh tumbuhan yang dpat dijadikan obat. Dan mempunya periubahan warna masing masing .
    Kekurangannya pada percobaan ini terkadang simplisia yang digunakan tidak cocok dengan pereaksi yang digunakan dan lma untuk memperoleh hasil perobaan . yerkadang terdapat juga kesalahan dengn tidak adanya peruubahan warnna atau perubahan misalanya tidak ada busa pada saponin.

  11. 1. NAMA : LAMIA AMELIA
    NIM : RSA1C117006

    Pada percobaan yang telah dilakukan pada percobaan skrinning fitokimia ini ada kelebihan dan kekurangannya, dimana kelebihan dari metode ini yaitu pada saat pemeriksaan alkaloid yaitu dengan menggunakan beberapa pereaksi diantarannya ada pereaksi meyer, dragendrof dan Werner. Pada uji tersebut mendapatkan hasil yang positif dengan menggunakan pereaksi tersebut. Sedangkan kekurangan dari percobaan ini yaitu tidak semua bahan alam mengandung alkaloid. kemudian pada uji steroid dan terpenoid kelebihan nya yaitu pada uji ini jika mengandung steroid maka akan menghasilkan warna hijau, dan pada terpenoid akan menghasilkan warna orange. Disini kami menggunakan simpilisia dari buncis dan rambutan dengan ditrasi dengan sedikit eter .untuk kelemahannya disini yaitu, menurut faktanya pada uji terpenoid, rambutan tidak mengandung terpenoid. Yang terakhir yaitu pada uji saponin, kelebihan dari percebooan ini yaitu dengan menggunakan HCL pekat maka akan menghasilkan busa yang banyak, kekurangan dari percobaan ini yaitu tidak semua tumbuhan mengandung saponin, karna pada uji saponin, dengan menggunakan simplisia rambutan, tidak banyak mengahasilkan busa dan busa tersebut tidak bisa bertahan lama.

  12. Idkhom Kholid
    RSA1C117015
    Kelebihan –
    Secara umum kelebihan skrining fitokimia metabolit sekunder ini adalah
    * mudah untuk mengidentifikasi senyawa yang terdapat dalam tanaman tersebut.
    * menggunakan simplisia/sampel yang digunakan untuk di uji lebih sedikit
    Kekurangan –
    * Sulit untuk menentukan pereaksi yang tepat
    * Sulit untuk menentukan antara fake positive reaction, and fake negative reaction

  13. 1. NAMA : SITI MUNAWAROH
    NIM : RSA1C117003

    Berdasarkan fakta-fakta dari hasil pratikum skrinning fitokimia adapun kekurangan dari percobaan ini dimana kami menggunakan simplisia daun rambutan dan buncis pada pemeriksaaan saponin disini hasilnya kurang akurat dimana kami mendapatkan hasil busa yang terbentuk itu tidak terlalu tinggi dimana menurut jurnal busa dari senyawa ini tingginya lebih daari 1 cm, kelebihan dari metode ini kita membutuhkan waktu yang cepat pada proses pengerjaan tanpa perlu berlama-lama karena senyawa saponin ini ditandai dengan adanya busa pada simplisia.
    Pada uji alkaloid disini kelebihan yang diperoleh dari metode yang kami gunakan yaitu menggunkan pereaksi untuk melihat apakah suatu simplisia mengandung senyawa alkaloid yang dapat dengan mudah kita kita ketahui dengan ada nya endapan berwarna putih dan larutan yang berubah warna menjadi orange, kekurangan dari metode dalam mengetahui senyawa alkaloid yaitu pereaksi yang digunakan harus terlebih dahulu dibuat yang mana ini cukup memakan waktu.
    Pada pemeriksaan flavonoid kelebihan yang didapat dengan metode ini yakni kita langsung melakukan dengan jalan ekstraksi dan dilanjuti dengan penambahan air suling dan pemanasan yang dilakukan hanya membutuhkan waktu yang singkat yaitu 5 menit. Kekurangan dari metode ini menurut saya yaitu pada saat penambahan amil alcohol yang dilakukan dengan pengocokan kuat-kuat dimana amil alcohol yang digunakan ini sudah berbau tak sedap dan membuat hidung sakit saat menghirupnya dan juga dalam mencari bahan atau simplisia yang digunakan cukup sulit dan proses penghalusan itu lama.
    Pada pemeriksaan kuinon kita menggunakan eter dimana menurut jurnal saat kita melakukan percobaaan dengan eter dimana eter akan langsung masuk kedalam simplisia yang membuat kelebihan dari percobaan ini yakni membuat ekstrak simplisia benar-benar keluar dari sampel nya. Disini kita menggunakan reagen yang empermudah proses pengerjaan dan kekurangan dari pemeriksaan ini yaitu lama dalam pembuatan reagen dan lama dalam mengeceknya dalam beberapa reagen atau pereaksi.
    Pemeriksaan kumarin menggunakan ektraksi yang mana kelebihan dari metode ini membuat benar-benar senyawa ynag terkandung didalamnya, kekurangannya yakni lama dalam pemeriksaan dengan metode kromatografi

  14. widya aria ningsih

    1.Flavonoid
    pda percobaan ini kami menggunakan simplisia Buncis yang mana mengandung senyawa flavonoid dengan ciri-ciri menghasilkan warna kuning setelah kami berikan larutan HCl pekat dengan pita magnesium .kelebihan dari percobaan ini :Mudah untuk dilakukan dengan bahan yang muah ditemukan,kekurangannya ;sulit untuk membedakan warna nya flavonoid dengan senyawa aslinya.

    2. Saponin
    pada percobaan ini kami juga menggunakan simplisia Buncis juga mengandung saponin dengan ciri-cirinya mengeluarkan busa sebelum dan setalah diberikan tambahan Asam klorida.Kelebihan metodenya:Dengan gampang ciri-cirinya hanya terdapat busa.Kekurangannya;Sulit untuk mempertahankan Busanya,kadang-kadang hanya bertahan beberapa jam.
    3. Steroid dan Terpenoid
    Pada percobaan ini kami juga menggunakan simplisia Buncis dan juga hasilny positif mengandung Steroid dan terpenoid dengan cirikhasnya saat penambahan etanol dan anhidrat asam asetat menghasilkan warna hijau yang membuktikna Buncis mengandung senyawa Steroid dan saat penambahan asam sulfat pekat terdapat cincin pemisah antar dua pelarut ini membuktikan buncis mengandung terpenoid.Kelebihan metode ini;untuk uji steroidnya mudah karna langsung dapat.Kekurangan metode :SUlit untuk membuktikan Terpenoid harus butuh penambahan asam sulfat pekat yang banyak agar dapat cincin pemisahnya.

  15. Nama : Habib Wijaya
    NIM : RSA1C117007
    Nomor: 01

    Skrining fitokimia sendiri merupakan tahap pertama bagi kita yang ingin melakukan identifikasi terhadap suatu senyawa yang terkandung di dalam bahan alam, dimana skrining fitokimia ini hanya memberikan hasil kualitatif terhadap suatu senyawa metabolit sekunder yang kita identifikasi. Eksperimen skrining fitokimia terhadap senyawa bahan alam kami lakukan terhadap tiga golongan senyawa metabolit sekunder memberikan fakta bahwa skrining fitokimia ini dapat dikatakan sebagai metode bagi kita untuk Memastikan eksistensi dari suatu senyawa bahan alam pada suatu bahan. dengan skrining fitokimia metode yang singkat dapat memberikan efektivitas waktu terhadap suatu penelitian kualitatif, selain itu juga memberikan efisiensi yang tinggi karena memerlukan peralatan yang sederhana. Dengan srining fitokimia yang telah memberikan hasil kualitatif mengenai suatu senyawa, kita dapat melakukan tahap isolasi senyawa spesifik tersebut untuk dijadikan sebagai obat di dalam bidang farmasi maupun untuk keperluan lainnya, sehingga tidak terjadi permasalahan secara hierarki mengenai keterbatasan obat. Dengan skrining fitokimia ini kita dapat mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalam suatu tanaman ataupun makhluk hidup lain, sehingga dapat dipelajari dengan mudah untuk keperluan di bidang akademik. Namun pada skrining fitokimia ini, mengenai reagen yang digunakan, untuk mendapatkan hasil yang akurat tidak hanya dibutuhkan hasil kualitatif dari 1 reagen saja, karena beberapa senyawa tidak semuanya dapat bereaksi sehingga memberikan hasil terhadap suatu reagen, sehingga diperlukan beberapa reagen untuk memaksimalkan keakuratan dari Eksperimen yang kita lakukan. salah satu kelemahan metode skrining fitokimia yang lain adalah kita tidak dapat menentukan dengan pasti berapa persentase suatu senyawa spesifik yang kita maksud di dalam suatu simplisia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syamsurizal © 2019 Frontier Theme