Kalibrasi Termometer dan Penentuan Titik Leleh
Kalibrasi Termometer
Termometer sebagai alat pengukur suhu tentang kondisi dingin,keadaan biasa dan panas dari suatu objek baik dalam wujud cair, padat maupun uap perlu diteliti ketepatan pengukurannya sebelum difungsikan untuk menentukan derajad dingin, keadaan biasa atau panas dari suatu objek yang diukur. Informasi yang diberikan oleh suatu termometer tentang ketepatan dan keakuratan hasil pengukuran suhu suatu objek sangat menentukan pemilihan tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh praktikan untuk melakukan pekerjaan lab berikutnya seperti penentuan titik leleh suatu zat padat. Oleh karena itu anda harus memikirkan cara dan teknis agar termometer yang anda gunakan benar-benar akurat dan siap digunakan dengan menggunakan prosedur baku kalibrasi termometer. Selain itu anda juga harus dapat mengidentifikasi apakah suatu termometer masih layak dan berfungsi atau dalam keadaan rusak permanen dan anda juga perlu memikirkan bagaimana menghindari kerusakan termometer baik selama penyimpanan maupun penggunaannya ketika mengukur suhu.
Penentuan Titik Leleh
Titik leleh suatu zat padat menggambarkan keadaan dimana zat tersebut pada suhu tertentu mulai berubah fasa dari keadaan padat menjadi gas. Perbedaan suhu suatu zat saat mulai meleleh sampai dengan meleleh seluruhnya menggambarkan tingkat kemurnian zat tersebut. Semakin kecil selisih suhunya mengindikasikan kemurnian zat tersebut tinggi dan sebaliknya. Anda dapat mencoba sendiri mencampurkan suatu zat padat dengan zat padat lain dan menentukan perbedaan suhunya sebelum dan sesudah dicampur dengan beberapa variasi perbandingan seperi 1:0,5, 1:1, 1:2 dan seterusnya. Dengan melakukan percobaan penentuan titik leleh ini diharapkan anda dapat menjelaskan faktor-faktor pendukung apa saja sehingga terjadi perubahan wujud dari padat menjadi gas. Selain itu anda perlu melakukan kontrol untuk mempercepat atau memperlambat terjadinya perubahan wujud tersebut.