Syamsurizal

頑張れば 難 でも できる

UJIAN MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM

MATAKULIAH : KIMIA BAHAN ALAM
DOSEN : Dr. Syamsurizal, M.Si
KELAS : Reguler/online
HARI/TANGGAL : Senin, 28 Oktober 2019
WAKTU : 20.00 -22.00 WIB

Petunjuk:
1. Anda diizinkan membuka buku, laptop atau akses internet TETAPI ANDA DILARANG MENCONTEK JAWABAN TEMAN ANDA. Bila terbukti diketahui maka anda dinyatakan GAGAL dalam matakuliah ini.
2.Anda boleh menjawab harus berutan, satu soal paling lama 30 menit. Jawaban anda
wajib diupload pada laman: http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/

Soal :

2. Berikan tiga kasus kesulitan dalam melakukan screening fitokimia dari tumbuhan bahan alam dan upaya mengatasinya pada dua golongan senyawa berikut :

a. Golongan alkaloid(Bobot 15)

b. Golongan Steroid(Bobot 10)

Updated: Maret 19, 2020 — 18:11

28 Comments

Add a Comment
  1. NAMA : MISNAWATI
    NIM : RSA1C117004

    2. Kesulitan ini sering dijumpai pada saat praktikum
    a. Kesulitan dalam screening fitokimia golongan alkaloid
    Kesulitan yang pertama kita harus mencari tumbuhan yang benar-benar mengandung alkaloid. Setelah itu ambilah bagian yang benar-benar terdapat golongan alkaloid. Didalam screening fitokimia juga kita harus mempersiapkan preaksi dalam penguji cobaan golongan alkaloid tersebut yang sesuai agar uji tersebut dapat mengahasilkan hasil yang akurat. Kesulitan lainnya dapat kita jumpai pada saat mengambil sampel dari tumbuhan tersebut sehingga pada saat dilakukan uji terdapat perubahan warna sesuai dengan sifat dari pereaksi tersebut. Kesulitan memperhatikan kandungan tumbuhan dari struktur kandungan terebut.
    b. Kesulitan dalam screening fitokimia golongan streroid
    Hampir sama dengan yang diatas kita harus teliti dalam pemilihan sampel agar mendapatkan hasil yang sesuai dan disini anatara alkaloid dan steroid mempunyai preaksi yang berbeda itu juga harus diperhatika dalam uji setiap golongan. Kesulitan lain dengan memerhatikan dari struktur yang dimiliki tumbuhan tersebut.

  2. NAMA : INDAH (RSA1C117005)
    KELAS : REGULER MANDIRI

    2. Menurut saya kesulitan yang sering dihadapi saat screening fitokimia ini adalah pertama memilih tumbuhan yang benar-benar mengandung senyawa yang ingin diuji, kedua kegunaan pereaksi yang seharusny digunakan, dan ketiga bisa jadi dari tumbuhan yang tidak telalu banyak mengandung senyawa yang ingin diuji maksutnya disini tumbuhan yang kurang matang atau sudah tergolong busuk.
    A. Golongan Alkaloid bisa kita atasi dengan menggunakan tumbuhan daun pandan yang masih segar dengan menggunakan pereaksi dragendrof mayer dan juga wagner. Dan untuk keberhasilannya itu sebaiknya digunakan dengan hati-hati.
    B. Golongan Steroid pun juga bisa diatasi dengan memilih tumbuhan yang masih segar contohny disini kulit batang nangka yg kita grus lalu dicampurkan dengan pereaksi dengan hati-hati.

  3. NAMA : YUYUN ERNAWATI
    NIM : A1C117063

    2.a. golongan alkaloid
    kesulitan dalam screening fitokimia baan alam, yang pertama bisa karna kita kurang teliti dalam melakukan pengamatan sampel setelah ditambahkan pereaksi dragendroff yaitu 30 menit sekali, bisa saja kita melebihi dari waktu tersebut ataupun kurang dari waktu tersebut. yang kedua, bisa karna kita kurang teliti uji dragnedroffnya, apakah pereaksi yang digunakan masih murni atau tidak. yang ketiga tidak timbulnya warna jingga pada sampel yang disebabkan karena sampel bisa saa sudah terkontaminasi dnegan zat yang lain.
    mengatasi ketiga hal tersbut dapat dengan lebih memperhatikan dan teliti pada sampel yang sedang kita kerjakan, dan tidak sembarangan membuat tindakan terhadap sampel.

    b. golongan steroid
    pada uji steroid, dapat ditandai dengan salah satunya perubahan warna, dari merah, menjadi biru dan kemudian baru berubah menjadi hijau. nah jika tidak ada peruahan warna pada sampel sampai warna hijau, maka kemungkinan sampel yang kita gunakan sudah tidak murni lagi, atau sudah terkontaminasi dengan zat yang lain, yang dapat mengganggu hasil uji dari steroid. hal tersbut dapat dihindari dengan ketelitian dari praktikan .kemudian bisa saja praktikan tidak teliti apakah pereaksi liebermann yang digunakan masih murni atau tidak lagi.

  4. NAMA : CINDY FELIA AGAM
    NIM : A1C117046

    2. a. Golongan alkaloid jadi didalam golongan alkaloid ini tentunya mempunyai kesulitan melakukan screnning fitokimia bahan alam contohnya seperti cafein yang temasuk salah satu jenis alkaloid dimana kafein ini kandung yang terdapat dalam sebuah minuman kopi jika kopi ini banyak sekali manfaatnya mungkin bisa membuat kita menjadi tidak mengantuk nah smeua itu kandungan kafeinlah yang sedang bekerja jadi untuk melakukan sebuah ujicoba mengenai kafein ini bisa kita tambahkan beberapa zat dengan menggunakan pereaksi pendesakan pada saat uji alkaloid , bisa juga dengan the karena kafein ini juga ada terdapat pada daun the yang berwarna hijau ketika kita melakukan destilat maka terdapat filtrate murni dari sebuah kafein yang terdapat pada dauh the .
    b. Golongan steroid dimana pada golongan steroid ini bisa kita contohkan dengan orang memiliki otot yang sangat besar tetapi ada yang mengatakan jika kita menggunakan steroid itu sangat berbahaya karena nantinya efek samping bisa mempengaruhi oragn tubuh kita yang lain .tetapi jika kita ingin memilki otot yang sangat besar atau kekar kita bisa mengonsumsi berbagai protein dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.

  5. H. R. YUNIARCCIH. S

    H.R. YUNIARCCIH.S
    RSA1C117001

    2. Pada uji skrinning fitokimia ini, merupakan uji kandungan senyawa hasil metabolit sekunder dengan perubahan warna yang terjadi. Sulitnya mendeteksi perubahan warna yang terjadi pada reaksi identifikasi ini merupakan kelemahan dari skrinning fitokiimia
    Tiga kesulitan dalam skrinnig fitokimia
    1. Sult dalam mengidentifikasi perubahan warna yang terjadi
    2. Sulit mengidentifikasi endapan papa hasil reaksinya
    3. Kandungan senyawa yang dianalisis yang terdapat ppada tumbuhan yg diidentifikasi hanya sedikit
    a. Golongan alkaloid
    Untuk uji alkaloid ini digunakan pereaksi. Pada uji ini digunkan tiga pereaksi yaitu pereaksi wagner, mayer, dan dragendrof
    Sehingga perubahan warna yang dihasilkan bias dibandingkan.
    Selain itu bias juga digunakan indicator brusin
    b. Golongan steroid
    Untuk uji golongan ini biasanya digunakan uji busa yang dihasilkan oleh senyawa tersebut.
    Tumbuhan yang dianalisis biasanya diekstrak menggunakan etanol. Apabila tumbuhan menghasilkan busa kurang lebih 1 cm maka tanaman tsb mengandung steroid

  6. Nama: Salsa Billa Aprianti
    NIM: A1C117052

    Kemungkinan kekeliruan yang terdapat pada penelitian alkaloid antara lain:
    • Reaksi positif palsu, yaitu hasil penelitian memberikan gambaran kalau ada (positif), namun sebenarnya nihil. Contohnya kemungkinan pada kesalahan medium pada kopi dan teh.
    • Reaksi negatif palsu merupakan hasil penelitian yang mana memberikan gambaran bilamana itu sesungguhnya minus, namun sesungguhnya ada juanya. Kemungkinan kesalahan yang terjadi karena sensitifitas alat atau kurangnya simplisia. Contohnya pada mahkota dewa.
    • Simplisia yang digunakan terlalu sedikit, contohnya saja daun katu hingga sulit diidentifikasi kandungan alkaloidnya, contohnya pada teh.

    Reaksi kekeliruan yang mungkin muncul pada steroid antara lain:
    • Reaksi positif palsu, yang mana kajian penelitian yang mana memberikan hasil yang plus, namun sesungguhnya nihil. Contohnya: pada kencur
    • Reaksi negatif palsu merupakan hasil penelitian yang mana memberikan gambaran bilamana itu sesungguhnya tidak ada, namun sesungguhnya plus. Kemungkinan kesalahan yang nampak karena ketidaksensitifan alat atau kekurangan simplisia. Contohnya adalah pakis haji
    • Simplisia yang digunakan terlalu sedikit, contohnya hingga sulit diidentifikasi kandungan alkaloidnya, contohnya pada kamboja.

  7. alfu laila ariyanti

    2. Nama : Alfu Laila Ariyanti
    NIM: A1C117022
    1. Alkaloid
    a. Kesalahan yang biasanya terjadi itu pada pereaksi yang digunakan dimana preaksi yang digunakan tidak sesuai dengan yang seharusnya diujikan contohnya pada daun sirih
    b. Kesalahan yang biasanya terjadi itu pada reaksi palsu, dimana iya memberikan gambaran positif sernyata tidak positif contohnya pada teh kopi dll
    c. Kesalahan yang biasanya terjadi itu pada simplisia yang digunakan biasanya ini kesalahan dari si penelitih bias saja simplisia yang di gunakan itu terlalu sedikit sehinggatidak Nampak hasilnya ataupun sebaliknya contohnya pada kulit buah delima
    2. Steroid
    a. biasanya terjadi kesalahan itu pada pereaksi yang digunakan dimana preaksi yang digunakan tidak sesuai dengan yang seharusnya diujikan contohnya pada bunga kamboja
    b. biasanya terjadi kesalahan itu pada reaksi palsu, dimana iya memberikan gambaran positif sernyata tidak positif contohnya pada brotowali
    c. biasanya terjadi kesalahan itu pada simplisia yang digunakan biasanya ini kesalahan dari si penelitih bias saja simplisia yang di gunakan itu terlalu sedikit sehinggatidak Nampak hasilnya ataupun sebaliknya contohnya jambu monyet

  8. NENG EARLY OKTAVIA

    NAMA : NENG EARLY OKTAVIA
    NIM : A1C117044
    a. Golongan alkaloid
    Kesulitan pertama : pada screening fitokimia untuk golongan alkaloid umunya terdapat beberapa senyawa yang sukar dipisahkan karena senyawa tersebut terdapat bersama sama dengan senyawa lain dalam tumbuhan itu. Contohnya ekstraksi kafein dalam daun the dengan uji alkaloid sangatlah susah dikarenakan dalam daun teh terkandung senyawa tannin yang sukar dipisahkan.
    Solusinya : kita harus melakukan screening fitokimia dengan cara mengisolasinya dengan penambahan air panas karena mudah larut dan akan lebih larut dengan kloroform.
    Kesulitan kedua : tidak semua senyawa alkaloid yang terdapat dalam tanaman bisa terdeteksi dikarenakan proses yang tidak sesuai
    Solusinya : kita harus melakukan uji alkaloid dengan ketelitian serta ketepatan yang sesuai
    Kesulitan ketiga : dalam melakukan sceening fitokimia tidak semua alat dan bahan yang diperlukan ada dalam laboratorium serta reagen yang digunakan belum pasti mampu mendeteksi senyawa alkaloid
    Solusinya : dicari bahan bahan lain yang dapat diuji alkaloidnya dari tumbuhan sekitar.
    b. Golongan steroid
    Kesulitan pertama : pada screening fitokimia untuk golongan steroid umunya terdapat beberapa senyawa yang sukar dipisahkan karena senyawa tersebut terdapat bersama sama dengan senyawa lain dalam tumbuhan itu. Contohnya ekstraksi steroid dalam asam jawa dengan uji steroid sangatlah susah dikarenakan dalam asam jawa terkandung senyawa yang sukar dipisahkan.
    Solusinya : kita harus melakukan screening fitokimia dengan cara mengisolasinya dengan penambahan air panas karena mudah larut dan akan lebih larut dengan kloroform.
    Kesulitan kedua : tidak semua senyawa steroid yang terdapat dalam tanaman bisa terdeteksi dikarenakan proses yang tidak sesuai
    Solusinya : kita harus melakukan uji steroid dengan ketelitian serta ketepatan yang sesuai
    Kesulitan ketiga : dalam melakukan sceening fitokimia tidak semua alat dan bahan yang diperlukan ada dalam laboratorium serta reagen yang digunakan belum pasti mampu mendeteksi senyawa steroid
    Solusinya : dicari bahan bahan lain yang dapat diuji steroidnya dari tumbuhan sekitar.

  9. NAMA : Sulviana Putri
    NIM : A1C117074
    2. a. Pada alkaloid terdapat kesulitan yang didapatkan dalam melakukan skrining fitokimia, yang mana terdapat senyawa yang sangat berikatan erat dengan senyawa alkaloid, senyawa yang terikat atau berikatan erat tersebut sangat sulit dilepaskan sehingga terkadang terjadi kegagalan saat dilakukannya pemisahan senyawa tersebut dan terkadang masih ada yang mengandung senyawa yang tidak ada hubungannya dengan alkaloid itu, contoh senyawanya seperti tannin yang ikatannya sangat erat dengan kafein, sulit juga melakukan ekstraksi agar didapatkan senyawa yang benar-benar murni sehingga dilakukan ektraksi berkali-kali barulah didapatkan senyawa yang murni, lalu diperlukan nya reagen untuk memastikan bahwa dalam larutan dari tumbuhan tersebut memiliki alkaloid.
    b. Pasa steroid ini ada banyak uji yang dapat dilakukan, sehingga terdapat kesulitan pada saat melakukan proses skrining fitokimia yang mana salah satunya adalah steroid ini merupakan golongan dari terpenoid sehingga sulit ditentukan apakah senyawa tersebut terpenoid atau benar-benar steroid sehingga tergantung dati uji yang dilakukan, lalu juga proses ektraksi yang dilakukan berkali-kali agar senyawa yang didapatkan benar-benar murni, ekstraksi ini biasanya menentukan kandungan senyawa yang sebenarnya. Serta steroid ini memiliki banyak uji yang dapat digunakan sehingga sulit untuk ditentukan yang mana yang cocok untuk digunakan atau akan digunakan semuanya. Steroid ini banyak sekali disalah gunakan untuk membentuk otot oleh orang-orang yang ingin tubuhnya kekar.

  10. Ditya Fajar Nursahfitri

    NAMA : DITYA FAJAR NURSAHFITRI
    NIM : A1C117061

    2.a. Glongan Alkaloid, terjadi beberapa kesulitan dalam melakukan skrining fitokimianya. Yang pertama, pada alkaloid ada tiga pereaksi yang digunakan yaitu Meyer, Wagner dan dragendorf. Dimana pereaksi-pereaksi tersebut ada yang jarang tersedia dalam laboratorium misalnya lab. FST unja yang kami gunakan. Kemudian yang kedua, kesulitan dalam menghasilkan warna yang muncul agar sesuai dengan literatur dikarenakan adanya kontaminasi dari faktor eksternal lainnya sehingga sering terjadi ketidaksempurnaan identifikasi. Yang ketiga, untuk golongan ini contohnya kafein yang berada dalam daun Teh itu sulit di ekstraksi dikarenakan di dalam daun teh itu juga terdapat Tannin yang bersamaan dengan kafein sehingga keduanya sulit dipisahkan dan diambil salah satunya.

    b. Golongan Steroid, dalam skrining fitokimianya terjadi beberapa kesulitan yang terjadi seperti yang sudah saya alami dalam laboratorium. Pertama, dalam menghasilkan atau memperoleh warna yang sesuai itu sulit dikarenakan kadang dalam suatu tumbuhan itu memang mengandung steroid tapi saat identifikasi warna ekstrak yang akan diidentifikasi terkontaminasi dengan faktor eksternal lain sehingga warnanya tidak sesuai dengan seharusnya. Dimana steroid jika dalam uji pereaksi Liberman-Buchard itu menunjukkan warna ungu atau biru. Kedua, kesulitan dalam menentukan ada tidaknya steroid dalam tumbuhan dikarenakan metode uji yang terbatas, kebanyakan hanya menggunakan Liberman-Buchard yang dilihat dari warnanya. Jadi hasil yang didapatkan tidaklah maksimal. Ketiga, untuk beberapa tanaman ada yang tidak dapat diekstrasi dengan air atau pelarut yang biasa digunakan sehingga harus menggunakan pelarut yang lebih mampu dan sesuai untuk mengekstraksinya.

  11. Niken Ayu Hestiantari

    Nama : Niken Ayu Hestiantari
    NIM : A1C117033
    2. (a) Golongan alkaloid
    Kesulitan kita dalam melakukan uji screening fitokimia yaitu :
    1. Adanya senyawa lain yang bergabung dengan alkaloid tersebut dan sangat sulit untuk dipisahkan
    2. Pelarut yang digunakan untuk menguji screening fitokimia tidak sesuai, misalnya senyawa lain yang terdapat bersama-sama dengan alkaloid itu memiliki sifat yang berbeda sehingga sulit mencari pelarut yang sesuai untuk digunakan pada uji alkaloid ini
    3. Reagen atau pereaksi yang digunakan untuk melakukan screening fitokimia sudah terkontaminasi oleh zat lain (kemurnian)

    (b) Steroid
    1. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan uji ini termasuk alat yang sulit untuk didapatkan sehingga uji steroid ini sulit dilakukan
    2. Kurangnya ketersediaan bahan yang akan digunakan untuk membuat suatu reagen atau pereaksi misalnya untuk membuat reagen Liebermann-buchard tidak tersedianya bahan yaitu asam asetat anhidrat sehingga uji steroid ini sulit dilakukan ataupun bisa dilakukan tetapi terkadang memberikan kegagalan
    3. Harus mencari pelarut yang mana senyawa steroid tersebut memang benar-benar dapat larut didalam pelarut tersebut termasuk salah satu kesulitan untuk melakukan screening fitokimia

    Upaya mengatasinya : Kita harus mencari tahu sifat dari senyawa alkaloid dan steroid tersebut dengan benar-benar sehingga nantinya kita juga dapat dengan mudah menentukan pelarut apa yang akan kita gunakan untuk melakukan ekstraksi senyawa bahan alam dengan menyamakan sifat dari senyawa metabolit sekunder dengan pelarutnya serta kita juga harus melakukan uji screening fitokimia ini dengan hati-hati dan dengan prosedur yang sesuai.

  12. Nama: Rd. Abdurrahman
    Nim : A1C117015

    (2)
    A. untuk golongan alkaloid kesulitan dalam screening fitokimia yaitu
    Kasus pertama saat mengisolasi senyawa alkaloid dalam tumbuhan tersebut jika banyak senyawa metabolit lain didalam tumbuhan sehingga mempengaruhi hasil isolasi senyawa kita. Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan pelarut tertentu untuk menarik senyawa alkaloid tersebut sehingga terpisah dari senyawa lainnya. Kasus kedua dalam mendapatkan alkaloid yang murni ternyata cukup sulit dimana kebanyakan alkaloid yang didapatkan tidak murni. Cara mengatasinya dengan melakuakn rekristalisasi atau dengan menggunakan pelarut khusus untuk memurnikannya. Kasus ketiga yaitu pada saat menentukan jenis golongan alkaloid tersebut jika terdapat lebih dari 2 jenis alkaloid yang ada pada tumbuhan tersebut, cara mengatasinya yaitu dapat melihat literatur teoritis menganai senyawa yang didapatkan selain itu kita juga dapat melakukan uji titik lelehnya.

    B. untuk golongan steroid kesulitan dalam screening fitokimia yaitu
    Kasus pertama saat mengisolasi senyawa steroid dalam tumbuhan tersebut jika banyak senyawa metabolit lain didalam tumbuhan sehingga mempengaruhi hasil isolasi senyawa kita. Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan pelarut tertentu untuk menarik senyawa steroid tersebut sehingga terpisah dari senyawa lainnya. Kasus kedua dalam mendapatkan steroid yang murni ternyata cukup sulit dimana kebanyakan steroid yang didapatkan tidak murni. Cara mengatasinya dengan melakuakn rekristalisasi atau dengan menggunakan pelarut khusus untuk memurnikannya. Kasus ketiga yaitu pada saat menentukan jenis golongan steroid tersebut jika terdapat lebih dari 2 jenis steroioid yang ada pada tumbuhan tersebut, cara mengatasinya yaitu dapat melihat literatur teoritis menganai senyawa yang didapatkan selain itu kita juga dapat melakukan uji titik lelehnya.

  13. NAMA : NOVELA MELINDA
    NIM : AC117007
    2. a. Menurut saya, kasus pertama yaitu misalnya saat kami melakukan praktikum kimia organik, kelompok saya melakukan uji senyawa alkaloid dimana salah satu tanamannya yaitu pada tanaman mahkota dewa. Dalam beberapa jurnal penelitian telah dikatakan bahwa mahkota dewa ini ternyata memiliki kandungan alkaloid. Namun, saat dilakukan uji, ternyata tidak ditemukan tanda bahwa ekstraknya mengandung alkaloid. Saat di reaksikan dengan pereaksi meyer, perubahan yang dihasilkan yaitu terdapat endapan hijau, dimana seharusnya ekstrak ini menghasilkan endapan putih saat dicampur meyer. Maka kesulitan ini disebabkan karena warna dari sampel yang dipakai adalah hijau, jadi sulit mendapat endapan berwarna putih. Kemudian kesulitan kedua yaitu lamanya kedapatan endapan saat dicampurkan dengan asam sulfat pekat pada percobaan ini. Dan kesulitan ketiga yaitu saat percobaan daun teh, di mana saat memakai meyer juga di dapat hasil endapan hijau seperti warna daun teh yang hijau.
    b. menurut saya, kasus pertama yang saya ketahui yaitu pada tanaman kantuk, dimana seperti halnya kasus alkaloid, warna asal dari sampel mempengaruhi warna dari hasil reaksi dengan pereaksinya. Pada steroid ini digunakan pereaksi lieberman-burchard. Jadi seperti sampel daun katuk yang mengandung steroid yang seharusnya ketika direaksikan dengan pereaksinya akan menghasilkan warna ungu, namun ketika dilakukan percobaan, warna yang di dapat berwarna hijau. Kasus kedua yaitu mungkin saat dilakukan pencampuran dengan pereaksinya akan lama mendapatkan warna. Dan kasus ketiga yaitu mungkin ketika diekstrak menjadi lebih halus akan sulit mendapat kandungan senyawa apa karena kurang halusnya sampel.

  14. Nama: LIVEYA PARANDIKA
    NIM : A1C117014

    2. A. Golongan Alkaloid
    Kasusnya terjadi pada suatu teh hijau. Didalam teh hijau Setelah ditumbuk halus Dan diberikan suatu tetesan pada senyawa ini ternyata pada pereaksi Wagner seharusnya pada Kasus ini memberiakan reaksi yang positif tetapi pada kenyataannya memberikan reaksi negatif.
    Lalu daun mahkota dewa. Daun merupakan daun yang dapat memberikan rekasi positif pada pereaksi wagner tetapi yang terjadi sama seperti kasus diatas daun ini memberiakan dampak reaksi dampat negatif.
    Daun kecubung dalam daun ini sebenarnya dapat menyembuhkan penyakit ternyata pada daun ini memberiakan dampak negatif karna bisa menyebabkan seseorang yang mengomsumsi ramuan dari daun kecubung ini dapat kecanduan.
    B.steroid
    Kasusnya yang terjadi adalah pereaksi yang dihasilkan dari senyawa Senyawa yang mengandung steroid memberikan pereaksi positif yang seharusnya negatif jika dilakukan pereaksi Wagner. Dalam kasus ini terkadang zat yang digunakan terjadi kontaminasi, sehingga dalam pengujian ini terjadi kegagalan atau sulit Kita temukan hasil reaksinya.

  15. Nama : Yuli Pertiwi
    NIM : A1C117020
    2. a. pada saat melakukan tahapan skrining fitokimia pada senyawa alkaloid terkadang terdapat beberapa kesulitan yang di alami. seperti misalnya senyawa alkaloid yang bercampur dengan senyawa lainnya yang ada didalam tumbuhan tersebut, karena biasanya itu ada senyawa lain yang menempel terlalu kuat dengan senyawa alkaloid yang ingin kita pisahkan sehingga hasil akhir yang didapat itu tidak murni.sulit dipisahkan dari tanaman juga bisa menjasi suatu kesulitan dalam pemisahan senyawa alkaloid
    adapun kesulitan tersebut dapat diatasi dengan mereaksikannya dengan pelarut yang dapat alkaloid larut di dalammnya. nah pelarut yang dapat mebuat alkaloid larut ini bisa seperti kloroform, eter, ataupun pelarut organik lainnya. jangan gunakan air saja, karena pada umumnya sifat umum dari alkaloid ini dia tidak larut dalam air. jadi sebaiknya digunakan pelarut organik. untuk kasus yang ada senyawa lain yang menempel pada senyawa alkaloid yang ingin dipisahkan, gunakan pelarut lain untuk melarutkan senyawa itu. sehingga senyawa alkalod yang kita pisahkan murni dari senyawa apapun. biasanya dalam tahapan skrining fitokimia ini diperlukan dan digunakan pereaksi yang spesifik terhadap senyawa alkaloid agar lebih mudah dalam proses skrining fitokimianya. golongan alkaloid ini biasanya menggunakan pereaksi mayer, pereaksi wagner, dan pereaksi dragendorf.

    b. kesulitan itu juga dapat terjadi pada senyawa lain seperti senyawa kimia golongan steroid. kesulitan itu intinya sama saja, seperti sulitnya dipisahkan karena ada senyawa kimia lain yang ikut menempel pada senyawa itu. nah cara mengatasinya juga kurang lebib seperti golongan alkaloid dimana dapat digunakan pelarut yang bisa menghilangkan senyawa yang menempel tersebut. biasanya skrining fitokimia golongan steroid ini juga digunakan pereaksi yang spesifik dengan senyawa golongan steroid ini. golongan steroid ini biasanya itu menggunakan pereaksi lieberman buchard. steroid ini biasanya juga didalam tanaman adanya berbarengan dengan senyawa terpenoid, jadi agak sulit membedakannya. nah dengan pereaksi ini akan terlihat bahwa apabila dia ada terpenoid maka akan membuat warna coklat sedangkan bila ada steroid maka warna hijau yang akan muncul.

  16. NAMA : FRISKA UTAMI
    NIM : A1C117021

    2. a.) Golongan Alkaloid. Pada golongan alkaloid terdapat kesulitan dalam melakukan skrinning fitokimia diantaranya adalah 1.) Senyawa alkaloid susah diekstraksi, maksudnya adalah pada daun teh alkaloid sulit diekstraksi hal ini disebabkan karena teh bercampur dengan senyawa lain sehingga sulit untuk diekstraksi. 2.) Sulitnya mendapatkan pereaksi-pereaksi yang sering digunakan untuk skrinning fitokimia golongan alkaloid. Seperti pereaksi dragendorf. 3.) Kesulitan melakukan skrinning fitokimia yang terakhir adalah keterbatasan alat yang akan digunakan untuk melakukan skrinning fitokimia.

    b.) Golongan Steroid. Pada golongan steroid terdapat kesulitan dalam melakukan skrinning fitokimia diantaranya adalah 1.) Sulitnya mengidentifikasi warna yang muncul. Terkadang terjadi kesalahan dalam melihat warna yang muncul. Seharusnya pada golongan steroid jika tumbuhan tesebut mengandung steroid, tumbuhan tersebuat akan berwarna biru. 2.) Keterbatasan pereaksi yang digunakan. Untuk skrinning fitokimia golongan steroid, pereaksi yang digunakan adalah Lieberman-Buchard. Dimana pereaksi ini terbatas jumlahnya di dalam laboratorium. 3.) Kesulitan yang terakhir adalah sampel sering sekali terkontaminasi oleh zat lain, sehingga hasil dari skrinning fitokimia sulit didapat.

  17. a) golongan alkaloid
    – kasus
    1. pada kasus senyawa alkaloid itu sangat susah untuk di dapatkan dalam semua tanaman, karena tidak semua tanaman memiliki alkaloid.
    2. untuk pemisahan senyawa alkaloid juga tidak mudah untuk di lakukan
    3. alkaloid termasuk senyawa yang bersifat beracun dan berbahaya untuk tubuh manusia
    – Upaya mengatasi
    Yaitu kita dapat menghasilkan alkaloid dari asam amino yang merupakan penyusun dari alkaloid tersebut, dan itu juga akan memudahkan dalam pembuatan, pencarian. Lalu untuk sifatnya yang beracun dapat kita atasi dengan membatasi dosis penggunaan atau banyak nya kandungan alkaloid pada obat tersebut
    b) kasus steroid
    – kasus
    1. merupakan hasil dari penurunan senyawa terpene atau skualena, bukan senyawa langsung jadi yang di dapatkan dari tumbuhan, perlunya di lakukan penurunan tersebih dahulu baru kita dapat menghasilkan steroid, jadi proses untuk mendapat senyawa tersebut cukup memakan waktu.
    2. steroid yang di gunakan juga dapat merusak kulit yang penggunaannya tidak sesuai atau tidak sesuai dengan kulit pengguna tersebut.
    3.
    – upaya mengatasi
    Karena steroid ini sering di buat dalam kosmetik atau untuk perawatan kulit, maka mengatasinya adalah dengan penggunaan yang di batasi, dan juga harus mengetahui tersebih dahulu keperluan dan kemampuan kulit dalam memakai sebuah produk. Karena permukaan kulit manusia tidak semuanya sama.

  18. Nama : Muhammad Yamin
    Nim : A1C117047.

    2. a. pada senyawa alkanoid ini ada beberapa hal yang sulit diteliti misalnya saja pada tumbuhan kokina dan nikotil dimana hasil dari ekstraknya berapa cairan dari sini untuk menentukan apakah tumbuhan tersebut mengandung alkaloid dengan cara penentuan kelarutannya yang sulit sehingga dalam hal ini kita haru menemukan cara yang tepat agar mampu mengetahui isi kandungannya. Setelah kita menemukan bebrapa refrensi senyawa alkaloid dapat kita uji menggunakan hal lain misalnya melalui endapan yang terbentuk
    b. pada senyawa steroid hasil dinyatakan positif jika terdapat perubahan warna pada ekstrak yang diujikan dengan bantuan pereaksi liberman dimana hasil positif ini ditandai dengan perubahan warna ungu ataupun biru. Tapi hal ini tidak mudah begitu saja tapi terdapat beberapa kesulitan dimana ekstrak sampel yang diujikan sulit larut sehingga upaya yang dapat kita lakukan dengan menambahkan pelarut seperti eter, kloroform tetapi hasilnya kadang kurang maksimal. Misalnya saja pada tanaman Herba meniran.

  19. Nama : Enung Sundari
    NIM : A1C117056
    a. Alkaloid
    • Pada sebuah penenlitian dilakukan pengamatan terhadap tumbuhan kopi untuk mengetahui benar apa tidaknya terdapat kandungan alkaloid, dengan mereaksikan dengan larutan CaCo3 dimana untuk hasil yang didapat tidak adanya kandugan alkaloid. Setelah dilakukan penelusuran terhadap litiratur disebutkan bahwa adanya kandungn alkaloid pada kopi. Hal ini dikarenakan kesalahn saat penentian dimana alat yang digunakn tidak terlalu bersih. Sebaiknya diperiksa kembali alat yang akan digunakan.
    • Dalam sebuah penelitian simplisia yang digunakan telalu sedikit sehingga pada saat pengamatan hasil tidak optimal. Perlu diperbanyak simplisia yang digunakan.
    • Larutan yang digunakan terlalu banyak saat penelitian sehingga sehingga membuat kadar kimia dalam sampel hilang. Perlu lebih teliti dalam memberikan larutan reaksi.
    b. Steroid
    • Dalam melakukan penelitian terhadap tanaman brotowali untuk mengetahui kandungan steroid tetapi terdapat kesalahan pada saat memberikan larutan pereaksi pada sampel sehingga tidak dapat mengenali kandungan kimia yang terkandung. Upaya lebih hati-hati dalam memberikan larutan pereaksi
    • Alat yang digunakan terkadang masih terdapat bahn kimia dari praktikum sebelumnya. Perlu dilakukan pembersihan pada alat sebelum melakukan penelitian.
    • Simplisian yang digunakan terlalu bnayak dan larutan pereaksi banyak sehingga kandungan kimia menjadi hilang. Simplisia lebih di maksimukan jumlahnya

  20. Muhammad rifky saifuddin

    Nama : Muhammad Rifky Saifuddin
    NIM : A1C117080

    a. Pada golongan alkaloid apabila akan kita identifikasikan, maka beberapa kesulitan yang mungkin dapat kita temukan terutama pada :
    1. Senyawa tersebut mudah mengalami kerusakan.
    2. Beberapa uji kadang menimbulkan kenegatifan, atau menunjukkan hasil yang sedikit positif.
    3. Beberapa sampel yang diuji sangat luas dan banyak.
    Untuk itu beberapa uji berikut yang dapat mengetahui suatu sampel mengandung alkaloid : yaitu suatu tumbuhan atau sampel digiling halus, kemudian sampel dilarutkan dalam beberapa tetes asam sulfat 2 N. Kemudian sampel diuji dengan beberapa perekasi seperti, pereaksi Dragendorf, pereaksi Mayer dan pereaksi Wagner. Pada pereaksi Dragendorf, hasil tersebut akan menyatakan positif ada alkaloid jika terbentuk endapan jingga atau merah, untuk pereaksi Mayer akan positif bila endapan tersebut berwarna putih kekuningan. Dan untuk pereaksi Wagner, akan positif apabila suatu endapan tersebut berwarna cokelat. Kemudia kita dapat mengujinya dengan air panas, apabila ketika ditambahkan air panas kemudia dikocok, akan positif apabila menimbulkan busa/buih.

    b. Pada senyawa golongan steroid, apabila akan kita identifikasikan, maka beberapa kesulitan yang mungkin dapat kita temukan terutama pada :
    1. Warna yang ditimbulkan ketika diuji cenderung telihat gelap.
    2. Pengamatan terhadap nilai Rf kurang memungkinkan.
    3. Penentuan kelarutan yang kurang.
    Untuk itu kita dapat mengetahui suatu sampel mengandung steroid apabila : Suatu sampel dilarutkan dalam 2 ml CHCL4 kemudian ditambahkan 2 tetes anhidrat kemudian 3 tetes asam sulfat pekat, maka hasil menyatakan positif apabila larutan berwarna merah untuk pertama kali kemudian berubah menjadi biru dan hijau.

  21. Seprida Anjelina Tarigan

    Seprida Anjelina Tarigan
    A1C117051
    2. a. Pada golongan senyawa alkaloid ketika dilakukan skrining fitokimia terdapat kesulitan seperti:
    – susahnya mengidentifikasi kelompoknya jika hanya melihat salah satu sisinya saja misalnya itu hanya dilihat dari bentuknya saja, jadi dalam mengidentifikasinya harus dilhat dari beberapa sisi seperti sifatnya, strukturnya, dll
    – skrining fitokimia senyawa alkaloid dilakukan dengan menggunakan 3 pereaksi yang menyebabkan sulitnya seseorang dalam mengidentifikasinya dan membuat watu terbuang anyak
    – Dalam krining fitokimia ada HCl yang dimasukkan yang mana Hcl itu harus tepat atau volumenya jangan berlebih sehingga ekstrak tumbuhannya tidak hilang kandungannya.

    b. Golongan senyawa steroid terdapat ksulitan dalam prosesnya, seperti:
    – golongan senyawa ini biasanya susah dilakukan skrining fitokimia karena biasanya didalam sebuah tanaman bukan hanya senyawa ini saja didalamnya sehingga susah jika dilkukan, jadi lebih baik jika melakukan skrining fitokimia senyawa ini diketahui terlebih dahulu apa saja kandungan didalam tanaman itu.
    – senyawa ini dalam pross skrining fitokimia terdapat langkah-langkah pemisahan senyawa steroid dengan senyawa lainnya yang mana hal ini tidak sepenuhnya akan didapatkan senyawa steroid murni, jadi dalam melukukan skrining fitokimia golongan steroid harus dilakuakan pemisahan dengan hati-hati jika memungkinkan pemisahannya lebih baik dilakukan dua kali biar hasilnya murni.
    – dalam melakukan skrining fitokimia dari senyawa steroid ini dilakukan suatu pemanasan sampel/ekstrak dengan suatu pelarut dimana dalam pemanasan tersebut bisa menyebabkan strukturnya rusak dikarenakan suhu yang tidak sesuai, jadi dalam melakukan pemanasan harus hati-hati jangan sampai melebihi suhu maksimumnya agar strukturnya tidak rusak dan steroid yang dihasilkan akan baik.

  22. AGUSTRI MANDA SARI

    NAMA : AGUSTRI MANDA SARI
    NIM : A1C117035
    1. a. Salah satu contoh yang saya ketahui dalam praktikum kimia organik III mengenai skrinning fitokimia. Daun teh diketahui mengandung senyawa alkaloid yaitu kafein, untuk mengetahui keberadaan nya, dan kemudian mengambil kafein dari dalam daun teh terdapat kesulitan yaitu sulit dilakukan ekstraksi karena dalam daun teh terdapat kandungan senyawa lain yaitu tannin. Sehingga sulit untuk memisahkan senyawanya. Selain itu juga yang saya ketahui untuk sulit menemukan pereaksinya, contohnya saja pada praktikum kimia organik kemarin, adanya ketidaktersediaan pereaksi dragendorf. Yang mana kita mengetahui seharusnya uji alkaloid menggunakan 3 buah pereaksi, yaitu wagner, meyer dan dragendorf.
    b. Sedangkan pada senyawa steroid kasus kesulitan yang saya ketahui ialah untuk mengetahui keberadaan senyawa steroid dalam suatu tanaman dapat diidentifikasi melalui warnanya. Yang mana kita tahu suatu tumbuhan dapat dikatakan positif mengandung steroid ketika memberikan warna ungu. Jadi ketika senyawa itu bercmpur atau kemudian terkontaminasi oleh senyawalain. Akibat sulitnya mengekstrasi atau memisahkan campuran senyawa tadi. Maka warna yang dihasilkan juga akan dipengaruhi sehingga kita akan kesulitan untuk mengetahui apakah hasil uji kita tadi murni/positif mengandung senyawa steroid atau tidak. Kemudian apabila konsentrasinya tidak sesuai maka akan mempengaruhi hasil uji kita.

  23. MITA ISTIANA (A1C117083)

    a. Pada golongan alkaloid kesulitan yang dapat muncul ketika melakukan skrining fitokimia adalah biasanya uji warna yang tidak sesuai dengan teori yang ada,dan juga dikarenakan srining fitokimia ini kita ketahui sifatnya itu sederhana dan mudah dilakukan terdapat juga kasus bahwa hasil reaksi nya menunjukkan tidak positif karena alat-alat td ada yang tidak mendukung. Kasus berikutnya yaitu simplisia yg digunakan terlalu sedikit juga bisa mengakibatkan hasil yg kita inginkan tidak tercapai.Cara mengatasinya dengan mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi nantinya selama proses pengujian berlangsung.

    b. Pada golongan seroid kesulitan yang dapat muncul ketika melakukan skrining fitokimia adalah pada saat pemanasan simplisia berlangsung jangan dipanaskan di api langsung,karena nanti simplisianya akan terbakar sebab simplisia yang digunakan simplisia kering,kemudian juga bisa uji warna yang tidak sesuai dengan teori yang ada akibat dari ketidaktelitian yang kita lakukan,kemudian bisa kesalahan pada hasil reaksinya yang menunjukkan warna yang tidak stabil itu menunjukkan adanya kandungan senyawa lain d dalam simplisia tersebut.Cara mengatasinya menurut saya sama saja dengan senyawa golongan alkaloid yaitu dengan mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi nantinya selama proses pengujian berlangsung.

  24. Nama : Elda Septiana
    NIM: A1C117027

    a. Kesulitan dalam melakukan screening fitokimia dari tumbuhan bahan alam pada golongan alkaloid yaitu:
    1) Golongan alkaloid khususnya kafein yang ada dalam daun teh misalnya sulit diekstraksi karena dalam daun teh tersebut banyak campuran-campuran senyawa lain seperti terdapat senyawa tannin.
    Cara mengatasinya: harus dilakukan isolasi dengan air panas agar daun teh cepat larut dan tannin akan sulit larut karena tannin larut dalam kalsium karbonat
    2) Sampel yang digunakan harus menggunakan sempel yang masih fresh atau masih benar-benar bagus atau layak.
    Cara mengatasinya yaitu dengan mencari sampel yang benar-benar bagus sehingga tidak ada kerusakan struktur yang akan kita identifikasi.
    3) Harus menggunakan pelarut yang benar-benar cocok
    Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan pelarut berupa air panas atau kloroform karena akan lebih mudah untuk melarutkannya
    b. Steroid
    1) Pemisahannya kadang-kadang rumit, sehingga memerlukan cara yang rumit untuk memisahakannya.
    Cara mengatasinya dengan pemisahan menggunakan HPLC preparative
    2) Pelarut yang digunakan non polar tetapi didahului dengan pelarut polar dan banyak menggunakan pelarut sehingga sedikit rumit.
    Cara mengatasinya langsung saja diekstrak dengan pelarut non polar saja seperti n-heksan atau petroleum eter
    3) Alat yang digunakan tidak sederhana sehingga mempersulit proses skrining fitokimia
    Cara mengatasinya dengan mencari tahu alat sederhana yang dapat digunakan untuk mempermudah skrining fitokimianya.

  25. 2. Nama :YOSSY MAHARDANI
    Nim : A1C117034
    jawaban :
    A. Pada golongan alkaloid
    Dalam penggolongan alkaloida dimana pada pengujiannya menggunakan 3 pelarut yang digunakan sebagai pereaksi untuk mengetahui apakah itu termasuk golongan alkaloid atau tidak berikut kasusnya dan juga upaya yang harus dilakukan:
    1) pereaksi mayer dimana pada khasusnya alkaloid ini tidak berwarna jika dilakukan dengan pereaksi mayer ini haruslah timbul endapan berwarna putih /kuning . pada kahusuini haruslah diatasi dengan melarutakannya pada pelarut alkohol yang diberkan
    2) pada pelarut dragendorf biasanya yang dihasilkan adalah bismut nitrat dan merkuri klorida sehingga dapat dihasilkan endapan merah/ jingga disini harus menggunakan asam nitrat yang berair
    3) terakhir dengan pereaksi bouchard akan menimbulkan endapan merah /jingga disini dilakukan dengan cara penyemprotan sehingga simplisia yang digunakan haruslah benar-benar jelas
    B. Pada golongan steroid
    Dalam penggolongan pada steroid dimana pada pengujiannya menggunakan klorofoam pada uji nya dimana pada plat tetes ditambahkan anfidratasetat nantinya kesalahan yang mungkin terjadia:
    1) pada pengujiannya haruslah terdapatwarna merah jingga atau ungu disini dilihat pada pelarutannya harus sesuai.
    2) haruslah mendapat uji positif ketika dilihat dari triterpenoid
    3) hasilnya haruslah berupa warna biru yang menujukannya positif mengandung steroid dimana asam sulfat haruslah sesuai takaran yaitu 3 tetes.

  26. Nama : Vinni Sridayanti
    NIM : A1C117030
    2. a. Kesulitan yang biasanya terdapat dalam uji alkaloid yaitu pada proses ektraksi atau proses menyiapkan simplisia dimana kita harus bisa memilih metode yang tepat dengan tumbuhan yang kita teliti dan harus menggunakan pelarut yang sesuai untuk melarutkan simplisia agar kandungan alkaloid yang ingin kita teliti bisa diperoleh filtratnya, caranya yaitu dengan memperhatikan sifat kimia dari alkloid itu sendiri. Selain itu dalam menggunakan pereaksi wagner, mayer atau dragendorf kita harus bisa mengamati dengan baik bagaimana reaksi yang terjadi pada simplisia yang kita uji, bagaimana warna yang dihasilkan serta endapan, sehingga kita bisa mengetahui uji nya berhasil atau tidak. Dimana, hasil yang positif pada reagen wagner yaitu ada perubahan warna menjadi coklat hingga merah, pada reagen mayer positif jika ada warna krem, dan pada reagen dragendorf positif jika ada warna coklat hingga merah dan ketiganya disertai adanya endapan. Kemudian kesulitan pada uji alkaloid ini juga ditemukan pada proses menguji alkaloid dengan menggunakan prinsip kromatografi lapis tipis dengan diberikan sinar UV untuk melihat rentang warna yang dihasilkan oleh simplisia tersebut. Sehingga kita harus memperhatikan dengan baik pada saat pemberian sinar dan memperhatikan spektrum warna yang muncul.
    b. Kesulitan yang biasa ditemukan dalam uji steroid yaitu saat ekstraksi kita harus bisa memilih dan menggunakan cara ekstraksi yang tepat dan sesuai dengan cara melihat sifat steroid serta kita harus bisa menggunakan pelarut yang cocok yang bisa melarutkan simplisia agar kita bisa menguji kandungan steroid dalam tumbuhan tersebut. Selain itu pada penambahan pereaksi kita harus benar-benar memperhatikan reaksi dan perubahan warna yang terjadi setelah penambahan pereaksi, contohnya pada pereaksi liebermann-burchard hasilnya akan positif jika warna berubah menjadi merah, ungu ataupun hijau. Sehingga kita harus melihat dengan baik warna yang muncul.

  27. Nama : Kurnia Aulia
    NIm : A1C117068

    2. a. Kesalahan yang biasanya dilakukan dalam alkaloida pada saat screening fitokimia adalah kurang telitinya dalam menguji senyawa alkaloid tersebut, kemudian kurangnya kecepatan dalam meneliti senyawa alkaloid tersebut, dan pengaruh lingkungan seperti suhu yang dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam melakukan pengujian screening fitokimia tersebut, cara mengatasinya adalah dengan pada saat melakukan penelitian, kita perhatikan secara baik – baik bahan atau alat yang sedang kita pakai, kemudian dengan melakukan penelitian tersebut dengan hati – hati, melakukannya dengan ligat, cepat, agar sesuai waktu yang tepat sehinnga tujuannya dapat tercapai, serta sesuaikan dengan tempat atau lingkungan pada saat kita sedang melakukan uji warna tersebut, dengan menyesuaikan suhunya jika di suhu rendah maka kita cari suhu yang rendah dan sebaliknya.
    b. Kesalahan pada golongan steroid itu biasanya adalah pada saat kita sedang melakukan pengujian kemudian hasil yang kita dapatkan itu berbeda dengan aslinya, kurangnya teliti juga dalam kekurang tahuan terhadap alat atau bahan yang sedang kita gunakan, dan tidak telitinya dalam memasukkan bahan yang digunakan sehingga akan terjadi kekurangan atau kelebihan yang tidak sesuai dengan panduannya. Dan cara mengatasinya yaitu dengan lebih teliti lagi dalam melakukan sesuatu, dibaca dan perhatikan lagi peraturannya yang sudah ada, jika tidak tahu bisa bertanya kepada yang lain contoh dari tumbuhan ini bisa seperti teh.

  28. NAMA : MELISA OKTAPIANI
    NIM : A1C117043

    a.Golongan alkaloid
    Kasus pertama yaitu mengektrak alkaloid jenis kafein dari biji kopi, karena pada biji kopi kandungan senyawa alkaloid nya susah di ektrak akibat adanya kandungan tannin dalam daun tersebut. Untuk mengatasinya dengan maka ektrak daun teh direaksikan dulu dengan kalsium karbonat.
    Kedua, daun sirsak memili kandungan alkaloid jenis indolazin. Kandungannya susah diektrak jika digunakan air dingin. Solusinya harus digunakan air panas, karena alkaloid mudah larut dalam air panas.
    Ketiga, ektrak tembakau untuk mendapatkan kandungan nikotinnya diuji dengan pereaksi dragendorf menandakan negative jika mempunyai bau heksan yang menyengat, untuk mengatasinya harus memperhatikan pada saat di maserasi agar ektrakyang dihasilkan benar-benar murni.

    b.Golongan Steroid
    Pertama, uji steroid pada daun sirih merah jika tidak dapat di uji dengan air dingin maka gunakan air panas.
    Kedua, uji steroid daun sirih mengkin daun sirih mengandung senyaw a lain yang sukar dipisahkan, maka dipashkan dulu senyawa lain tersebut dengam mereaksikan dengan zat kimia tertentu.
    Ketiga, uji steroid gagal mungkin karena alat-alat gelas yang digunakan tidak dibersihkan dengan baik dan benar, maka sebelumnya bersihkan dulu alat-alat gelas dengan pelarut agar bersih tidak ada zat pengganggu yang menempel.

Tinggalkan Balasan ke INDAH Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Syamsurizal © 2019 Frontier Theme