4. Pada percobaan reaksi-reaksi hidrokarbon,jelaskan berdasarkan hasil-hasil percobaan yang telah anda lakukan, bagaimana caranya anda melakukan kontrol reaksi pada tiga jenis percobaan sehingga identifikasi senyawa-senyawa yang anda lakukan berhasil berikan contoh kongkritnya.(Mulai Pukul 21.40 sd 22.10), Bobot 25
The Search Box
Pos-pos Terbaru
Komentar Terbaru
- Kelantan pada Ujian Tengah Semester Kimia Organik III Tahun 2020
- ERMA JOHAR pada Ujian Tengah Semester Kimia Organik III Tahun 2020
- DEWI MARIANA ELISABETH LUBIS pada Ujian Tengah Semester Kimia Organik III Tahun 2020
- Wafiqah Alvia Ramadhani pada Ujian Tengah Semester Kimia Organik III Tahun 2020
- Vika Seputri pada Ujian Tengah Semester Kimia Organik III Tahun 2020
Nama : Dea Ristria Ariani
NIM : A1C118003
4. Dari beberapa 3 macam percobaan. Pengontrolan dapat di lakukan dengan pengaturan zat apa yang akan di reaksi kan untuk mendapatkan hasil yang baik. Seperti Pengontrolan cahaya matahari atau pun katalis yang dapat membuat reaksi itu berjalan cepat. Contohnya pada saat pengujian dari jenis alkana yaitu heksana direaksikan dengan air brom yang peletakannya di dua tempat yang terkena sinar matahari dan yang tak terkena sinar matahari. Hasil dari pengontrolan itu didapat bahwasannya yang terpapar sinar matahari lebih cepat bereaksi dengan brom dari pada yang tempat gelap.
NAMA : CICI INDAH SEPTIANA
NIM : A1C118069
Pada percobaan brom dalam etraklorida, praktikan menghandle reaksi dengan pengaruh cahaya matahari dan tidak pengaruh cahaya matahari (tempat bercahaya dan tempat gelap). Contohnya saat alkane dicampur dengan brom, digunakan 2 perlakuan dengan mengguncang dibawah tempt terang dengan tempat gelap. Pada tempat yang mengandung cahaya larutan menjadi warna pekat sedangkan tempat gelap larutan berwarna lebih terang.
NAMA : RAHMADANSAH
NIM : A1C118066
Kontrol reaksinya dengan cara perlakuan yang baik pada setiap uji coba pada larutan, ketika kontrol berupa sesuai prosedur maka hasil diharapkan terpenuhi. Contoh kongkrit nya berbentuk pelarut dengan standar kuantitasnya sesuai hasil capai.
NAMA : CICI INDAH SEPTIANA
NIM : A1C118069
Pada percobaan brom dalam etraklorida, praktikan menghandle reaksi dengan pengaruh cahaya matahari dan tidak pengaruh cahaya matahari (tempat bercahaya dan tempat gelap). Contohnya ketika senyawa alkane ditemukan dengan unsur brom, digunakan 2 proses pembeda dengan mengguncang dibawah tempt terang dengan tempat gelap. Pada tempat yang mengandung cahaya larutan menjadi warna pekat sedangkan tempat gelap larutan berwarna lebih terang.
Nama : Sari Bulan
NIM : A1C118065
4) Kontrol reaksi yang praktikan lakukan adalah dengan mencocokkan pelarut apa yang cocok digunakan serta reagen apa juga yang patut dipilih pada tes identifikasi suatu hidrokarbon jenuh, tak jenuh dan hidrokarbon aromatik sehingga didapatkan hasil percobaan yang sesuai dengan ciri sifat kimia suatu hidrokarbon tersebut. Contohnya pada penentuan bahan yang tak dikenal saat zat x ditambahakan kloroform hasil dari perlakuan ini adalah terbentuknya cincin, dan dari perlakuan ini terdapat juga dua fasa dimana yang bagian bawah agak keruh dan bagian atas keruh, dari hasil ini bisa kita lihat bahwa yang mempunyai struktur cincin adalah bennzena
Nama : Sri Oktika Dhijah Gultom
Nim : A1C118085
4. Pada Brom dalam tetraklorida peletakan ditempat gelap dan terang yang ada cahaya sangat berpengaruh terhadap hasil yg didapat. Dimana terbentuk 2 fasa yakni L1 eter L2 brom dan timbul asap. Uji Asam Sulfat Pekat didapat juga 2 fasa keruh dan bening dengan warnanya yang jingga serta terasa panas saat dipegang. Pada uji Brom potongan besi mempengaruhi hasil karena berupa katalis(logam : potongan besi)
Nama : TRIXIE FEDORA IMA GULO
NIM : A1C118077
Cara praktikkan melakukan suatu pengontrolan reaksi dari percobaan yang ada yaitu :
1. Pada percobaan menentukan suatu senyawa tak diketahui, praktikkan melakukan suatu uji baeyer yang dapat kita sebut dengan uji kalium permanganat untuk menguji senyawa tsb diteteskan kedalamnya, ketika pencampuran terjadi diindikasikan bahwa larutan berubah menjadi coklat dan mengendap didasar yaitu menandakan keberhasilan pendeteksian senyawa tersebut jenuh, mengontrol senyawa-senyawa dilakukan perbandingan 1 : 1 agar tepat bereaksi sama-sama saling larut seperti senyawa x : KMnO4 tadi.
2. Pada percobaan brom dalam tetraklorida. Dilakukan dua tabung reaksi dengan perlakuan berbeda namun komponen penyusun didalam tabung itu sama, yang satu diletakkan ditempat gelap dan satu ditempat terang. Alkana + air brom ditempat gelap sangat perlu dijaga agar terhindar dari cahaya dan dapat diperlihatkan kepekatan warnanya ketimbang Alkana + air brom dibawah cahaya matahari lebih jernih. Semua butuh keterampilan sesuai prosedur yang dilakukan, peletakkan dibawah cahaya matahari mempercepat reaksi halogenasi dari hidrogen bromida yang ditandai dengan peniupan oleh praktikan, namun pada tempat gelap tidak ada bantuan uv yang mendorong sebagai katalis membentuk hidrogen bromida.
3. Pada percobaan larutan kalium permanganat dengan alkana didapatkan endapan coklat (n-metana) karena rantai dari n-metana mudah terionisasi dan seketika KMnO4 berubah menjadi MnO2- yang dibentuk dengan indikasi warna endapan cokelat, perlu dilakukan penguncangan dengan tepat untuk dapat memperlihatkan hasil perubahan warna.
hidrogen bromida jika ada, akan diperlihatkan oleh gumpalan asap yang keluar seketika ditiup
nama ; lisna wiranti
nim : A1C118001
kontrol reaksi dilakukan dengan melihat perubahan apa yang terjadi pada larutan entah itu perubahan warna atau timbulnya bau. misalnya saat percobaan asam nitrat ditambah eter dan dididihkan lautan berubah warna menjadi kuning pekat dan ketika dimasukkan dalam air es berubah menjadi keruh dan baunya seperti bayclin (bau pemutih pakaian).
Nama : Fadillah Fatma
NIM : A1C118092
Untuk dapat mengontrol reaksi pada tiga jenis percobaan, kita dapat membedakan cara pengerjaan, senyawa atau zat yang ingin dimasukkan ke dalam sebuah campuran, atau membedakan perlakuan meski mempunyai campuran yang sama agar dapat menentukan apakah rekasi yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. kita dapat mengambil contoh pada percobaan yang sempat dilakukan yaitu pengujian bahan tak dikenal. Ada 2 bahan yang digunakan, yaitu minyak jelanta dan benzena. lalu diamati perubahan yang terjadi ketika keduanya bercampur. Hasil yang ditunjukkan akan memberi tahu apakah terjadi reaksi yang diinginkan atau tidak.
Nama: Resa Ovelia Hamsar
NIM: A1C118034
4. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pengontrolan reaksi dengan menggunakan reagen yang sama pada setiap sampel, berikan perlakuan yang sama pada setiap sampel, perbandingan volume yang sama antara sampel satu dengan yang lainnya. Contohnya, penggunaan pereaksi kalium permanganat pada kelima sampel alkana yang akan diuji, banyaknya volume dari sampel dan reagen yang tetap pada reaksi brom, dan dilakukannya pengocokkan pada reaksi dengan reagen H2SO4.
Nama : Dwi Kartini
Nim : A1C118058
Pada percobaan reaksi-reaksi hidrokarbon terdapat beberapa percoabaan yang dilakukan, percobaan yang kami lakukan sesuai dengan prosedur yang ada, menggunakan bahan dan alat yang sesuai. Hasil yang kami dapat juga kami cocokkan dengan literature yang ada. Contohnya, pada percobaan brom dalam karbon tetra klorida saat larutan alkana dan brom diletakan pada tempat gelap tidak menimbulkan reaksi apa-apa yang menandakan bahwa alkana dan brom tidak dapat bereaksi pada tempat gelap. Berbeda saat campuran alakana dan brom ditempatkan pada tempat terpapar sinar ultraviolet, campuran menghasilkan uap gas dan warna lrutan berubah sedikit lebih pekat yang menandakan alakana dan brom dapat bereaksi dengan bantuan sinar matahari.
Contoh lainnya pada percobaan asam sulfat pekat yang ditambahkan dengan eter dan n-heptana memberikan hasil yang berbeda. Saat asam sulfat ditambahkan eter dan digoncang larutan berwarna jingga dan panas. Saat dicampurkan dengan n-heptana terjadi dua lapisan yang berarti asam sulfat pekat tidak dapat bereaksi dengan n-heptana
Nama : Siti Asmiyah
NIM : A1C118094
Pada percobaan hidrokarbon ini, perlakuan yang harus diperhatikan adalah dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan percobaan. Pada uji brom dalam karbon tetraklorida dalam tabung reaksi dimasukkan alkana dan brom lalu praktikan menggonccang larutan ini dan ditempatkan pada tempat gelap yang dapat diamati adalah tidak ada perubahan warna pada larutan dan diuji coba lagi namun ditempatkan pada tempat terang hingga adanya reaksi yaitu perubahan warna pada larutan yang awalnya larutan berwarna kuning menjadi bening, dengan hal ini dapat kita ketahui bahwa sinar matahari itu dapat mempengaruhi reaksi, diaman dengan adanya cahaya reaksi terjadi secara cepat. Pada uji asam sufat,asam sulfat pekat dicampur dengan eter lalu digooncang hingga mendapatkan hasil larutan berubah menjadi warna jingga serta diuji kembali dengan larutan H2SO4 yang ditambahkan n-Heptana setelah pencampuran larutan digoncang yang membuat larutan ini membentuk 2 lapisan. Pada percobaan asam nitrat, asam nitrat dicampur dengan eter lalu ditambahkan batu didih agar larutan tidak mengelega saat dipanaskan hingga hasil dari pemanasan ini larutan menjadi kuning dan saat dicampur dengan es batu larutan menghasilkan asap serta bau yang menyengat dan bau itu tercium seperti bau tinta pena.
4. NISA APRYLINA
A1C118044
Kami melakukannya sesuai dengan prosedur yang ada dipenuntun, kami mengganti bahan yang tidak ada dilaboratorium dengan bahan yang sifatnya sama dengan yang tidak ada tersebut.
Kemudian kami juga melakukannya dengan hati-hati sehingga tidak terjadi kesalahan yang berarti pada saat praktikum. Kami juga memperhatikan jenis senyawa polar dan nonpolarkah sampel yang akan kami gunakan
Pada percobaan senyawa tidak dikenal, yang kami dapatkan adalah senyawa benzene, kami melarutkan benzene didalam CCl4, H2SO4 dan air nah pada saat setelah pengocokan kami mendapatkan hasil bahwa pada larutan yang kami buat terdapat cincin, bau yang berubah dan dapat disimpulkan itu adalah benzene.
4. Nama : SEPTIA MISCA DALVANNY
NIM : A1C118005
KELAS : REG A 2018
JAWAB :
1. Percobaan Brom dalam karbon tetraklorida, cara untuk kontrol rekasinya yaitu dengan mereaksikannya di tempat gelap atau terang, kontrol reaksinya yaitu di tempat terang itu reaksinya lebih cepat dan reaksi yang terjadi sesuai .contoh kongkritnya itu 1ml alkana + 10 tetes brom yang satu ditempat gelap dan yang satu ditempat terang.
2. Percobaan brom nah pada percobaan ini control reaksi yang saya lakukan yaitu pada saat mendidihkan air itu memang benar benar air telah mendidih barulah dimasukkan 2 tabung reaksi yang 1 nya berisi brom dan yang satunya berisi brom + paku agar reaksi brominasi yang terjadi berhasil contoh kongkritnya yaitu pemanasan brom
3. Asam sulfat pekat , kontrol reaksi yang dapat dilakukan yaitu pada pencampuran asam sulfat dan eter dengan guncangan yang baik dan benar serta volume yang akurat hingga menimbulkan warna kuning berarti reaksi berhasil reaksi yang terjadi yaitu sulfonasi contohnya 2ml asam sulfat + 10 tetes eter
4. Nama : HESTI NURMELIS
NIM : A1C118090
Kelas : Reguler A 2018
Jawab :
1. Berdasarkan hasil uji brom dalam karbon tetraklorida kami berhasil karena kami memperlakukan atau mengontrolnya dengan meletakkan campuran heptane dengan brom dalam ruangan gelap dan terang. Nah jumlah cahaya itu untuk lihat apa pengaruhnya sama kecepatan reaksinya. Kalo banyak cahaya nya eaksi nya ceat kalo gelap lamban trus warna campuran tu dak berubah kalo digelap. Nah ini itu larutan jenuh karena alkane dng ikatn rangkap 1.
2. Kalau dari hasil uji KMnO4 itu berhasil karena hilang warna ungu punya KMnO4 hilang sama seharunya da endapam MnO2. Nah ini tu terjadi pada campuran benzene sama KmnO4 krna benzene punya iktn rangkap dua. Dan ini tu larutan tidak jenuh.
3. Kalo bahan tak dikenal tu dari hasil tu adalah benzene karena ada cincin yang tedapat dlm larutan. Dengan carat u benzene dicampur klorofrom dan ini tu aromatic juga ada bau menyegat
Nama : indah syafitri
Nim : A1C118018
Yaitu dengan melakukan minimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga reaksi yang terjadi pada ketiga percobaan tersebut dapat berhasil. Contohnya pada percobaan brom dalam karbon tetraklorida, saat larutan yang dicampurkan dalam tabung reaksi tersebut harus dimasukan kedalam tempat yang gelap dan tempat yang terang, maka larutan tersebut memang diletakakan ditempat yang sebnarnya jangan sampai ketika meletak kan di tempat yang gelap akan tetapi masih adanya cahaya terang yang mengakibatkan reaksi yang terjadi pada larutan tersebut tidak berjalan sempurna. Begitu juga sebaliknya pada tempat yang terang. Pada percobaan asam sulfat pekat dapat dikontrol reaksinya dengan memasukkan sampel sesuai takaran yang seharusnya. Contoh saat memasukan asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi maka harus lah sesuai tekaran tidak boleh berlebih begitu juga dengan zat lain yang akan dicampur yaitu alkane maka tidak boleh tetsan zat yang dimasukan dan ketika digoncang reaksi tersbut tidak salah dan dapat terkontrol dengan baik sehingga hasil yang didapatkan sesuai.begitu pula pada saat menidentiifikasi bahan yang tak terkenal harus diperhatikan dengan baik sehingga reaksi yang terjadi sesuai dan dapat dikatakan berhasil.
Nama : Dewi Marta malau
Nim : A1C118089
Hasil yang diperoleh dari percobaan melalui kontrol terhadap sifat fisik dan sifat kimia dari senyawa yang dianalisis dengan bantuan katalis yang disesuaikan, dan pengamatan terjadinya reaksi pembakaran yang terjadi baik pembakaran sempurna maupun reaksi tidak sempurna, salah satu kontrol yang dilakukan yaitu dengan manambahkan katalis pada kualitas premium atau benzin digunakan butana agar membantu iso aktana sebagai bahan bakar utama.
4. Untuk mengontrol agar percobaan untuk mengidentifikasi zat tersebut berhasil adalah dengan mengontrol larutan uji yang kita gunakan untuk mengetahui senyawa apa yang gunakan sebagai sampel dan mengontrol lingkungan tempat dilakukan nya pengujian contoh nya adalah seperti pada penentuan antara alkana, alkena dan alkuna yang digunakan pada sampel dimana diperlakukan di tempat yang gelap, ruangan biasa dan yang terkena sinar matahari. Serta pada pengujian zat yang tidak di kenal digunakan uji dengan asam sulfat pekat, aquades, dan dengan kloroform yang mana hasilnya adalah pada sampel pertama setelah di lakukan uji di dapatkan adalah senyawa hidrokarbon jenuh karena mempunyai sifat sifat nya Yang di asumsikan sebagai minyak dan pada sampel kedua yang di simpulkan sebagai benzene karena mempunyai sifat seperti benzene saat di reaksikan dengan zat uji tersebut.
4. NAMA : RADIAH
NIM : A1C118045
KELAS : Reguler A 2018
JAWABAN:
1. Pada uji brom ini dikatakan berhasil karena hasil yang didapat pada benzena yang dicampur dengan brom, lalu dimasukan paku besi. Pada percobaan ini dikatakan berhasil karena campuran benzen dan air masih ada didalam tabung reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi reaksi brominasi. Brom ini dapat disebut senyawa hidrokarbon jenuh.
2. Pada minyak jelantah yang dicampurkan dengan larutan KmnO4 terbentuknya endapan coklat. Reaksi ini ditandakan dengan terbentuk endapan coklat. Pada percobaan ini dapat dikatakan uji bayer karena untuk mengidentifikasi senyawa karbon.
3. Pada uji brom dalam karbon tetraklorida, alkana yang ditaruh ditempat gelap berbeda dengan ditaruh ditempat yang disinari matahari. Ditempat yang disinari matahari itu reaksinya berlangsung cepat. Pada uji ini dapat dinamakan senyawa jenuh karena terjadi reaksi substitusi
4. Nama: Ulul Azmi
NIM : 068
Cara melakukan kontrol pada 3 percobaan reaksi-reaksi hidrokarbon yaitu dengan mengetahui sifat fisik maupun sifat kimia yang diamati yaitu seperti sifat kepolaran, massa jenis dan kelarutan dimana didalam 3 percobaan tersebut terdapat adanya atom hydrogen dan karbon. Senyawa hidrokarbon terbagi menjadi 2 yaitu yang jenuh dan tak jenuh. Pada percobaan pertama brom dalam tetra klorida terdapat unsur hydrogen dimana adanya larutan hidrogen bromida yang berwarna kuning yang dihasilkan. Dan senyawa hidrokarbon yg memiliki perbandingan pada rekasi yag barada ditempat gelap dan terang(ada cahaya) dimana pada reaksi yang ada cahaya akan lebih cepat dibandingkan ditempat yang gelap. Massa jenis dari suatu larutan akan mempengaruhi suatu kelarutan dimana jika berbeda larutan akan membentuk 2 lapisan dan juga sifat keplaran akn sangat mempengaruhi suatu reaksi dimana jikalau benzen yang memiliki sifat non polar tidak akan larut didalam air dan H2SO4 DAN HCl yang meiliki sifat yg polar, dan senyawa yg memiliki kepolaran yg sama contohnya benzena dan kloroform akan membentuk satu fasa berwarna bening akibat keduanya sama-sama merupakan senyawa non polar.
Nama : Diana Sari
NIM : A1C118096
Pada percobaan brom dalam tetraklorida pengontrolan reaksi dilakukkan dengan adanya bantuan ada dan tak adanya cahaya, seperti menyimpannya dalam ruangan gelap dan meletakannya pada ruangan yang terdapat cahaya matahari.
Contohnya, pada percobaan brom hasil yang didapatkan pada penyimpanan ruang gelap yaitu larutan kuning jernih sedangkan pada ruangan terang berwarn akuning keruh, hal ini disebabkan karena brom memiliki sifat mudah bereaksi jika tekena cahaya.
Nama : Paulina Erika Manurung
Nim : A1c18062
Jadi berdasarkan dari pratikum yang kami lakukan dimana reaksi antara. Air dengan bahan 1 ( minyak jelanta) dimana reaksi pada percobaan ini tidak dapat menyatu dari percobaan ini sehinggal menimbulkan 2 rasa yaitu dimana atasnya berwarna kuning dan di bawah nya warna bening dan berdasarkan yang saya ketahui bahwa air dan minyak itu tidak bisa menyatu
Nama:Isnaini Puji Rahayu
NIM: A1C118020
cara mengontrol perlakuannya yaitu dengan cara mereaksikannya dengan pelarut yang sifatnya polar dan nonpolar secara bergantian yang nantinya dapat diidentifikasi dari hasilnya, melihat ada atau tidak cincin yang terbentuk, dan dari lapisan pada campuran. Misalnya pada uji benzena, dilakukan dengan melarutkannya dalam air yang polar. Hasilnya tidak larut dalam air. Dan juga saat dicampur dengan kloroform, bisa dilihat ada bulatan seperti cincin.
4. NAMA : RISMAYANTI
NIM : A1C118007
KELAS : REGULER A 2018
JAWABAN :
Kontrol rekasi yang kami lakukan sehingga percobaan ini dapat dikatakan berhasil adalah
1. Pada percobaan brom tetraklorida kontrol rekasinya pada suasana gelap dan terang, jika pada suasana gelap maka rekasi akan berlangsung lambat dan begitu juga sebaliknya, brom disini dikatakan senyawa jenuh karena hanya memiliki satu ikatan tunggal dan mengalami rekasi subtitusi.
2. Pada percobaan kalium permanganat kontrol reaksi yang kami lakukan yaitu 1ml kalium permanganat ditambahkan dengan 5 tetes alkana dan perlakuan yang sama di lakukan juga pada sikloheksena kemudian digoncangkan dan diperoleh hasil bahwa kalium permanganat merupakan senyawa tak jenuh dan ada beberapa sampel yang mengalami perubahan warna.
3. Pada percobaan brom kontrol rekasi yang kami lakukan yaitu beberapa potongan besi ditambahkan kedalam benzena kemudian ditambah HCl lalu dilakukan pemanasan dan diperoleh hasil bahwa brom merupakan senyawa jenuh.
Nama : Valen Dwi Putri
Nim : A1C118050
Kelas : Reguler A 2018
Mengamati hasil dan proses dengan seksama, misalnya proses reaksi-reaksi yang tampak, dari pencampuran zat dari bahan tak dikenal benzene yang timbul gelembung, hasil dari pengocokkan dan hasil dari pendiaman sekitar 5 menit setelah pengocokkan adanya cincin pada larutan. Dan mengamati proses pemanasan untuk percobaan brom hasilnya yaitu tidak adanya zat lagi zat yang tersisa dari campuran benzene dan air brom ketika di panaskan dan untuk campuran yang ditambahkan potongan besi, masih ada larutan yang tertinggal. Untuk hasil yang lebih konkrit dapat dilihat di blog : https://valendwiputri.blogspot.com/2020/03/laporan-4-praktikum-kimia-organik-1.html
Nama : M.Riyo Agung Kurnia
NIM : A1C118011
Pada uji brom, dilakukan dengan perbedaan salah satu tabung diberi paku sebagai kontrol untuk melihat perbedaannya pada tabung yang diisi paku sebagian larutan tertinggal pada tabung dan selebihnya menguap, hal ini menunjukkan bahwa paku berperan sebagai katalis yang dapat menyebabkan terjadi reaksi halogenasi. Zat yang terbentuk dari reaksi brom dengan benzene menghasilkan asam bromida dan bromobenzena. Sedangakan pada uji bromdalam karbon tetraklorida, yang dijadikan kontrol adalah cahaya. Pada salah satu tabung diletakkan di ruang gelap dan yang satu lagi dibiarkan terkena cahaya matahari. Hasilnya pada tempat gelap reaksi berjalan lebih cepat dan warna yang ditimbulkan juga berbeda yang ditempat gelap lebih jernih. Pada uji kalium permanganate yang dijadikan kontrol adalah KMnO4, penggunaan oksidator ini bertujuan untuk melihat kerektifan benzena. Hal tersebut dilihat dari warna zat yang dihasilkan berbeda, saat ditetesi alkane berwarna ungu dan saat ditetsi eter berwarna kemerahan, ini menunjukan bahwa kerekatifan setiap senyawa hidrokarbon berbeda-beda.
dapat dilakukan dengan mereaksikan sampel pada tabung reaksi yang kering dan bersih lalu mereaksikannya dan mengamati perubahan yang terjadi. dapat diamati perubahan warna,uap dan bau yang timbul pada sampel dimana alkana tidak memiliki warna dan brom memiliki warna sehingga saat di reaksikan menghasilkan warna orange dari brom itu sendiri dan melihat timbulnya lapisan lalu di uji lagi dngan meletakannya pada tempat yang gelap dan terang dan juga dapat di amati dengan menggunakan kertas lakmus basah pada mulut tabung reaksi
Nama : FITRIANTY
Nim : A1C118032
Kelas : Reguler A 2018
4. berbagai teknik yang digunakan agar pengujiann suatu senyawa dapat dikatakan berhasil seperti penambahan reagen yang sesuai dengan zat yang akan diuji seperti pada halnya alkana yang diadisi oleh unsur halogen contohnya unsur atom F-, Cl-, Br-, dan I- yang akan menyebabkan suatu reaksi, reaksi ini ialah reaksi substitusi dan membentuk beberapa senyawa baru : alkil halida serta haloalkana. Banyak contohnya, saya cuman mengambil atu diantara nya, seperti penambahan atau pengadisian iod kedalam butana menghasilkan senyawa baru yaitu 1-iod butana.
Nama : Dwi Kartini
Nim : A1C118058
Pada percobaan reaksi-reaksi hidrokarbon terdapat beberapa percoabaan yang dilakukan, percobaan yang kami lakukan sesuai dengan prosedur yang ada, menggunakan bahan dan alat yang sesuai. Hasil yang kami dapat juga kami cocokkan dan bandingkan dengan literature yang ada. Contohnya, pada percobaan brom dalam karbon tetra klorida saat larutan alkana dan brom diletakan pada tempat gelap tidak menimbulkan reaksi apa-apa yang menandakan bahwa alkana dan brom tidak dapat bereaksi pada tempat gelap. Berbeda saat campuran alakana dan brom ditempatkan pada tempat terpapar sinar ultraviolet, campuran menghasilkan uap gas dan warna lrutan berubah sedikit lebih pekat yang menandakan alakana dan brom dapat bereaksi dengan bantuan sinar matahari.
Contoh lainnya pada percobaan asam sulfat pekat yang ditambahkan dengan eter dan n-heptana memberikan hasil yang berbeda. Saat asam sulfat ditambahkan eter dan digoncang larutan berwarna jingga dan panas. Saat dicampurkan dengan n-heptana terjadi dua lapisan yang berarti asam sulfat pekat tidak dapat bereaksi dengan n-heptana
nama : Ryan Willianto
NIM : A1C118019
Pada percobaan identifikasi alkana, dilakukan 2 perlakuan dimana n-heksana yang dicampurkan dengan air bromin (HBr) tabung reaksi pertama diletakkan dibawah cahaya matahari dan yang ke dua diletakkan di tempat gelap dengan kontrol senyawa yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya. Indikasi keberhasilan nya adalah n-heksana yang diberi air bromin di bawah sinar matahari akan bereaksi. Contoh konkrit nya adalah warna coklat pada air bromin yang hilang pertanda terjadinya reaksi dengan alkana (n-heksana). Kemudian pada alkena, digunakan senyawa eter (dalam hal ini dietil eter) dengan memberikan air bromin. Senyawa alkena atau eter yang diberikan air bromin akan mengalami reaksi pada kondisi apapun bahkan di ruangan yang biasa atau tidak diberi sinar matahari (sinar UV). Contoh konkrit nya adalah warna coklat pada bromin yang hilang pada tabung reaksi. Pada percobaan aromatik, dilakukan tahap yang sama dimana digunakan senyawa benzena yang dicampurkan dengan air bromin dan karbon tetraklorida. Pada senyawa benzena yang direaksikan dengan air bromin maupun gas bromida (Br2) akan mengalami reaksi dengan pengikatan gugus Br+ pada salah satu atom C pada cincin benzena. Indikasi keberhasilan atau contoh konkret nya adalah timbulnya dua fasa atau pada tabung reaksi dimana bagian bawah berwarna jingga dan bagian atas berwarna bening. Hal ini menandakan bahwa benzena mengalami reaksi karena yang pada awalnya tabung reaksi berwarna coklat, berubah menjadi warna jingga dan timbul 2 fasa.
Nama : Marta Febryza Manalu Rambe
NIM : A1C118037
4. Contoh pengkontrolannya yaitu
1. pada percobaan brom dalam karbon tetraklorida reaksi di control oleh cahaya dimana tabung yang di tempat terang lebih cepat bereaksi
2. pada bahan tak dikenal pengontrolan dapat dilihat adanya garis yang membentuk cincin dan terbentuk 2 fasa
3. pada brom tetraklorida dapat dikontrol oleh peniupan pada tabung reaksi
kontrol reaksi dapat dilihat dengan melihat ada atau tidaknya perubahan warna atau bau yang dihasilkan. misalnya pada percobaan asam nitrat yang ditambahkan eter ketika di panaskan berubah warna menjadi kuning pekat dan keTika dimasukan ke air es menjadi keruh dan berbau baycllin.
nama: NADA FITRI RAHMAN
NIM: A1C118057
Saya kerjakan dengan menguji-nguji zat yang akan direaksikan dengan reagen yang akan diuji , dicoba dengan mengkolaborasikan jenis jenis zat yang berbeda ,dengan memvariasikan zat-zat yang akan saya gunakan sehingga berhasil. Saat zat yang saya gunakan itu tidak mengeluarkan tanda-tanda peruahan reaksi seperti warna,tidak timbul asap atau lainnya saya variasikan atau saya ganti dengan coba zat lain. dapat dicontohkan dari praktikum yang saya lakukan pada saat saya memakai brom yang akan dicampur dengan alkana, brom ini akan saya kasih heksana kedalamnya tetapi brom ini tidak bisa di uji bersama hekasane dan saya gantilah dengan minyak yang udah dipakai untuk mengoreng berkali kali, dan alhasil tes ini berhasil ,dengan ditandai dengan ada dua perbandingan pemisahan antara brom dan minyak yang tampak tidak dapat menyatu.
NAMA : Dara Kumalasari
NIM : A1C118038
Menurut saya control reaksi dilakukan dengan penambahan air brom, kloroform. Bisa juga dari pencampuran senyawa yang berbeda tingkat kepolarannya/non polar nya. Contoh pada percobaan ke 6adalah minyak jelantah. Karena ada L1 dan L2. Di lapisan atas minyak dan dibawah adalah air.