3. Pada pemurnian zat padat anda telah melakukan rekristalisasi pada campuran naftalen, asam benzoat dan maltosa. Bila dalam rekristalisasi ketiga senyawa tersebut bentuk kristalnya tidak sesuai sebagaimana mestinya, kemukakan sekurang-kurangnya tiga faktor penyebab dan langkah-langkah perbaikan apa saja yang harus anda lakukan pada masing-masing senyawa tersebut diatas (Mulai Pukul 21.00 sd 21.30), Bobot
Nama : Dea Ristria Ariani
NIM : A1C118003
3. Bentuk dari kristal yang tidak semestinya dapat di sebabkan oleh faktor faktor yang mana antara lain itu bahan yang digunakan itu terlalu sedikit sehinggal kristalnya tidak terlihat, pelarut yang di gunakan melarutkan zat pengotor (tidak sesuainya pelarut yang di pilih), proses pendinginan yang kurang tepat sehingga kristalnya bentuknya lain. Kita dapat memperbaiki dengan memilih pelarut yang tepat, mendinginkan larutan pada suhu yang ekstrim sehingga dapat kristalnya, penyaringan di lakukan dengan kertas saring dan corong buchner untuk setiap senyawa, pilih zat pengotor yang tak larut dengan pelarut yang di pakai.
NAMA : Dara Kumalasari
NIM : A1C118038
Karena kesalahan bahan, alat, serta praktikan. Bisa saja saat percobaan tangan praktikan(menggunakan sarung tangan) menyentuh bahan atau alat jadi reaksi yang terjadi berbeda diantara ketiga zat tersebut , bisa juga jika suhu terlalu tinggi rekristalisasi tidak akan terjadi. Percobaan harus pada suhu kamar, alat dan bahan harus bersih. Prosedur harus tepat.
Ketika terjadi ketidak sesuaian dalam hasil yang ingin kita capai atau dapatkan ada berbagai macam faktor yang mengakibatkan kegagalan hasil tersebut antara lain :
1. Pada bagian rekristalisasi dengan melakukan pengadukkan kita terlalu cepat mengaduk sehingga kristal yang terbentuk tidak tercapai membentuk kristal besar karena pengadukkan ini memiliki prosedur yaitu dengan perlahan dan bertahap agar pembentukan kristal terbentuk dengan baik.
2. Praktikan tidak memakai penyaring yang berkualitas seperti kertas whattman yang memiliki ketebalan baik guna menyaring pengotor dan campuran tadi sehingga tidak didapatkan hasil yang sempurna.
3. Pada bagian sublimasi ketika menyumbat corong dalam melakukan penyaringan tidak dipadatkan dan tidak diperhatkan dengan tepat sehingga tidak tersublimasi sempurna. Intinya jangan terlalu padat dan jangan terlalu renggang. Dan adapun menggunakan pembakaran dengan nyala api cukup besar
Langkah perbaikan adalah :
1. Menggantikan kertas penyaring dengan bahan yang tebal atau dapat melakukan penyaringan berkali-kali
2. Memastikan dengan betul tidak ada zat pengotor yang berlebihan
3. Melakukan pembakaran dengan nyala api yang kecil
Untuk asam benzoat dan maltosa dibuat perbandingan tepat yaitu asam benzoat 2 : 1 maltosa, ketika takaran asam benzoat atau maltosa berlebih usahakan tetap memenuhi range perbandingan tadi.
NAMA : RAHMADANSAH
NIM : A1C118066
Faktor faktor :
1. Dari segi pemasukan zat kristal yang salah, tidak tercapai kedalam dasar pipa kapiler
2. Proses saring tidak sangat teliti dari praktikan
3. Minyak lama panas nya dan zat lama didalam pipa kapiler disuhu minyak setengah panas
Langkah perbaikan:
1. Zat harus masuk sampai ujung ujung pipa kapiler
2. Penyaringan harus teliti tanpa meninggalkan hasil filtrat
3. Usahakan api Bunsen warna biru dan panas merata
3. Nama : HESTI NURMELIS
NIM : A1C118090
Kelas : Reguler A 2018
Jawab :
1. tidak sesuai ini bisa karena pelarut yang dipake itu tidak sesuai dengan ketiga senyawa atau analit itu
2. Banyaknya senyawa itu yang dipake terlalu berlebihan
3. Harus pake kertas saring yang whatman biar penyaringan itu selektif
4. Suhu untuk pendinginan juga harus tepat nah cara nya pake es batu biar lebih dingin
Untuk perbaikan biar hasil nya bagus atau tepat kita 1.
1. harus mencari pelarut yang tepat agar dapat bereaksi sempurna dengan analit.
2. Suhu dingin harus lebih dingin pakai perantara es batu
3. Gunain kertas whatman yang bagus pastinya biar zat selain yang mau diteliti gak ikut kesaring zat pengganggunya itu seperti arang, gula sama pasir.
4. Pake analit sesuai sama yang dibutuhkan jangan berlebihan.
3.langkah langkah yang harus dilakukan untuk melakukan rekristalisasi atau perbaikan adalah dengan cara melarutkannya pada salah satu pelarut yang cocok pada tingkat titik didih nya, kemudian dipanaskan yang di lanjutkan dengan penyaringan zat tersebut dengan larutan nya selagi masih panas. Lalu faktor faktor yang mempengaruhi proses pemurnian ulang adalah 1) zat pengotor yang di gunakan, 2) keadaan zat yang akan di murnikan serta 3) prosedur yang di gunakan harus benar agak tidak terjadi kesalahan praktikan.
3. NISA APRYLINA
A1C118044
Faktor penyebab kristalisasi tidak berjalan dengan baik adalah: yang pertama kemungkinan masih adanya zat pengotor yang menempel pada sampel yang membuat sampel tetap tidak murni, yang kedua adalah ketidaksesuaian alat yang dipakai, pada saat kami praktikum ukuran corong kecil dengan cawan penguapnya besar sehingga tidak tertutup semuanya cawan penguap. Yang ketiga adalah endapan yang kami dapatkan kurang banyak karena lubang yang terdapat dicorong buncher itu besar sedangkan endapannya kecil.
Hal yang harus dilakukan
Pada naftalen mungkin harus cocoknya ukuran antara cawan penguap dan corong.
Pada asam benzoate mungkin pada saat menyaring dengan cawan buncher harus dilengkapi dengan kertas saring agar endapannya banyak.
Nama : Paulina
Nim. : A1c118062
Faktor
1.kita harus melakukan kembali percobaan itu Samapi mendapatkan kristal yang sesuai
2. Kita harus menggunakan alat dan bahan yang lengkap
3. Kita harus melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang sudah di terapkan
Jadikan yang menyebabkan kesalahan ialah
Karena pengaruh suhu, banyak nya es yang di buat tidak sesuai
3. NAMA : RISMAYANTI
NIM : A1C118007
KELAS : REGULER A 2018
JAWABAN :
Faktor yang menyebabkan tidak sesuainya bentuk kristal dari ketiga sampel yaitu tidak sesuainya perbandingan jumlah sampel yang digunakan, ketelitian dalam menakar sampel, selanjutnya kertas saring yang digunakan memiliki kerapatan yang rendah dan cara penyaringan nya harus benar jangan sampai ada zat pengotor yang ikut lolos dalam penyaringan.
Langkah perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan menyeimbangkan perbandingan sampel yang digunakan, praktikan harus teliti dalam menakar sampel yang dibutuhkan, kemudian kalau bisa kertas saring yang digunakan adalah kertas saring whatman 4.1 dan selain itu digunakan es bantu untuk membantu mempercepat kristalisasi.
Nama : SEPTIA MISCA DALVANNY
NIM : A1C118005
KELAS : REG A 2018
Menurut saya Yang mempengaruhi perbedaan bentuk kristal itu adalah
• pelarut
• massa sampel yang digunakan
• kertas saring yang digunakan agar tidak terdapat pengotor
• proses pendinginan dan cara pendinginan yang dilakukan
cara mengatasinya yaitu
1. pelarut yang digunakan itu harus digunakan pelarut yang sesuai
2. massa sampel itu seharusnya sesuai saat melakukan penimbangan, misalnya 2 gr memang benar benar 2 gr jgn lebih atau kurang
3. kertas saring yang digunakan itu harus yang terstandar , kemudian perhatikan pengotornya jangan sampai lolos dari kertas saring ketika di saring
4. proses pendinginan , pada pendinginan ini memang menggunakan suhu yang dingin gunakanlah batu es yang banyak agar kristal yang terbentuk itu sesuai dengan bentuk kristal sesuai sampelnya
Nama : Fadillah Fatma
Nim : A1C118092
ada beberapa faktor mengapa bentuk kristal dari suatu senyawa tersebut tidak sesuai dengan literatur yang ada:
1. Senyawa tersebut tercampurkan dengan zat pengotornya. Misalnya seperti naftalen yang dicampur dengan pasir, ada kemungkinan dimana naftalen tersebut dapat bercampur sehingga membuat bentuk kristal dari naftalen tidak bersih dan tidak sesuai dengan yang seharusnya.
2. Kurang baiknya kualitas senyawa yang digunakan.
3. Praktikan tidak teliti terhadap proses rekristalisasi yang akan dijalaninya, misalnya terdapat lubang kecil yang mampu membuat uap dari naftalen tersebut keluar karena kapas yang digunakan untuk menyumbat lobang kecil corong tidak menutup rapat lubang corong tersebut.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kristal yang ingin dihasilkan untuk naftalen, bisa menggunakan naftalen yang masih baru dan tidak terlalu banyak menggunakan zat pengotor, pastikan kapas yang menutup lubang corong tersebut menutup rapat sehingga tidak ada naftalen yang keluar. Lalu asam benzoat yang digunakan bisa sedikit diperbanyak sebab semakin banyak asam benzoat yang digunakan maka akan semakin banyak pula kristal yang didapat serta perhatikan seluruh bahan dan alat yang digunakan, apakah sudah dalam keadaan yang bersih atau tidak.
Dalam proses percobaan rekristalisai faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk Kristal yang dihasilkan yaitu suhu, sifat zat yang diamati dan pemilihan zat yang diamati. Dimana suatu zat murni yang diamati, zat tersebut akan membentuk Kristal pada suhu/temperatur kamar atau ruangan dan akan menjadi larut pada suhu/temperatur yang tinggi hal-hal yang harus diperhatikan pada masing-masing zat murni yaitu jika bentuk Kristal belum terbentuk maka berikan es batu untuk menurunkan suhu zat tersebut dan kita lebih memperhatikan zat yang digunakan dimana sifat dari suatu zat akan sangat berpengaruh terhadap bentuk krisstal yang dihasilkaan.
Nama : FITRIANTY
Nim : A1C118032
Kelas : reguler A 2018
3. ada berbagai faktor yang menyebabkan pengkristalan suatu zat yang didapatkan tidak sesuai harapa diantaranya:
• Zat pengotor, seperti pada halnya pengotor yang digunakan terlalu banyak sehingga zat yang akan dikristalkan akan sulit karena terhambatnya zat untuk mengkristal. Sebaiknya zat pengotor yang digunakan sesuai dengan apa yang dikehendaki
• Kertas saring, kertas saring yang digunakan dalam proses rekristalisasi ini hanya kertas saring biasa.
• Suhu, suhu yang digunakan terlalu tinggi, jika terlalu tinggi akan menyebabkan cawan porselen pecah dan proses rekristalisasi pun gagal.
Berbagai cara yang dilakukan agar pengkristalan berjalan dengan lancar seperti pada halnya penambahan zat pengotor yang sesuai takaran agar zat dapat mengkristal dengan semestinya, kertas saring yang digunakan adalah kertas saring whattman 41 untuk meminimalisir gagalnya suatu zat untuk membentuk suatu kristal, serta gunakanlah suhu yang sesuai ketentuan jangan terlalu rendah dan jangan pula terlalu tinggi (sedang-sedang saja).
Nama : Sri Oktika Dhijah Gultom
Nim : A1C118085
3. Penyebabnya adalah mungkin saja asam benzoat yang dipakai tidak tercemar atau zat pengotor yang ada serta saat filtrasi atau disaring hasilnya tidak murni sehingga saat pemisahan harus benar-benar dilakukan dengan baik. Praktikan harus melakukan sesuai prosedur yang sesuai sehingga diperoleh hasil yang benar. Perbaikan nya dengan cara penyaringan lagi atau zat yang digunakan harus lebih ditelaah serta digunakan pelarut yg sesuai misal air. Melakukan penguapan sehingga timbul endapan yang sempurna
Nama : indah syafitri
NIM : A1C118018
Faktor yang membuat bentuk kristal tidak sesuai, yaitu
1.Alat yang digunakan kotor
2.Saat melakukan pemanasan api yang digunakan terlalu besar
3.Kesalahan dalam memilih zat tercemar
Langkah perbaikan yang harus dilakukan adalah saat menggunakan alat, terlebih dahulu alat tersebut harus dicuci agar tidak ada zat-zat lain yang tertempel didinding –dinding alat tersebut, kemudian saat melakukan pemanasan harus lah menggunakan api yang kecil karena ketika api yang digunakan itu besar maka hasil pengkristalan tidak merata ,mala berakibat pada pecahnya alat yang digunakan bukan menghasilkan Kristal yang bagus dan yang terpenting zat yang digunakan sebagai zat tercemar yang merupaka pelarut harus lah mempunyai titik didih dibawah titik leleh zat padat agar zat padat tersebut dapat mengkristal dengan baik.
3. NAMA : RADIAH
NIM : A1C118045
KELAS : Reguler A 2018
JAWABAN:
Adapun faktor penyebab bentuk kristalnya tidak sesuai adalah tergantung pelarut yang digunakan itu sesuai atau tidak dengan bahan yang mau direkristalisasi, tergantung jumlah sampel yang digunakan sesuai atau tidak dengan takaran yang semestinya, dan kertas saring yang digunakan tidak berkualitas atau tipis sehingga zat pengotor ikut terbawa ke dalam filtrat, selanjutnya proses pendinginan, dimana pada proses ini tidak menggunakan batu es yang banyak, kristal tersebut tidak terbentuk.
Cara memperbaikin agar terbentuknya kristal yang sesuai adalah dengan menggunakan kertas whatman 4.1, sehingga zat pengotor tidak ikut tersaring. zat yang digunakan harus sesuai dengan jumlah yang dipakai, gunakan pelarut yang cocok, dan pada proses pendinginan kita harus menggunakan batu es yang banyak agar kristal cepat terbentuk.
Nama : M.Riyo Agung Kurnia
NIM : A1C118011
3. Ketidaktepatan dalam hasil percobaan banyak hal yang dapat mempengaruhi ukuran kristal adalah saat proses penyaringan. Untuk mendapatkan kristal yang seharusnya campuran harus disaring dalam keadaan yang panas, praktikan kemungkinan membiarkan larutan tersebut beberapa saat sehingga ia terlebih dahulu mendingin sehingga terbentuk krsital dengan ukuran yang berbeda. Penyebab lain ukurannya berbeda karena saat proses penjenuhan, tabung tidak sepenuhnya masuk kedalam es sehingga hasilnya ukuran kristalnya berbeda-beda. Praktikan harus memperhatikan saat proses penjenuhan. Seluruh tabung harus masuk kedalam es agar penjenuhan dapat berlangsung pada seluruh campuran dan kristal yang terbentuk ukurannya serupa.
Nama: Resa Ovelia Hamsar
NIM: A1C118034
3. Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada hasil rekristalisasi dan harus diperhitungkan saat proses rekritalisasi yaitu proses penyaringan yang gagal, corong belum tersumbat secara sempurna, pemilihan zat pengotor yang mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama dengan zat yang akan dilakukan rekristalisasi yaitu naftalen.
Langkah perbaikan:
1. Melakukan penyaringan lebih dari satu kali agar zat pengotor tidak mengganggu proses rekristalisasi asam benzoat.
2. Lebih berhati-hati pada saat penyumbatan corong agar pada saat pemanasan bias menyublim sempurna pada proses rekristalisasi naftalen.
3. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan saat memilih zat pengotor harus mempertimbangkan sifat fisika dan kimianya pada reaksi rekristalisasi naftalen.
Nama : Marta Febryza Manalu Rambe
NIM : A1C118037
3. Faktornya yang menyebabkannya yaitu penggunaan kertas saring yang kurang bagus, teknik dan pengamatan praktikan yang tidak teliti serta bahan yang digunakan tidak sesuai.
Langkahnya kita bisa menggunakan kertas saring whatmann agar hasilnya lebih bagus, praktikan harus mengerti teknik yang sesuai dan sebelum melakukan praktikum praktikan harus mengecek bahan yang digunakan sebelum praktikum agar sesuai.
2. nama : Dwi Kartini
Nim A1C118058
Beberapa factor yang bias menyebabkan bentuk rekristalisasi tidak sesuai dengan mestinya adalah :
1. suhu yang digunakan tidak sesuai, artinya alat pemanas yang digunakan sangat perperan penting dalam rekristalisasi
2. zat pengotor yang digunakan, baik jumlah nya maupun jenisnya
3. penggunaan pelarut yang tidak sesuai
4. kemurnian zat yang digunakan
langkah- langkah perbaikan
1. naftalen :digunakan pasir sebagai zat pengotor, dan pemberian lubang pada kertas saring yang digunakan
2. asam benzoate : digunakan air untuk melarutkan , dipastika pengotor harus larut dalam pelarut, atau dengan kata lain kelarutannya harus lebih besar
3. maltose : suhu yang digunakan harus vakum, pemerataan Kristal, sifat kelarutan pada bahan yang dapakai
Nama : Siti Asmiyah
NIM : A1C118094
Dalam percobaan Rekristalisasi faktor yang dapat mempengaruhinya adalah tinggi rendahnya pemanasan yang dipakai, bunsen yang digunakan sangat berpengaruh pada proses Rekristalisasi dimana dengan panas yang menyebar akan menghasilkan kristal yang baik dan sebalik panas yang tidak menyebar atau bahkan menggunakan api redup dapat membuat kristal tidak menjadi sempurna,hal lainnya yaitu pengotor yang digunakan serta yang dapt mempengaruhi yang lainnya adalah tertutup sempurnanya corong. Pada percobaan ini praktikan menggunakan corong dan ujung corong di masukkan glasss woll jika glass wool yang dimasukkan itu tidak tertutup rapat maka uap yang akan menjadi kristal menjadi keluar akhirnya kristal tidak jadi terjadi dengan sesuai dengan yang diinginkan. Yang harus dilakukan dalam Rekristalisasi ini adalah naftalen yang dicampur dengan zat pengotor (pasir) lalu tutup dengan kertas saring yang dilobangi diletakkan sebagai penutup pada senyawa naftalen dan pasir, corong ditutup dengan glass wool serta corong diletakkan pada kertas saring yang telah dilobangi. Api bunsen yang digunakan harus sempurna baik nyalanya maupun panasnya, hingga terjadi kristal yang sesuai dengan apa yang praktikan inginkan, setelah mendapatkan kristal praktikan dapat melakukan penentuan titik lelehnya.. Jika senyawanya asam benzoat maka praktikan perlu memanaskan air yang nantinya air panas ini digunakan sebagi campuran pada senyawa asam benzoat yang telah tercemari yang mana setlah perlakuan itu zat disaring menggunakan kertas saring lalu hasil dari saringan ini dijenuhkan dengan memasukkannya ke dalam es batu sehingga dapat kristal dan praktikan dapat melakukan penentuan titik leleh. Pada senyawa matosa maka praktikan harus melakukan pemvakuman pada suhu maltosa bahan yang dipakai perlu kita ketahui sifat kelarutan.
nama : Ryan Willianto
NIM : A1C118019
Jika Kristal tidak sesuai dengan yang diharapkan, 3 faktor yang menyebabkannya adalah sebagai berikut : (1) konsentrasi pengabsorb yang terlalu banyak menyebabkan pengabsorb menyerap senyawa utama yang diharapkan kirstalnya. Dalam hal ini, solusi yang dapat dilakukan adalah gunakan pengabsorb (dalam hal ini karbon aktif) dalam jumlah yang minimum atau Kristal akan tidak timbul. (2) pengotor yang memiliki sifat yang hampir sama dengan senyawa utama sehingga Kristal yang terbentuk akan berbeda dengan yang seharusnnya, Kristal akan terbentuk, tetapi dalam bentuk yang tidak diiharapkan. Solusi yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah pilihlah pengotor yang berbeda sifat dengan senyawa utama, pengotor yang tepat dengan pasangan nya adalah Glukosa dan karbon aktif sebagai penyerap glukosa. (3) proses yang tidak terlaksana dengan baik seperti misalnya penggunaan air panas hingga campuran senyawa larut dan tidak ada dalam bentuk makro, jadi praktikan tidak menggunakan air yang benar-benar panas sehingga campuran senyawa tidak larut (masih terdapat endapan) dan saat dilakukan penyaringan, senyawa yang tersaring pun adalah senyawa utama beserta pengotornya. Solusi yang dapat dilakukan pada hal ini adalah jika campuran senyawa tidak larut, maka gelas kimia yang berisi campuran senyawa dan aquades dapat dipanaskan langsung di atas penangas.
nama : lisna wiranti
nim : A1C118001
pada proses rekristalisai sampel harus dilarutkan dulu. bila kristalnya tidak sesuai dengan yang diinginkan mungkin karena faktor adanya zat pengotor dalam sampel kristal, pelarut yang kurang baik, dan kesalahan dalam proses (prosedur) yang dilakukan. untuk itu perlu diperhatikan kembali sampel yang akan digunakan dan gunakan pelarut yang baik serta ikuti aturan prosedur yang ditunjukkan sehingga hasil dalam proses rekristalisasi yang didapat akurat dan yang paling penting adalah ketelitian.
Nama : Diana Sari
NIM : A1C118096
Faktor penyeab kegagalan pada saat rekristalisasi yaitu,
1. titik didih dari pelarut lebih tinggi dibandingkan dengan titik leleh senyawa yang akan dimurnikan. Hal ini ini dapat menjadi pengganggu pada saat pengujian kemurnian senyawa dengan jalan titik leleh.
2. Lalu pada saat dilarutkan, pelarut yang digunakan harus dalam kondisi titik didihnya. Karena pelarut yang digunakan hanya akan melarutkan zat yang akan dimurnikan dalam keadaan panas.
3. Kesalahan pada saat penyaringan, dimana praktikan tidak memperhatikan kertas saring yang digunakan apakah masih layak digunakan apa tidak.
Jika terjadi kegagalan dalam percobaan dapat dilakukkan dengan dengan mengulangi percobaan, lebih memperhatikan pelarut yang dipakai pada saat percobaan, serta memperthatikan kebersihan alat praktikum.
Nama : Dewi Marta malau
Nim : A1C118089
Faktor penyebab kristal yang terbentuk tidak sesuai yaitu
1. Teknik yang digunakan tidak sesuai dengan zat yang dianalisis sehingga terjadi kesalahan dalam praktikan
2. Pada saat melakukan pemanasan terlalu lama sehingga tidak terlihat adanya endapan
3. Pada corong Bunchner salah tidak tertutup sempurna sehingga terjadi penguapan
Langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kesalahan diatas adalah dengan melakukan percobaan kembali dengan menyesuaikan antara zat yang dianalisis dengan teknik yang sesuai, memperhatikan pemanasan yang terjadi api jangan terlalu besar, dan memperhatikan alat yang digunakan seperti corong Buchner harus disumbat secara sempurna agar tidak terjadi penguapan.
faktor faktor yang dapat menyebabkan tidak sesuainya hasil tersebut dapat terjadi karna adanya zat pengotor yang ikut tercamur didalam sampel( kristal ), perbandingan zat yang dimasukan kurang tepat misalnya penimbangan zat yang mengakibatkan perbandingannya berbeda, pemanasan yang dilakukan pada sampel kurang baik yaitu api atau alat pemanas yang digunakan kurang baik atau tepat, waktu yang digunakan untuk pemanasan, bahan pelarut yang di gunakan tidak baik atau tepat , dan cara kerja (prosedur) yang di lakukan tidak tepat sehingga terjadi kesalahan.
Nama : Sari Bulan
NIM : A1C118065
3) Faktor penyebab kristal tidak terbentuk sesuai sebagaimana mestinya adalah
1. Alat yang praktikan gunakan tidak bersih
2. Pemanasan tidak sesuai dengan prosedur sehingga sampel tersebut tidak sampai
titik jenuh
3 Pada saat kristal terbentuk praktikan tidak sungguh-sungguh teliti melihat
perubahannya
Langkah-langkah perbaikan yang harus praktikan lakukan adalah
1. Mencuci alat yang digunakan pada saat percobaan dengan bersih
2. Saat memanaskan praktikan harus siaga melihat pemanasannya sebab jika pemanasan berlebih maka akan terjadi suatu kesalahan
3. Praktikan harus mengamati bentuk kristal lebih telititi
NAMA : CICI INDAH SEPTIANA
NIM : A1C118069
Lahirnya sebuah kesalahan untuk proses rekristalisasi bisa jadi datang dari jenis pengotor atau penggangu senyawa yang akan dibuang atau dipisahkan dari senyawa tersebut, selain itu bisa juga dari jenis pelarut yang diperankan, bisa juga datang dari saat proses penyaringan yang dilakukan saat larutan tidak panas lagi dan larutan tidak jenuh.
Hal untuk memperbaiki kesalahan yang sudah terlanjur terjad ini, bisa dengan mengulang membuat larutan lebih dijenuhkan lagi, membuat pengganti untuk zat pengotor yang dipakai, dan dilakukan pengulangan proses penyaringan dengan teknik yang lebih rinci dan teliti lagi.
Nama : Dewi Marta malau
Nim : A1C118089
Faktor penyebab kristal yang terbentuk tidak sesuai yaitu
1. Teknik yang digunakan tidak sesuai dengan zat yang dianalisis sehingga terjadi kesalahan dalam praktikan
2. Pada saat melakukan pemanasan terlalu lama sehingga tidak terlihat adanya endapan
3. Pada corong Bunchner salah tidak tertutup sempurna sehingga terjadi penguapan
Langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kesalahan diatas adalah dengan melakukan percobaan kembali dengan menyesuaikan antara zat yang dianalisis dengan teknik yang sesuai, memperhatikan pemanasan yang terjadi api jangan terlalu besar, dan memperhatikan alat yang digunakan seperti corong Buchner harus disumbat secara sempurna agar tidak terjadi penguapan.
Nama: isnaini Puji rahayu
NIM: A1C118020
Faktor yang dapat mengakibatkan bentuk yang tidak sempurna ini yaitu:
a.bisa saja karena masih terdapat pengotor yang ikut baik ketika proses penyaringan, ataupun saat menguap
b.jumlah antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotor tidak sebanding, terlalu banyak pengotor
c.kesalahan dalam pemilihan pelarut, ataupun dalam jumlah yang digunakan
langkah perbaikan untuk campuran naftalen, dapat dilakukan dengan meletakkan kertas saring dengan tepat saat sublimasi, dan memberi lubang yang pas pada kertas saring, sehingga tidak ada pengotor yang ikut menguap dan bercampur dengan kristal naftalen. Langkah perbaikan untuk pemurnian asam benzoat, yaitu jangan sampai lebih banyak pengotor, jumlahnya harus pas. Selain itu dalam penggunaan pelarut harus dalam jumlah yang tepat, dan memenuhi kriteria pelarut yang baik.
Nama : Valen Dwi Putri
Nim : A1C118050
Kelas : Reguler A 2018
Faktor yang menyebabkan Kristal tidak sesuai sebagaimana mestinya yaitu :
1. Prosedur yang digunakan tidak sesuai pada literature baik itu ada prosedur yang tertinggal atau prosedur yang terbalik. Sehingga memengaruhi hasil yang didapat. Karna untuk mendapatkan hasil yang sesuai, maka praktikkan harus benar-benar melakukan prosedur yang sesuai.
2. Zat bisa saja sudah terkontaminasi oleh zat lain, sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diingin atau tidak sesuai literature yang ada
3. Alat yang digunakan tidak bekerja atau tidak maksimal dalam penggunaannya. Misalnya kertas saring yang digunakan sudah tidak layak pakai atau kurang bagus dalam menyaring zat.
Langkah-langkah yang harus dilakukan agar hasil yang didapat sesuai dengan literatur yang ada adalah melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang ada, jangan sampai ada yang terlewat atau terbalik dalam proses percobaan. Pastikan zat / bahan yang digunakan tidak terkontaminasi dengan zat lain dan alat yang digunakan pada saat percobaan layak untuk dipakai dan mempunyai fungsi yang masih bagus.
NAMA : NADA FITRI RAHMAN
NIM : A1C118057
3. ada 3 hal yang menjadikan proses rekristalisasi itu bentuk kristalnya tidak sebagaimana mestinya:
1. karna saat proses penyaringannya tidak baik tersaringnya karna kertas saringnya tidak sesuai.
2. bisa juga karna kurang cepat memasukkan zat kedalam air suling yang dipanaskan sehingga zat tidak larut dengan baik
3. kurangnya es pendingin yang digunakan, yang menjadikan Kristal kurang terbentuk
4. saat pencampuran zat tidak sesuai langkah prosedur(sembarangan)
supaya bisa terjadi rekristalisasi dengan baik solusi prosedur yang harus dilakukan pada senyawa tersebut harus sesuai prosedur , dengan masukkan maltose dan naftalennya secara berurutan ke dalam asam benzoat ,setelah itu letakkan dalam air suling yang dipanaskan.